Puisi I

33 0 0
                                    

"Lho kok kelas tiga pulangnya barengan sama kelas satu mbak?" tanya Uyun.

"Iya, soalnya tadi ustadz kelas tiga gak rawuh. Jadi ikut kelas satu" jelas Dian.

"Oh seperti itu" cuek Imroatun.

"Mbak Royya Meli, aku titip buku ini dulu soalnya sudah iqomah nanti saya ambil, takut gak dapet jamaah" pinta Aya.

"Iya, taruh disitu saja" jawab Husna.

Husna dan mbak Royya memang tidak melaksanakan sholat karena tamu bulanan mereka yang sedang datang.
_
Sedangkan Aya, Dian, Uyun dan Imroatun bergegas meninggalkan kamar untuk mengikuti jamaah isya. Dengan Aya yang sedang gugup, tanpa ia sadari ada lembar kertas yang jatuh dari buku yang ia titipkan pada Husna dan Royya, yang tidak lain adalah kertas yang berisikan puisi yang ia tulis ketika ia melamun sewaktu ngaji diniyah di kelas satu tadi. Dan tanpa sengaja Husna melihat kertas itu jatuh.

"Eh, kertas apa itu yang jatuh?" curiga Husna.

"Gak tau Na, coba ambil saja siapa tahu penting" jawab Royya.

"Apaan si nih, kaya punya Mbak Aya" kira Husna.

"Coba baca Na, jadi kepo nih" suruh Royya.

___________
Tatap awal yang tak kukira akan memebekas

Yang awalnya aku acuh padamu

Berawal di penjara suci ini

Dan Dialah menjadi saksi

Bertemunya aku dengan mu

Dan ternyata rasa ini muncul

Mencintaimu dalam diam

Menyayangimu dalam sepi

Mengagumimu dalam senyum

Mengingatmu dalam hati

Aku terlihat tegar walau sebenarnya hati ini terbakar

Aku seakan bisu, namun aku cemburu

Saat aku mendapatimu

Sedang bersama orang lain

Aku sangat iri mlihat mu bersama orang lain

Orang yang mampu memahami kerumitanmu

Orang yang dapat menjaga dirimu

Entah mengapa,

Aku cemburu, sangat cemburu

Bahkan sakit hati pun tak bisa kuelak

Aku pun sadar, Aku terlalu jauh

Untuk bisa menggapaimu, mencapaimu

Bahkan mendapatkanmu

Bagaimana tidak?

Kau begitu sempurna, kau begitu indah

Dan ketika aku melihatmu

Mataku terbelalak, tubuhku kaku seakan nadi berhenti,

Seakan detup jantungku berhenti untuk berdetak

Aku terkagum akan keindahanmu

Terkagum atas kesempurnaan tatananmu

Aku jatuh cinta padamu

Cinta Dalam Bait JurumiyahWhere stories live. Discover now