PART 15

590 42 2
                                    

rara tertawa

"jadi kamu uda tau mau mempertunjukkan apa di malam kesenian nanti ?" tanya  selfi

rara mengangguk

"apa ?" selfi penasaran

"aku ikut drama" kata rara

"drama ?!" tanya selfi "beneran ?". rara mengangguk tegas

selfi tersenyum "aku jadi penasaran ingin melihatnya"

"kamu harus liat nanti" kata rara

"dramanya tentang apa ?" tanya selfi

"legenda candi prambanan" ~rara

"kamu berperan jadi siapa ?" tanya selfi

rara tersenyum "kamu pasti ga akan menyangkanya"

**********

tidak terasa sudah 1 bulan, rara berenung. dia tidak menyangka akan betah di sekolah barunya. dan sekarang setiap pulang sekolah dia harus ikut berlatihdrama. rara masih menganggap ini konyol.

apalagi sekararang saat dia berdandan memakai pakaian daerah tradisional jawa, lengkap dengan sanggulnya. "kamu cantik sekali" kata suara di belakangnya.

rara menengok ke belakang dan tampak selfi yang mengenakan dress hitam, "kamu tau, aku sangat menyesal melakukan taruhan sama kamu" kata rara kesal.

selfi menahan senyumnya, "semangat dong..."

rara hanya mendengus kesal, "ayo kita siap-siap ke belakag panggung" kata selfi.

"ya.." kata rara masih kesal. "drama mainurutan terakhir, pianomu urutan berapa ?

"urutan ketiga" kata selfi

"ayoo, siap-siap" ajak rara.

acara dimulai dengan pembacaan pidato oleh kepala sekolah. lalu diikuti lagu mars sekolah yang dinyanyikan oleh paduan suara. setelah itu giliran selfi untuk memainkan lagu dengan pianonya. lagu moonlight sonata yang syahdu membuat penonton hening.

di pertengahan permainan, tiba-tiba selfi berhenti memainkan pianonya dan memegang dadanya sambil bernafas terengah-engah. rara langsung berlari ke arah selfi, begitu juga para guru.

"selfi !!!" teriak rara panik. "kamu kenapa ???"

guru kesehatan memeriksa denyut  jantung selfi. "kita harus membawanya ke rumah sakit sekarang juga !"

"aku ikut!!" teriak rara

"jangan" kata selfi lemah. "kamu harus menyelesaikan penampilanmu dulu"

"tapi sel.."

"jangan" jawab selfi

rara hanya terdiam ketika para guru menggotong selfi keluar gedung. "aku akan menuruti keinginanmu sel.." kata rara dalam hati. rara menunggu gilirannnya tampil sambil berjalan mondar-mandir di belakang panggung.

setelah dia menyelesaikan penampilannya, dia langsung bergegas ke kamar mandi untuk berganti baju. dia berlari ke depan sekolah dan menghentikan taksi. setelah tiba di rumah sakit rara bertanya ke resepsionis di kamar mana selfi dirawat. rara berjalan menuju kamar selfi. dibukanya pintu perlahan, rara panik seketika. tidak ada seorangpun yang berbaring di ranjang.

"apa selfi berada di ruang operasi atau...." pikirnya. untuk pertama kalinya rara merasa khawatir dan ketakutan setengah mati.

"selfi..." seru rara hampir menangis.

seseorang menepuk punggungnya dari belakang, "dramanya uda selesai ?"

rara langsung membalikkan badannya dan memeluk selfi, "syukurlah kamu enggak apa-apa. aku kira kamu...."rara tidak meneylesaikan kalimatnya

selfi melepas pelukan rara "aku enggak apa-apa, hanya kecapekan aja"

rara membantu selfi berbaring di tempat tidur "kamu benar-benar membuatku khawatir"

selfi hanya tersenyum mendengar ucapan rara, "aku menyesal ga bisa lihat aktingmu tadi" kata selfi menyesal

"gpp..." kata rara pelan

"mumpung kamu ada disini, gimana kalau kamu mainkan salah 1 adegan dramamu tadi" ~selfi

"oke..." katanya. "tapi kamu janji ga boleh protes !"

"aku janji" ~selfi

rara menarik nafas panjang-panjang dan mempersiapkan diri

setelah 5 menit, tidak ada kalimat yang keluar dari mulut rara, selfi jadi tidak sabar.

"kamu uda selesai belum sih siap-siapnya ? kok lama sekali?" ~selfi

rara menahan ketawa. "selfi, akting itu ga mudah, perlu penjiwaan."

"oke" kata selfi. "aku ngerti. pasti perannya sebagai roro jonggrang" selfi mengira-ngira







DETIK TERAKHIRWhere stories live. Discover now