[21+] Dia adalah Min Yoongi. Tetangga baru yang tiba-tiba melamarmu dengan cara yang tidak biasa.
---
[After Marriage]
Sequel dari New Neighbor.
Setelah janji bersama sehidup semati disaksikan dan disumpah dihadapan Tuhan dan para jemaat, semua fakt...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rasanya inginku terlihat semu
Padahal yang kumau hanya seutas benci
Aku yang terlalu bodoh atau bagaimana
Namun memang
Benci adalah kata yang terlalu kuat
Sementara jika jingga masih merekahkan rona,
Paling yang kudapat hanya sebuah palsu
Benci semu yang kembali membuat rindu
~~~
Kaki jenjangnya bergetar hebat meski rautnya acuh tak acuh. Gelegar suara Suga saat menyerang Seokjin bagai petir di pagi buta. Mencipta ngeri yang tak bisa ia tampik hampir tiga tahun lamanya. Mengembalikan sejuta memori yang membuat kakinya seolah memiliki otak sendiri. Otak yang terlampau bodoh karena tetap saja terpenjara pada kasih yang tak berujung.
Jangan kira kasih yang indah layaknya Edelwais pada lembah-lembah. Tidak. Dunia terlalu kelam untuk kasihnya yang begitu welas. Hidup terlalu kejam untuknya bahkan saat pertama kali bunganya dipetik.
"AKU TIDAK PERNAH MAIN-MAIN DENGAN APAPUN YANG KUCINTA, BANGSAT!!! TIDAK SEPERTI KAU YANG--"
Untung kalimat Suga terpotong. Karena jika tidak, dia mungkin sudah ambruk tersungkur dengan hati kembali hancur. Padahal ada yang lebih lebur di sebelahnya jika tahu bagaimana segala hitam di masa kelam laki-laki yang kini memukuli kakak iparnya.
"Kau bisa kena hantam cuma-cuma, Kim."
Tangannya ditepis kasar oleh Vee ketika gadis yang secara senioritas jadi seniornya di kantor. Tapi meski begitu, dia selalu memanggil Vee dengan sebutan sopan biasa. Tak ada pengkastaan tertentu, seperti yang biasa orang Korea lakukan. Mungkin karena dia juga tidak sepenuhnya warga Korea dan perusahaan tempatnya bekerja tidak pernah mempermasalahkan hal-hal seperti itu.
Melody tidak marah saat tangannya terpelanting ke belakang karena penolakan dari Vee. Matanya hanya nanar melihat Suga yang membabi buta menyerang Seokjin.
Melihat pukulan demi pukulan dari kedua laki-laki itu, tiba-tiba saja Melody dikuasai nelangsa. Cinta yang begitu besar pada Vee, Suga perlihatkan dengan cara begitu sakit. Suga rela memukul dan dipukul demi mempertahankan apa yang ia cinta.
Apa kau pernah merasa butuh menghantam seseorang hanya karena kau takut kehilanganku, Yoon?
Benaknya bertanya, bersama dengan kedua hazelnya yang menerawang jauh hingga tak sadar Suga sudah pergi. Meninggalkan dia yang termangu bingung bersama Hoseok yang membantu Seokjin duduk di sofa ruang kerjanya.
