Chapter 38 (Luxury Gift)

967 32 0
                                    

Aku bercermin mempersiapkan diri untuk pergi keluar bersama dengan mama hari ini. "Dave, sayang bangun dong." Ucapku sambil mengelus ngelus rambut Dave dengan lembut.

"Hmmm..." Ucap Dave sambil memeluk pinggangku dengan erat.

"Kiss dulu baru aku bangun, kalau tidak aku akan seharian di atas tempat tidur." Ucapnya sambil tetap menutup mata.

Aku memutar mata. "Dasar manjaan aja kerjanya." Aku mencium pipinya dan sontak saja membuat matanya terbuka perlahan. "Love u mami Quinziiy." Ucap Dave sambil melihat kearahku.

Seketika pandangannya berubah tajam kearahku. "Ada pengawal yang ikut kan?" Tanya Dave dengan wajah sinis.

"Haa pengawal? Aku jalan sama mama loh ini, bukan mau jalan ke medan perang" ucapku dalam hati.

"Hmm sayangku Daverell, aku hanya akan ke acara fashion bersama mama. Kurasa, membawa beberapa bodyguard mu akan terlihat sedikit mencolok." Ucapku sambil memegang tangannya dengan lembut.

Dave menutup matanya dengan frustasi. "Ingat terakhir kali kau pergi sendiri? Seingatku kau bersama pengawal bukan? Tapi apa? Hampir saja aku tidak mendapatkan Lira dan Keyra. Ku pikir aku betul betul akan kehilangan mereka pada hari itu." Balas Dave.

Aku menghela nafas sambil tersenyum. "Yakin saja, apa yang akan terjadi kedepannya, aku akan tetap selalu berada di sisimu. Entah dengan raga atau tanpa raga."

Dave menatapku terdiam. "Aaaa kiss dulu pokonya kiss dulu." Ucap Dave memeluk ku.

Aku menciumnya di kedua pipinya. "Aku akan terlambat." Ucapku.

Tiba tiba saja dia menyambar bibirku dan melumatnya beberapa detik. "Boleh ngak acara sama mama di tunda? Aku lagi pengen."

"Pengen apaan?"

"Pengen kamu hehe."

"Aku telat. Sampai jumpa honey. Nitip Orlando okey. Byee🖤" Ucapku sambil bergegas mengambil tas selempang dan mencium kening Dave.

-*-*-*-*-

Hari ini mama dan aku akan menghadiri acara fashion show branded yang sudah kami tunggu selama berbulan bulan. Dengan mobil yang di belikan oleh Dave, aku pergi ke apartemen mama segera mungkin.

Begitu sesampainya di aula apartemen, terlihat aneh saat beberapa orang menatapku sambil berbisik pelan tapi jujut saja aku bisa mendengarnya. "Bukannya itu Quinziiy Orviller? Istri dari Dave Orviller yang Triliuner muda itu?"

"Ohh god, apa Dave sebegitu terkenalnya di sini? Aku sangat malu." Ucapku dalam hati sambil berjalan menuju lift.

"Tapi kok bajunya biasa aja sih?"

Zttttt... Zttttt... Ztttt

Aku membalikan badan dengan tatapan sinis ke mereka. Begitu aku berbalik badan mereka langsung bergegas pergi ketakutan. "Huh aku benar benar harus belanja baju sebentar bareng mama." Ucapku sambil menggeleng kepala.

"Ma?" Ucapku sambil membuka pintu apart mama yang tampak sunyi.

Aku mendapati mama yang sedang duduk sambil bermain dengan ponsel nya. "Holla sayang, udah siap kamu? Ngak lupa kan?" Tanya nya.

Aku tersenyum dan memeluknya dari belakang. "Ngak dong ma."

"Ehh Orlando mana? Cucu mama mana?" Ucap mama

A Beautiful Revenge For QuinziiyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang