Part 20

2.2K 121 6
                                    

Kringgg
Kringggggg

Bel istirahat berbunyi, semua murid sudah keluar dari kelasnya untuk makan dan bermain-main di luar kelas.
Begitu juga dengan Vara, Ia menyusun buku-buku pelajaran yang barusan ia pelajari ke dalam tas nya.

Dito dan juga teman-teman nya langsung heboh sambil fokus pada ponsel miliknya.

"Var!! Lo hebat banget!!!!! Lihat nih" teriak dito sambil menunjukkan foto Vara dan Rayn yang sedang bergandengan tangan di parkiran.

Vara hanya tersenyum sambil mematikan ponsel Dito. Dini yang melihat itu langsung duduk di samping Vara dengan wajah seriusnya.

"Var, jujur sama gue. Lo udah jadian kan?" tanya Dini serius.

"Kalau lo bohong, kita end," kata Bryan.

"Siapa lo?" tanya Dini sinis.

"Iya, gak kenal gue, " sambung Dito.

"Udah! Udah!! Iya, gue pacaran sama Rayn," jawab Vara.

BRAK

"Bener dugaan gue," kata Bryan sambil memukul meja dengan kuatnya.

"Berisik tahu gak!!" teriak Dini kesal.

"Kalian lagi berantem?" tanya Dito sambil melihat ke arah Dini dan Bryan bergantian.

"Enggak," "Iya," jawab mereka serentak.

Dini melihat ke arah Bryan sinis. Tapi Bryan hanya tersenyum dengan manisnya.

"Jadi, Rayn sama Vara udah jadian?"

Mendengar suara orang lain di kelas ini, mereka langsung menoleh ke sumber suara tersebut.

"DEWI?!!" teriak mereka serentak.

Dewi adalah anak kelas 12 ips 2 yang dikenal sebagai ratu nya gosip.
Dan mereka yakin berita ini bakal tersebar dengan sangat cepat.

"Sorry," kata Dewi sambil berlari kabur keluar dari kelas ips 1 dengan senyum kemenangan.

"Habis lo var!"

"Siap-siap deh dibully sama dedek dedeknya si Rayn" Kata Dito.

"Gak peduli gue," jawab Vara.

Drtt
Drtt

Vara mengambil ponselnya yang berbunyi dan menyembunyikan layarnya dari teman-teman nya.

"Parah we!! Parah!!" teriak dito kesal.

Line
Rayn Davero Samuel

Var, Aku gak bisa ke kantin bareng
Makan duluan aja ya.

Kenapa?
Rayn?

Vara mematikan ponselnya karena Rayn tak kunjung membalas pesannya. Ia sedikit kesal karena Rayn tak bisa ke kantin bareng.

"Kenapa? Kok sedih?" tanya Bryan sambil menahan tawanya.

"Kepo!!" bentak Vara.

"Jangan ganggu Bryan!" kata Dini dengan nada sinisnya.

" -_- "-Bryan.

"Gue main bentar ya. Kalian kekantin aja," kata Vara sambil berdiri dari tempat duduk nya.

"Mau kemana?" tanya Dito.

"Ini.. Biasalah.. Rayn mau ketemu," kata Vara gugup.

"Serius?" tanya Dito.

"Idih.. ngapain juga gue gak serius. Udah ah, gue pergi ya," Jawab Vara.

Setelah Vara keluar dari kelasnya, Ia kembali membuka ponsel yang sudah dari tadi di kirimi pesan dari sahabat geng motornya.

IPA & IPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang