PART 12

3.9K 363 81
                                    

Seminggu berlalu dengan sekelip mata saja. Akhirnya Shae balik ke apartment dia. Dia mesti kuat menghadapi hari-hari biasa. New Shannon is born today. 

Sebelum balik, Shae sempat menziarahi kubur bapa dan mama dia. I miss them so much. Masa-masa beginilah saya mau durang ada tapi durang teda.

'Shannon,  you are strong enough to handle all this.'

Esoknya macam biasa saya pigi kerja. Ni satu workmate saya orang kl bising-bising suda sebab lama saya nda masuk kerja.

"Haah pompuan ni baru datang batang hidung dia." Alia mula suda tu sindiran dia.

"Sorry Alia lama nda masuk kerja. Rindu i ker?"

"Tak de maknanya rindukan u. Buang masa."

"Eleh padahal rindu. "

"Yerrr tapi bukan i. Tu boss hampir gila sebab kau tau. Hari-hari mood swing,  habis semua staff kena marah. Hairan betul." Alia bercakap sambil tingu komputer depan dia.

"Boss?  Tuan Isaac?  Eleh dia marah tiada kaitan dengan saya, mesti dia ada masalah lain."

Baru saya mau start buat kerja di laptop saya, kena panggil suda oleh si Boss Isaac.

Saya jalan masuk pigi office dia. Omg!  Kabak-kabak jantung saya ni.

Saya ketuk pintu.

"Come in."

Saya buli rasa yang dia not in mood. Muka dia tegang depan komputer. Saya cuma berdiri ja depan dia, macam tunggul kayu.

"Sit.!"  Dia bilang. Serius ba muka dia.

Saya duduk.

"You don't  wanna say anything?"

"About what?" saya tanya dia balik.

Dia stop buat kerja dan dia tingu saya. Tajam betul tu pandangan.

"I approve your 1weeks leave. Then you ignore my call and message. Where have you been?" Isaac masih tingu saya dengan pandangan dia yang begitu tajam.

"I think it was my personal thing and i don't shud tell you where i am going."

"It matters to me Shannon!!!" Isaac hempas tangan dia di meja.

Wtf!  Saya rasa jantung saya macam mau meletup. Tekejut saya.

"Kalau Tuan Isaac cuma mau marah saya sebab ini saja bagus saya keluar. Kau cuma majikan saya dan bukan siapa-siapa..!!" saya berdiri dan terus jalan keluar.

"Shae,  im sorry.." Isaac sempat tarik tangan saya tapi saya tarik dan keluar.

Buduh punya boss! Taligug! Ingat dia tu bapa saya mau kongkong hidup saya. Sial lah!

Saya ambil beg saya dan terus kelur hotel. Saya nda kesah suda kalau kena ambil tindakan. Saya nda buli deal dengan orang yang macam begitu.

Jam masih awal lagi baru 11am begitu, saya drive kereta pigi Xcruz club. Lepas parking kereta saya masuk dalam dan order minuman.

"One mojito please!"

Saya nda sedar suda berapa banyak saya order. Yang saya tau saya separuh sedar di meja. Kepala saya pun di atas meja suda.

'Tristan, Tristan why you make me like this? I love youu!!' Shae bercakap sendiri depan tu gelas.

"Kau mabuk suda ni. Mari saya hantar kau balik." Tristan muncul tiba-tiba pigi dekat saya.

HIM ✔️Where stories live. Discover now