1

60 10 0
                                    

Suara kicauan burung berbunyi, perlahan lahan matahari menampak diri nya kepada bumi. bangun pagi dan memulai beraktivitas hal yang baru. Dengan memulai bersekolah, bekerja dan sebagainya. Tidak dengan gadis ini. Yang masih bergulat dengan Kasur empuk nya, terlihat tidak bisa berpisah dengan sang Kasur.

Berdengkur dengan perlahan menandakan bahwa gadis tersebut tidur dengan sangat nyenyak. Gadis tersebut tidak peduli dengan luar dunia, yang dia fikir kan hanyalah dunia nya sendiri.

Perlahan lahan suara kaki mendekat, menandakan seorang datang. Pintu kamar itu terbuka, memperlihatkan seorang laki laki dengan wajah tegas nya. Finneas O'Connell nama sang kakak gadis tersebut

"Billie" panggil sang kakak. Gadis tersebut menghirau kan panggilan dari Finneas. Merasa terabaikan. Finneas menghela nafas berat. Adik nya selalu saja begini. Ia pun melangkah kan kaki nya mendekat ke Kasur sang adik. Menyibak selimut dengan perlahan, menepuk pipi Billie berkali kali.

"Billie, sudah pagi. Kau bisa terlambat masuk kampus" tanpa menyerah Finneas berkali kali menepuk pipi Billie bahkan ia tidak segan segan mengacak rambut Billie, melihat Billie menggemaskan. Merasa terganggu, Billie pun membuka perlahan kelopak mata biru nya. Finneas tersenyum bangga, perjuangan nya akhir nya terbalas juga. Mengingat Billie sangat pemalas.

"Bisa kah kakak bangun kan aku dengan elegan?" suara Billie terdengar serak sambil mengucak mata nya. Finneas terkekeh, mengelengkan kepala nya. Mendengar pernyataan konyol dari Billie

"Melihat diri mu tidur dengan tidak 'elegan' saja. Membuat ku ingin melampar kau ke kolam renang" Billie mendengus kesal. Ia berharap ingin mempunyai kakak yang tidak menyebalkan. Melihat Billie kesal membuat Finneas mengacak keras rambut Billie

"Berhentilah mengacak rambut ku!" Finneas tertawa keras berlari keluar dari kamar Billie. Mungkin ini akan menjadi hobi pagi baru nya

"Cepat bergegas atau tidak aku akan meninggalkan mu"

Billie berdecak kesal lalu turun dari Kasur, mengambil baju dalam lemari. Melangkah menuju pintu kamar mandi nya

**

Suara mobil berhenti di depan gerbang kampus. Universitas Kesenian. Billie mengambil jurusan music mengingat keluarga nya mempunyai darah seni. Dan menurun sampai ke darah Billie.

Billie menyukai music sejak dini, berlihai memainkan piano. bahkan ia pernah mengikuti pentas menyanyi. Ia bermimpi ingin sekali menjadi seorang penyanyi yang dikenal banyak orang. Bertemu dengan fans nya, berpeluk dan menanyakan kabar atau tidak berfoto dengan berbagai pose. Keluarga nya mendukung Billie untuk meraih mimpi nya tentu dengan sang kakak nya. Apalagi Finneas mempunyai band. Dan Billie ingin merajut mimpi bersama sang kakak.

"Ingat, Belajar lah dengan tekun" Finneas menepuk kepala Billie dengan pelan. Memutar mata nya, mendengar kalimat dari sang kakak sangat membosan kan. bayangkan saja setiap mengantarkan Billie ke kampus. Finneas selalu saja mengulangkan nasehat kepada nya. Bahkan ia sampai hapal

"Aku tau" ucap Billie. Mengeluarkan diri nya dari mobil Finneas. Melambaikan malas sampai mobil sang kakak menghilang. Billie menghelah napas. Hari yang terburuk akan dimulai. Sebenarnya ia ingin membolos hari ini. Mengingat dosen nya jarang masuk apalagi yang terburuk ia akan bertemu seorang yang paling ia hindari. Billie menghelas napas berat. Sudah berapa kali dia menghela napas sekarang. Dengan berat hati, Billie melangkah masuk ke dalam kampus

Billie bersenandung mengikuti irama music dari Earphone nya. Menghentak hentak kaki nya mengiringi nada music. Sampai ia tidak menyadari ada pria duduk didepan nya. Pria tersebut memasang senyum lebar andalan nya

"Hei bil" Tidak ada respon dari Billie. Pria tersebut tetap memasang senyum manis. Dengan gigih, Pria tersebut tetap duduk pada posisi nya. Bosen diabaikan, ia pun mengambil Earphone yang disumpalkan di telinga kanan Billie

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang