chapter 4

930 57 1
                                    

Author pov

Tok..tok.. Tok..

Terdengar ketukan pintu kamar hana, seok yaung yang sedang menikmati hembusan angin sore pun tersadar kemudian berjalan untuk membuka pintu.

Celek

"maaf mengganggu non, bibi cuman mau izin sama non hana"ujar bi hyerin

"sama aku aja bi, hana lagi tidur"ujar seok yaung,mana tega ia membangunkan hana yang tertidur pulas itu.

"anak bibi yang di desa lagi sakit non jadi bibi mau izin seminggu dulu"ujar bi hyerin

"yaudah bibi pergi aja biar hana nginap di rumah dara"suruh seok yaung

Bi hyerin mengangguk kemudian pergi setelah mengucapkan terimakasih,sedangkan seok yaung beranjak lalu duduk di depan tv kamar hana.

"gue udah ngak kuat hidup dalam kesendirian ini, gue juga mau hidup dengan keluarga yang lengkap,gue mau mama sembuh ya tuhan dan papa kembali jadi papa yang selalu perhatian sama gue"gumam seok yaung yang di dengar oleh hana yang sedari tadi sudah bangun.

"kalau lo lupa, hidup itu ngak selalu di atas kita juga bakalan di bawah sama halnya dengan kebahagiaan kita juga ngak akan selalu sedih ada saat nya kita bahagia, sekarang ngak lo doang yang ada masalah kita semua juga"ujar hana sambil mengusap air mata seok yaung.

Di balik sifat kejam dan dingin seok yaung hana yakin kalau sahabatnya ini sangat rapuh.

"makasih kalian memang sahabat sekaligus keluarga bagi gue jadi jangan pernah ninggalin gue dan jangan pernah berubah"ujar seok yaung

"itu udah jadi kewajiban kita sebagai sahabat, selalu ada dalam suka maupun duka selalu memberi semangat ketika lo dalam keterpurukan dan kita ngak akan pernah ninggalin persahabatan ini, persahabatan yang udah lama kita bangun"

Ujar dara yang ternyata juga sedah bangun lalu berjalan ke arah meja belajar hana,kemudian mengambil sebuah foto saat mereka smp dulu.

Hana terkekeh pelan saat mengingat masa masa smp mereka dulu, saat pertama kali bertemu dan sampai se akrap sekarang.

Mengerjai guru,
Membunyikan bel pulang lebih awal,bolos bareng dan masih banyak kenangan mereka dulu.

"lucu banget sih tampang kita pas smp kayak ada cupu cupu nya gimana gituh padahalkan jauh dari kata cupu hehe"ujar dara

"mukalo datar banget"tunjuk seok yaung pada foto dara yang sama sekali tidak tersenyum

Dara mendengus kesal,dasar ngak ngaca apa tampang mereka itu sebelas dua belas.

"mirror please"

Hana kembali terkekeh kemudian memeluk sahabatnya.

"makasehh sahabat"

"iwhh, kayak lesby lo bertiga, udah ngak ada apa cowo yang mau sama kalian"ujar heakyo yang kini tengah bersandar di sandaran kasur sambil natap jyjy ke arah dara, hana dan seok yaung yang kini masih berpelukan.

Karena terganggu sooyoung dan eun kyungpun terbangun, gimana ngak kebangun coba? Si heakyo terus menggerutu tidak jelas dengan suara yang kayak toa.

"hwaaa kalian pelukan kok ngak ngajak gue sih?"kesal sooyoung

Merekapun mengurai pelukannya saat sooyonug sudah berancang ancang ingin ikut berpelukan.

"ish kok pada bubar sihhhh"gerutu sooyoung sambil menghentak hentakkan kakinya.

"hahahaah"tawa heakyo dan eun kyung pun pecah karena tingkah sooyoung.

"han bi hyerin tadi ijin mau jenguk anaknya, lo ngak papakan nginap di rumah dara? "tanya seok yaung

Hana berfikir sejenak kemudian mengangguk, dari pada ia sendirian lebih baik ia nginap di rumah dara.

*****

Mansion dara

Pada jam 7 malam merekapun telah sampai di mansion dara setelah makan malam di cafe.

Ting tong(anggap aja suara bel)

"siapa sih udah malem masih aja bertamu"kesal sooyoung karena tuh suara bel mengganggu konsentrasinya menonton drakor di laptop dara.

"biar gue buka"ujar dara kemudian pergi untuk membukakan pintu

Ceklek

Dara menatap curiga ke arah pria di depannya ini yang dandananya seperti bodyguard

"siapa? "tanya dara

"saya bodyguard suruhan tuan yeonjun,saya di tugaskan untuk memberikan ini"ujar sang bodyguard seraya memberikan kotak yang entah apa isinya itu.

Dara menerima kotak itu karena ia sangat kenal dengan yeonjun, sang ketua mafia yang lumayan besar di korea.

"terimakasih"ujar dara sang bodyguard mengangguk kemudian pamit.

"apaan tuh ra? "tanya sooyoung

"ngak tau"balas dara kemudian fokus pada handphonenya

Karena penasaran hana membuka isi kotak tersebut yang ternyata berisi banyak coklat swiss yang hana yakin sangat mahal karena merk coklat itu sudah mendunia.

"hehe,yeonjun baek dah baru tadi sian gue minta langsung di anterin"ujar heakyo kemudian memakan coklat itu.

"yeonjun?"

"ia hehe gue ngasih no handphone lo sama die"ujar heakyo sambil nyengir bodoh

"itu prifasi gue ibab"teriak seok yaung lalu menjitak kepala heakyo membuatnya meringis pelan.

"itu apa? "tanya dara pada amplop berwarna coklat

"ooo, tiket konser ayang lah"ujar heakyo sambil ngipas ngipasin tiket konser grup band ternama dari korea selatan, txt.

"wow aku mau dunk, kapan perginya? "tanya eun kyung

"semuanya bakal pergi kok konsernya di inggris dan konsernya mulai 5 hari lagi"jelas heakyo.

"kebetulan ra, dari info yang gue dapet pencuri aset perusahaan lo dia oliver alkenan philips ketua oliver pack yang berada di inggris"jelas seok yaung dengan nada serius

"oliver alkenan philips sang ceo alkenan's group yang hanya pack dan perusahaan kecil berani dengan ketua cheonsa dokki?,ckk cari mati"ujar dara sambil terkekeh sinis

"terus gimana selanjutnya ra? "tanya hana dengan tampang serius.

"2 hari lagi"balas dara

Eun kyung hanya diam mendengar nama pembunuh kedua orang tuanya sudah membuat darahnya mendidih

"aku ikut ya"pinta eun kyung sontak mereka menatap eun kyung

"oke, tapi gue yang bakalan ngelatih lo"ujar dara

"serius ra? "tanya heakyo dengan nada tak yakin

"biar dia ikut balas dendam atas kematian bonyoknya"ujar dara membuat mereka mengangguk mengerti

"makasih"balas eun kyung

Mereka mengangguk kemudian menonton drakor hingga jam 11 malam karena sudah terlalu larut heakyo, seok yaung dan sooyoung pun pamit

"gue duluan"pamit dara kemudian pergi ke kamarnya sedangkan eun kyung dan hana tidur berdua karena hana sedang tidak ingin tidur sendiri









Maaf baru up ya maklum sedang banyak tugas hehe

Jangan lupa vote dan komen ya

Mafia Girl(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang