26.

948 129 8
                                    

Jia pulang sore, bisa dibilang sih malam. Karena, Ekskul. Hujan juga lagi, nambah ke sialan Jia.

Jia menutup pintu rumahnya, sepi.

"Minhee lagi jalan sama Yujin? Ah masa sih? Bukannya Yujin mau jalan sama Wonyoung?" gumam Jia.

"lagi main sama kak Jaemin, kak Yunseong, Dongyun kali ya?" pikir Jia, kakinya melangkah ke pintu kamarnya.

Membuka kaos kaki dan sepatu, lalu diletakan ke rak sepatu di samping pintu kamar.

Kriet...

Gadis itu Membuka pintu kamar, menutupnya perlahan. Memandang Minhee yang udah terlelap di alam bawah sadarnya.

Catatan sejarah yang perlu dicatat, kalau Kang Minhee tidur dipukul 18:30 p.m

Jia melangkah kearah tempat tidur, mengguncang tubuh Minhee agar terbangun.

"Hee.."

"Minhee"

"Minhee bangun, udah malem nanti gak bisa tidur"

Ajaib, pemuda itu membuka matanya perlahan. Mengadaptasikan matanya dengan cahaya di sekitarnya.

"sakit Ji.."

"hah?"

"badan gue sakit" jelas Minhee membuat Jia tercengang gak percaya.

Bisa aja Minhee prank Jia.

Punggung telapak tangan Jia diletakan ke kening Minhee, Panas.

"kenapa?"

"sakit"

"kenapa bisa kayak gini?"

"gue.."

"nganterin Yujin jalan? Hujan hujanan? Sengaja lu sakit karena Yujin marah sama lu, soal chattan?" Jia udah gak tahan ngungkapin semua pertanyaannya.

Minhee terdiam.

"jawab Minhee"

Minhee tetap terdiam.

"Kang Minhee! Lu tuli ya?"

Minhee bukan gak bisa bicara, cuman dia gak bisa jawab pertanyaan Jia darimana.

"gue khawatir sama lu, apa lu tau? Sekarang lu sakit kayak gini, gue gak tau alasannya kenapa. Gimana gue—

"gue nungguin lu" Minhee memotong perkataan Jia, "sebelum Yujin minta tolong anterin gue ke toko roti"

Jia menghela nafasnya, "gue ganti baju dulu" pamit Jia menunju kearah toilet kamarnya.

***

Kelas XI-B
Anda, Nay, charin, chaer,...

Besok gue izin ya, mau temenin orang tua gue. Lagi sakit soalnya

Ji_sung
K, sip

Chaer
Gws for your parent, babe

Jijik, Chaer

Joyul
Yha, padahal besok gue mau ngusir
Dongpyo buat duduk sama lu

Pyo.
Hih najes kang ngusir dasar.

Jia menutup ponselnya lanjut memasak mi instan.

Greb.

Tangan hangat milik Minhee melingkar di perut Jia, wajahnya tenggelam di ceruk leher milik Jia.

"Hee.."

"kayak gini, 4 menit aja" lirih Minhee.

"sana istirahat"

"gak mau, 4 menit aja" kata Minhee

"Hee, gue mau masak"

"gue gak mau makan"

Deru nafas Minhee dan permukaan kasar telapak tangan Minhee dapat terasa oleh Jia.

"Hee, mi instan nya nanti ke matengan! Gak enak tau"

Minhee melepaskan pelukannya sambil mem- pout kan bibirnya, sedangkan Jia fokus dengan kegiatan memasaknya.

"Jia.."

"apa?" Tanya Jia tanpa memandang wajah pemuda itu karena sibuk memindahkan mi instan ke mangkuk.

"peluk lagi"

"sabar"

Jia mengaduk kedua mangkuk berisi mi itu.

"Jia...."

"apa?"

"peluk lagi"

Apa Minhee kalau sakit sering ngerengek kayak gini?

"Minhee jangan ngerengek kayak bayi, lu udah gede" decak Jia sambil bertolak pinggang.

Minhee mengalihkan pandangannya, mendengus kesal.

"makan yuk"

"gak mau"

Ippo ippo yeo~

Jia langsung mengambil ponselnya didekat kulkas, menatap layar ponselnya berupa sambungan video call dari  teman temannya.

"siapa?" Tanya Minhee menatap gak suka.

"Nayoung, Chaerin, Chaeryeong"

"tutup, peluk gue dulu"

"gak"

"ji.."

"hee.."

Minhee melangkah maju, mengambil ponsel Jia lalu menekan tombol merah. Gak lupa dia mengetik sesuatu disana.

Jangan ganggu gue lagi sibuk

Minhee memulangkan ponsel milik Jia, lalu pergi.

"Minhee sialan"

Aku nunggu kaliam komen masa :V, wkwkwkwk..

Tbc

Dont Love Me • Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang