Seorang pasangan yang dulunya adalah iblis dari kerajaan hitam dan malaikat dari kerajaan putih menjalin sebuah hubungan yang terlarang.
Hal itu mereka jalani diam. Sebagai pangeran serta putri dari dua kerajaan, mereka selalu bertemu secara diam-diam karena larangan itu. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk memberitahu hubungan itu ke kedua orang tua mereka masing-masing.
"Apa!? Kamu menjalin hubungan dengan pangeran kerajaan hitam!? Bagaimana bisa!?" murka Raja Weston. "Kenapa enggak bisa!? Namanya juga cinta, dan yang namanya perasaan enggak bisa hanya karena kita musuh harus membuang perasaan itu. Apa lagi sebenarnya kerajaan kita sama kerajaan hitam bisa damai kan? " tanya Alya. "Damai kamu bilang!? Ingat Alya, tidak pernah ada kedamaian di antara dua kerajaan ini! " seru Raja Weston lalu pergi datei sana meninggalkan istri dan kedua anaknya.
"Mama juga setuju dengan papamu. Lebih baik kamu pertimbangkan ini lagi, " ucap Ratu Victoria lalu pergi mengejar suaminya itu. Sekarang, tinggalah disini Alya bersama kakaknya Alvipasangannya apa yang harus aku lakukan? " lirih Alya yang membuat Alvin memeluknya menenangkan adik tersayangnya ini.
"Damai itu adalah pilihan terbaik. Kakak tahu kok tentang perasaan kamu itu. Dan kakak juga tahu pilihanmu selalu yang terbaik, " ucap Alvin sambil mengelus kepalanya.
Sesuai dengan keputusan Alya, ia dan pasangannya itu di hukum kehilangan kedudukannya dan mereka di asingkan ke dunia manusia dengan kekuatan yang masih sama. Alvin yang melihat adiknya memasuki portal penghubung itu tersenyum miris melihat adiknya yang menggandeng tangan pasangannya itu, pergi dan menghilang di portal yang berbentuk pohon sakura itu. "Bodoh, " gumam Alvin.
Alya dan pasangannya hidup di sebuah rumah yang mereka beli, menjalin sebuah rumah tangga layaknya manusia pada umumnya. Sampai akhirnya mereka berdua dikaruniai anak perempuan yang manis.
Di kerajaan hitam dan putih yang mendengar kabar bahwa lahirlah seorang putri langsung senang namun, ada sedihnya juga.
"Darah Putri Alya memiliki dua darah, darah hitam dan putih, maka dari itu jemput Alya dan anaknya sekarang sedangkan suaminya itu tinggalkan saja. Bagaimanapun juga kita harus membuat darah anak itu menjadi puti seluruhnya, " perintah Raja Weston. Sedangkan di kerajaan hitam, mereka bertindak seperti Raja Weston namun, Raja kerajaan hitam menyuruh pasukan mencari anaknya dan cucunya.
Di dua istana melakukan hal yang sama, sampai bertemu di perbatasan, mereka saling membunuh sampai akhirnya Alvin yang ikut segera memasuki portal dan menutupnya. Sesampai ia di rumah adiknya, yang ia temukan adalah rumahnya yang berceceran darah serta berantakan. Karena setaunya adiknya tidak akan begitu, ia segera memasuki kamar adiknya dan suaminya itu dan ia menemukan adiknya terbaring lemah dengan luka di perut sambil memeluk bayinya.
"Iblis brengsek, " gumam Alvin. Dengan segera ia menaruh ponakannya yang baru lahir di tempat tidur dan menyembuhkan luka adiknya —luka tusukan— dan membuat adiknya sadar dari pingsan. Saat sadar, "Alena!! " seru Alya dan ia tenang saat melihat anaknya sedang terbaring di samping kakaknya. Dengan segera ia memeluk anaknya itu dengan penuh kasih sayang.
"Namanya Alena? " tanya Alvin sambil melihat adiknya —Alya. Lalu Alya mengangguk pelan dan menaruh anaknya di tempat tidur. "Bayi yang baru berumur satu hari ini, bernama Alena Viska Crane. Oh iya… selamat kak, kakak menjadi seorang paman, " ucap Alya sambil tersenyum manis. Alvin yang melihat senyum adiknya pun ikut tersenyum. Sudah bertahun-tahun ia tidak melihat adiknya.
