I became a princess of this Novel

Part 6 : Dream (part 1)

******

Aku perlahan-lahan melepaskan pelukannya...

Arabella : ( iya benar!!! Aku akan mengembalikan sifat Arabella yang baik hati itu kembali... Dan mengubah pemikiran orang terhadapku)

Saat aku terdiam cukup lama wajah Arion terlihat menunjukkan kekhawatiran lalu ia berkata.
Arion : " Apa kau mengkhawatirkannya? " . Ia bertanya dengan nada yang sedikit marah

Awalnya aku tidak mengerti maksud pertanyaannya, namun aku ingat ada bagian di mana putri sangat mengkhawatirkan sang Nanny yang akan di hukum mati karena telah mencelakakan putri.

Aku harus berpura-pura lupa ingatan  karena kejadian itu...
Meskipun aku dapat mengingat cerita dari novel itu dengan sangat baik.

Saat aku hendak membalas perkataannya.... Tiba-tiba saja pintu terbuka dengan sangat keras
Dan Raja pun masuk....

Ia pun langsung berlari ke arahku dan memeluku dengan sangat erat..

Raja : " Syukurlah kau baik-baik saja sayang... Papa sangat bersyukur... Maafkan papa yang tidak pernah memikirkan pendapatmu dan perasaanmu selama ini... Kalau sampai kau tidak bangun lagi.. Maka...aku akan sangat menyalahkan diriku"
Air mata mengalir membasahi pipinya... Dan ia pun kembali memelukku.. Aku merasa sangat terharu mendengar kata-kata nya

Arabella : " Papa... Jangan menyalahkan dirimu seperti itu... Aku sangat menyayangimu!!! "

Raja terlihat sangat terkejut saat mendengar perkataanku barusan , ia pun melirik Arion dengan tatapan penuh kebingungan , dan Arion hanya bisa memberikan senyuman...
Setelah itu Raja menyuruhku untuk mengistirahatkan diriku dan ia mengajak Arion keluar untuk berbicara sebentar...

Tidak heran mengapa raja terlihat sangat terkejut dengan perkataanku barusan... Arabella yang dulu tidak akan pernah menyampaikan rasa sayangnya kepada Raja karena Arabella tidak pernah menerima tindakan yang raja ambil untuk menikah lagi...

Saat itu juga aku baru menyadari kalau Ratu tidak datang ke sini , Bersama Raja...

Seingatku dalam cerita novel itu sang ratu adalah sosok ibu yang sangat baik, pengasih dan juga ia sangat menyayangi Arabella meskipun putri sama sekali tidak menganggap keberadaannya.

Arabella : (Ahh... Aku tau apa yang membuatnya tidak melihatku sekarang!!! Itu karena hubungan putri dan ratu sangatlah buruk... Meskipun ratu ingin sekali mengetahui keadaanku sekarang... Ia tetap tidak bisa datang ke sini. Ia tahu kalau putri Arabella yang sebenarnya akan sangat marah dan mengusirnya dari kamarnya )

Beberapa saat kemudian pintu terbuka dan Arion masuk. Lalu ia berjalan ke arahku.
Kali ini wajahnya terlihat sedikit lebih tenang  dan cerah dari pada yang sebelumnya..

Tidak heran di novel itu Arion di gambarkan mempunyai wajah yang sangat tampan dan dapat membuat semua wanita yang melihatnya pada pandangan pertama akan langsung jatuh hati padanya...

Pesonanya membuat jantungku berdetak kencang...

Biasanya aku selalu menghindari kontak mata dengan seseorang... Tetapi saat aku melihat matanya....

Mataku Seakan - akan tidak dapat berpaling dari matanya...
Seolah-olah ada daya tarik tersendiri di matanya...
Arabella : ( Ini aneh... Tidak biasanya aku seperti ini!! Apakah ini karena aku berada di tubuh orang lain , makannya reaksi tubuhku akan berbeda? )

Sambil memegang tanganku dan mengarahkannya kewajahnya lalu aku dapat merasakan wajahnya yang sangat hangat dan lembut seperti layaknya kulit bayi...
Arion : " Ara.. Apa ada yang salah dengan wajahku? Sampai membuatmu memandangiku seperti itu? "