𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒗𝒐𝒕𝒆 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒐𝒎𝒆𝒏
𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚 𝒐𝒓𝒊𝒈𝒊𝒏𝒂𝒍 𝒃𝒚 : 𝑨𝒍𝒆𝒙𝒂 𝑯𝒘𝒂𝒏
Bangkok 2019
Bangkok Internasional Hospital
" Sesuai hasil pemeriksaan, anda positif hamil, dan kandungan anda sudah masuk minggu ke tiga. SELAMAT! ". Pria paruh baya dengan setelan jas putih didepannya berucap.
" APA/APA?! " Jawab pasangan muda itu kompak. Mereka berdua terlihat panik.
" Tapi dok, itu tidak mungkin. Saya ini laki-laki jika dokter lupa. ". Laki-laki berparas imut yang dikatakan 'hamil' itu komplen.
" Iya dok, bagaimana itu mungkin. Jangan bercanda".
Tambah laki-laki lain yang berada di sampingnya dengan sedikit tersenyum canggung dan menggaruk tekuknya yang sebenarnya tidak gatal.Mereka berdua adalah sepasang Kekasih.
" Apa saya terlihat sedang bercanda? Tubuh kekasih anda ini spesial. Ia dikaruniai rahim. Dan kasus seperti ini sangat langkah memang ".
" Oh tidak! ". Ucap salah satu laki-laki yang bernama Nai lalu berpaling menatap kekasihnya.
" KAU!! Bukankah sudah kukatakan jangan 'mengeluarkannya' didalam! Aku selalu mengatakannya berulang kali Joong! Lihat akibatnya sekarang ".
Ia berucap dengan penuh amarah, tapi tetap terkesan imut." Sayang maafkan aku. Kamu tidak tau sih bagaimana rasanya saat aku menembakkan peluruku di dalam sana. Sungguh luar biasa hingga rasanya aku hampir menyentuh surga ".
Jawab laki-laki bernama Joong itu sembari menggenggam tangan kekasih mungilnya. Bahkan keberadaan dokter di depan mereka pun tidak di hiraukan." Ya ya ya! Kau dengan kemesuman stadium akhirmu itu! ".
" Ehem ". Dokter berdeheman.
" Kalian bisa melanjutkan dialog kalian di rumah nanti. Saya hanya ingin mengatakan kalau janin anda sangat sehat. Tapi karena ini masih sangat awal anda harus menjaganya dengan baik. Karna kehamilan di awal itu sangat rentan. Apalagi anda seorang lelaki. ".
" Apa tidak bisa dikeluarkan saja dok? ". Tanya Nai tiba-tiba. Yang jelas membuat dokter dan kekasihnya Joong sungguh amat terkejut.
" Babe! are you kidding me?! ". Joong menatap kekasih mungil ya dengan kaget.
" No ". Jawab Nai singkat.
" Tidak. Aku tidak setuju ".
Bantah Joong." Memang aku meminta ijinmu? ".
" Tentu harus. Itu juga milikku. Darah dagingku ".
" Oh really? Lalu kau saja yang hamil kalau begitu ".
" Mana bisa begitu babe ".
" Tentu saja bisa! ".
" Babe.. don't be like this ".
" Aku bukannya tidak suka dengan janin ini. Aku tidak suka saja nanti aku akan gendut, perutku akan membesar seperti orang cacingan. Dan kau tetap akan seperti ini. Hell no archen! ".
" Tapi kau tetap terlihat cantik. Ingat, Nai dimataku selalu terlihat indah. Seperti apapun rupamu nanti. Kamu yang tercantik bagiku sayang ".
" Errr kau dengan rayuan murahanmu itu. Lalu bagaimana pekerjaanku? heh? Aku tidak mungkin kerja dalam keadaan hamil besar nanti Joong ".
" Aku akan menikahimu. Secepatnya ".
" Apa? kau pasti sudah gila. ".
" Ya. Jadi kau tidak perlu bekerja lagi. Aku akan menghidupimu. Aku akan bertanggung jawab atasmu dan Dia. " Ungkapnya sembari menatap perut rata Nai. Dan mengelusnya sayang.
" Oh c'mon. Bagaimana caramu menghidupiku? Kau saja masih kuliah bocah. Kau tau kan kau butuh biaya banyak untuk menghidupiku ".
" I will.. Aku akan bilang pada Ayah untuk mengerjakan ku di perusahaan nya sembari aku berkuliah. Jadi aku tetap bisa membiayimu tanpa meminta lagi uang pada Orangtuaku ".
" Tap- .. Karirku? ". Balas Nai dengan raut wajah sedih.
" Kamu bisa melanjutkan karirmu jika Dia sudah lahir. Aku tidak akan melarang mu sayang ".
" Aku tidak percaya padamu ".
" Kamu akan. Kalau kamu tidak percaya denganku mana mungkin kamu membiarkan ku menidurimu dari depan, dari belakang, dari samping, di sofa, di dapur, di teras, di kan- ".
" Oiii! Hentikan! ".
" Maka dari itu jangan mengeluarkan nya. Maksudku keluarkan jika sudah saatnya ".
" Oh God pls! Kau enak bicara saja. Aku yang akan merasakan nya ".
" Itu buah cinta kita. Buah cinta dari kegiatan kita setiap malam. Apa kamu tega? ".
" Aku benar-benar ingin membunuh mu sekarang juga ".
" Oh babe. Kamu tidak akan. Karna kalau kamu membunuh ku. Anak itu tidak akan memiliki seorang Ayah ".
" Pede sekali kau. Setelah aku membunuhmu, aku akan pergi keluar dan mencari pria lain. Aku akan memintanya menggagahiku. Lalu aku akan bilang padanya kalau aku mengandung an- ". perkataan Nai terputus karna tarikan pada lengan kanannya.
srettt
" Eh? Mau kemana? Aku belum selesai bicara ".
" Kerumahmu ". Jawab Joong datar.
" Heh anak kecil tidak sopan sekali kau ini ".
" Anak kecil ini bahkan sudah bisa menghasilkan anak kecil untukmu jika kau lupa. Ayo ".
" Untuk apa kerumahku? ".
" Menemui orang tuamu. Mengatakan yang sebenarnya. Lalu meminta restu mereka. Lalu aku akan segera menikahimu. Malam ini juga! ".
End~
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗝𝗼𝗼𝗻𝗴 & 𝗡𝗶𝗻𝗲 𝗢𝗻𝗲𝗦𝗵𝗼𝗼𝘁 𝗦𝘁𝗼𝗿𝘆
Short Story𝐂𝐚𝐬𝐭 : -𝐉𝐨𝐨𝐧𝐠 𝐚𝐫𝐜𝐡𝐞𝐧 𝐚𝐲𝐝𝐢𝐧 -𝐊𝐨𝐧𝐜𝐡𝐢𝐭 𝐁𝐨𝐨𝐧𝐬𝐚𝐭𝐡𝐞𝐞𝐩𝐚𝐤𝐝𝐞𝐞 𝐁𝐎𝐘𝐒 𝐋𝐎𝐕𝐄 & 𝐌𝐏𝐑𝐄𝐆 #2moons2