PROLOG

55 4 6
                                    

Hai, namaku Senja. Usia ku kini beranjak 17 tahun. Sesuai namaku, aku sangat menyukai senja. Senja mampu memberikanku ketenangan disaat aku merasakan capek dan lelah dengan hiruk pikuk kehidupan. Senja selalu mengingatkanku padamu pria sederhana dengan setelan kemeja dan celana pendek. Ia yang berkumis tipis mampu membuatku jatuh hati pada pandangan pertama. Tatapannya, senyumannya.... mampu membuatku tersipu malu saat ku berada di dekatnya. Tetapi semuanya takkan bisa ku lihat kembali. Kini semua
hanyalah tinggal menjadi kenangan.

Tuhan telah mengambil nya dari kehidupanku. Karena Tuhan sangat menyayanginya. Tuhan tak ingin melihat ia terus-terusan menahan rasa sakit yang teramat, maka dari itu Tuhan membawanya pergi untuk hidup jauh lebih tenang di alam sana. Hidup tanpa menahan rasa sakit lagi. Dia sudah bahagia sekarang.

Faisal namanya. Dia adalah pria yang ku temui ketika ku sedang menyapa senja di sore hari.

Dia adalah sosok pria yang baik, santun, lembut, dan penuh dengan kehangatan. Bagi sebagian orang mungkin memandang faisal adalah pria biasa-biasa saja. Tapi bagiku dia adalah pria yang sangat hebat dan sangat baik hati. Ketika senja menyapaku, aku pun berkenalan dengannya. Senyumannya yang manis membuat senja itu seketika menjadi senja yang paling indah dari sekian senja yang pernah ada. Awal ku bertemu dengannya aku sangat merasa malu karna dia adalah pria yang tak aku kenal sama sekali, tetapi tiba-tiba ia datang menghampiriku lalu mengajak berkenalan denganku.

****

Tungguin kelanjutannya yah gais 💙
Jangan lupa vote, komen dan kritik/sarannya yah.

Senja Cinta FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang