Setelah memberikan tanda pada Clarissa dan juga melakukan penyatuan untuk melengkapi ritual penyempurnaan Clarissa sebagai bangsa Werewolf, kini keduanya larut dalam buaian mimpi yang menghubungkan mereka pada Moongodness.
Di sebuah padang rumput yang hijau angin tertiup Semilir membelai lembut kulit tubuh Clarissa, rasa nyaman membuat wanita itu tetap setia menutup matanya, terlebih rasa nyaman itu didapat dari sosok yang berada di sebelahnya yang memeluk tubuh mungilnya begitu erat.
Sosok pria yang selalu menjaga, melindungi dan mencintainya sepenuh hati membuat Clarissa benar-benar merasa hidupnya sungguh bahagia.
Pelukan hangat dari pria yang ia cintai membuat tidur Clarissa terasa begitu damai.
Pria yang berada di sebelahnya terbangun saat mendengar suara lembut seorang wanita memanggil namanya dan nama Clarissa berulang kali.
Panggilan lembut itu membangunkan Keylan yang masih merasa nyaman dengan posisinya saat ini.
Keylan membuka berlahan matanya ia melihat sosok wanita cantik dengan gaun berwarna putih, terdapat sebuah mahkota dikepalanya dan tanda bulan sabit pada dahi wanita itu, gaun putih itu melambai-lambai tertiup angin.
Wanita itu terlihat sangat cantik dan sangat mempesona begitu sempurna.
Mata Keylan membulat saat ia menyadari siapa gerangan sosok yang berdiri di dekatnya.
"Moongodness. . ." Panggil Keylan pelan.
Wanita itu menatap lembut Keylan dengan senyumnya yang mengembang sebagai balasan dari sapaan Keylan.
Keylan bangun dari tidurnya lalu ia melihat disebelahnya Clarissa masih tertidur dengan nyenyak.
"Cla sayang . . ." Panggil Keylan sambil menyentuh lembut pipi Clarissa.
"Hei sayang bangun. . . Lihat siapa yang ada di hadapan kita sekarang." Panggil Keylan lagi sambil terus menyentuh pipi Clarissa.
Clarissa hanya menggeliatkan tubuhnya karena gangguan kecil dalam tidurnya, rasanya mata Clarissa masih terasa mengantuk.
"Sayang. . ." Panggil Keylan lagi dengan lembut.
Clarissa membuka matanya berlahan mata Clarissa menerjab berkali-kali, menyesuaikan cahaya yang terasa menyilaukan penglihatannya.
"Moongodness. . ." Kata Clarissa dengan mata yang membulat karena terkejut akan kehadiran Moongodness yang berdiri didekatnya bahkan dengan senyum yang mengembang.
Wanita yang di panggil Moongodness oleh Keylan dan Clarissa tersenyum melihat kedua insan tersebut. Tampak wajah bahagia keduanya seolah tidak pernah terjadi pertempuran yang begitu memilukan.
Clarissa bangun dari tidurnya dengan di bantu Keylan. Keduanya kini berdiri dihadapan Moongodness.
"Selamat untuk kalian berdua yang sudah berhasil melalui berbagai macam rintangan. Terutama untukmu Keylan yang sudah banyak berkorban demi Clarissa dan juga demi kedamaian dunia." Moongodness berjalan mendekati Clarissa dan menggenggam tangan kanan Clarissa lembut lalu sebelah tangannya meraih tangan kanan Keylan.
"Akhirnya kebahagian ini terwujud, hargai selalu cinta suci kalian, jagalah selalu cinta kalian jangan pernah meragukan pasangan kalian, karena sebelum ini semua terjadi aku sudah menetapkan takdir kalian untuk bersama selamanya meski harus melalui berbagai rintangan dalam perjalanan cinta kalian."
Moongodness menyatukan tangan Keylan dan Clarissa lalu ia menggenggam kedua tangan tersebut.
Cahaya perak menerangi genggaman tangan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Alpha Love My Mate
WerewolfYANG BELUM BACA BURUAN DIBACA KARENA SETELAH ENDING CERITA AKAN DI HAPUS SEBAGIAN PART. Darah pemusnah adalah darah langka yang hanya dimiliki oleh seseorang keturunan darah Murni dari 3 mahluk terkuat Werewolf, Vampire dan . . . . Sejak saat ia me...