Hari-hari pun di lewatkan Alya dan Alvin. Alvin memutuskan untuk menjaga adiknya dan tentu itu di perbolehkan Raja Weston dan Rati Victoria walaupun mereka sempat marah kepada pangeran dari kerajaan hitam yang tidak tahu diri itu.
◀◁∞▷▶
Bunyi bel terdengar dengan keras, membuat semua murid yang mengunakan pakaian hitam putih —baju putih celana/rok hitam— pun segera memasuki kelas mereka masing-masing. Semua murid-murid pun duduk dengan tertib sampai akhirnya seorang perempuan baya berkemeja biru muda, bercelana coklat dan high heels hitam memasuki kelas dengan wajahnya yang tegas.
'Mama yang terbaik, ' batin seseorang sambil menatap wanita itu. Ya, seorang murid yang sangat cantik, rajin dan pintar di sekolahnya. Walaupun ia sering di bully, namun ia sama sekali tidak pernah melaporkan hal itu ke ibunya yang menjadi wali kelas mereka begitu pula, tidak ada yang tahu dia anak dari guru mereka ini kecuali guru-guru lainnya.
"Pagi Bu Alya, " sapa semua murid berdiri sambil membungkukkan badannya dan di balas dengan senyuman manis. "Hari ini bakal ada pembagian kelompok dan tentunya ibu yang membagi kelompok tersebut. Karena, kalau kalian bagi sendiri pasti bakal ada yang tidak dapat, " ucap Alya menyindir murid-muridnya yang membuat murid-muridnya terkekeh.
Alya pun membaca anggota dari setiap kelompok yang masing-masing memiliki misi yang berbeda.
"Kelompok terakhir, Alena,Edward, Grace dan Kelvin. Selanjutnya bakal free time karena ada rapat antar guru." Selesai membaca pembagian kelompok yang telah dibuat, Alya langsung keluar kelas dan itu membuat seorang perempuan menghela nafas berat.
Alena POV
Oh no, kenapa mama membuat aku sekelompok bersama Edward dan Kelvin!? Bisa-bisa aku di bully lagi!
Aku terdiam lalu menunduk sampai sebuah tangan memukul mejaku kuat.
Aku segera menatap orang itu dan lagi-lagi orang itu adalah orang yang sangat aku benci itu.
"Besok hari Sabtu pada jam 12 pas temui aku dan Kelvin di lapangan basket sekolah. Jangan lupa ajak temanmu itu, " ucap Edward to the point lalu pergi dari hadapanku.
Selepas Edward pergi, seorang perempuan datang menghampiri aku. "Ale, jadi besok kerja nih? " tanya Grace lalu aku mengangguk pelan.
Aku terus menunduk karena aku tau bahwa ada yang menatapku tajam dari kejauhan. Tentu aku sadar akan itu, perempuan yang sering membully aku dan tentu dia adalah pacarnya Edward.
"Look girl! Lagi-lagi Alena mengoda pacarku. Sungguh tidak tahu diri ya…" sindirnya membuatku kesal.
"Apa maksudmu Listya!? Jelas-jelas Alena tidak mengoda pacarmu melainkan membencinya, " seru Grace.
"Ck, enggak usah ikut campur manusia ular! " seru Listya kepada Grace yang membuat Grace emosi. Oh tidak, entah kenapa aku merasakan hawa yang tidak enak berada di sini.
"Apa!? Manusia ular!? Sadarlah kalau kau lebih dari itu. Karena jika aku ular maka kau adalah LINTAH!!! " murka Grace sambil menekan kata 'Lintah' itu yang membuat Listya semakin kesal.
Listya pun memukul meja dan melempar buku ke sembarangan arah lalu berjalan kearah kami. Ia pun langsung mendekati Grace.
Plak!
Aku tersentak atas perbuatannya, berani sekali ia menampar Grace? Seperti akan terjadi pertempuran di sini.
◀◁∞▷▶
Yo! Apa kabar gaes?
Ini belum muncul ya… kekuatan-kekuatan nya itu
Mungkin bakal muncul di part selanjutnya atau enggak ya di part selanjutnya lagi eheheBersambung…
KAMU SEDANG MEMBACA
The White And Black
ActionSeorang perempuan yang di lahirkan menjadi seorang manusia karena iblis menikah dengan malaikat. Hal itu, juga membuat mereka berdua di hukum dan inilah hukumannya, mereka menjadi manusia dan anak yang mereka lahirkan adalah manusia. Namun, sebenar...