Seorang gadis yang memiliki tinggi 170cm itu berjalan menyusuri koridor sekolah dengan kaki jenjangnya, dengan jalannya yang anggun, ia menjadi sorotan bagi siswa siswa yang belum memasuki kelas mereka, dia Anyara, yang kerap dipanggil Anya oleh teman-temannya.
Anya baru saja dipanggil melalui toa sekolah oleh wali kelasnya, dan Anya langsung berjalan menuju ruang guru untuk menemui wali kelasnya Bu Lia
"Permisi bu, apa ibu memanggil saya?" tanya Anya dengan sopan
"Silahkan duduk Anya" jawab bu Lia selaku wali kelas Anya
"Begini nak, ibu memanggil kamu karena 2 bulan lagi akan ada lomba model tingkat nasional yang di adakan di Jakarta, apa kamu berminat mengikuti nya?"
Anya tampak berfikir atas pertanyaan yang dilontarkan oleh wali kelasnya itu
"Saya akan pikirkan lagi bu" jawab Anya"Kesempatan tidak datang dua kali nak, ibu harap kamu bisa mengikuti lomba ini untuk mewakili sekolah, perlombaan ini juga akan memberi kamu pengalaman baru" kata bu Lia
Anya tampak menimang nimang perkataan wali kelasnya itu
"Baik bu saya akan mengikuti lomba tersebut" jawab Anya sambil menampilkan deretan giginya yang putih
"Ibu senang dengan keputusan mu nak, sekarang kamu boleh kembali ke kelas mu, info lebih lanjutnya akan ibu beri tahu nanti" jawab bu Lia sambil tersenyum
"Baik bu, saya permisi dulu" pamit Anya
Setelah keluar dari ruang guru Anya berjalan melewati lapangan basket menuju kelasnya, saat melewati lapangan basket dia melihat ada kelas yang sedang ber-olah raga.
Anya pergi ke koperasi sebentar untuk membeli minum untuk salah satu siswa yang sedang berolah raga di lapangan tersebut, setelah membeli minum di koprasi yang berada dekat dengan lapangan, ia kembali menghampiri salah satu siswa yang sedang olah raga disana
"Nih buat lo, semangat ya olah raganya" kata Anya sambil memberi botol minuman yang dibawanya kepada siswa tersebut.
Siswa tersebut hanya melihat botol minuman yang di bawa gadis tersebut sambil menaikan sebelah alisnya.
Anya yang melihat itu langsung mengambil salah satu tangan siswa tersebut sambil memberikan botol minum yang ia beli tadi
"Jangan lupa minum, gue ke kelas dulu ya" setelah mengucapkan itu Anya langsung kembali ke kelasnya, karena akan di adakan ulangan matematika di jam ke dua.
"Ciee di bawain minum sama tuan putrinya" goda Dava yang merupakan teman dekat dari sisiwa tersebut
Siswa tersebut hanya menatap Dava lalu tatapannya kembali pada botol minum di tangannya, siapa sangka siswa tersebut membuang minum yang dibawa oleh Anya tadi ke tempat sampah, tentu saja tanpa sepengetahuan Anya, karena gadis tersebut telah pergi menuju kelasnya.
Dikelas. .
"Eh lo buat masalah ya?" tanya Shafa
"Lo ketahuan bolos ke rooftop kemarin?" tanya Vina
"Ribut banget sih kalian, gue gak buat masalah, gue juga ga ketahuan bolos, tapi gue di panggil gara gara ada lomba model dan gue disuruh bu Lia buat ngewakilin sekolah buat lomba model" jawab Anya
"Emangnya kapan lombanya?" tanya Vina lagi
"Dua-" ucapan Anya terpotong saat guru yang sedang menjelaskan materi ulangan di depan menegur mereka
"Kalian bertiga, ada masalah apa?" tanya Pak Eko, guru Matematika mereka
"Eh anu pak say-" ucapan Vina tersebut dipotong oleh Shafa
KAMU SEDANG MEMBACA
ANYARA (hiatus)
Teen FictionAkhirnya gue sadar, semua yang udah gue lakuin percuma. Karna sekuat apapun gue ngejar lo dan ternyata hati lo gak pernah kebuka buat gue, gak ada hasilnya selama ini perjuangan gue. Sekarang gue pamit, dan gue janji gak akan ganggu lo lagi -Anya *h...