'sama Chenle'

1.3K 145 20
                                    

Chenle memasuki kamar inap Jisung dengan parsel berisi buah yang ia ambil dari perempuan yang tengah menangis didepan rumah sakit.

"lo ngapain nangis disini?" tanya Chenle ke perempuan itu.

perempuan itu tak merenspon, menoleh pun tidak. wajanya tertutup oleh tangan kecilnya sehingga Chenle tak bisa menatap wajahnya.

"heh, parsel lo gue ambil ya? temen gue sakit, kasian. gue ambil ya? gue gak punya uang buat beli parsel" kata Chenle lagi.

akhirnya, kepala gadis itu mendongak dengan hidung dan mata yang memerah, juga sembab. sambil menyeka air mata dan ingus, perempuan itu menyodorkan parselnya ke Chenle.

"eh beneran? makasih ya" perempuan itu mengangguk. "udahan nangis nya, ntar dikira gembel" Chenle tersenyum sembari mengusap lembut pucuk kepala perempuan itu.

"gue tau, lo perempuan sticky note itu kan?"

perempuan itu mematung, "sticky note? maksud l—" belum habis kalimatnya, Chenle sudah pergi dulu.

"Heh Cung"

Jisung yang merasa terpanggil langsung menoleh ke oknum yang selalu memanggilnya dengan sebutan 'Icung', Chenle.

"hello brader"

lelaki bermarga Park itu menatap datar ke Chenle, seperti biasa. Zhong Chenle juga sudah biasa seperti itu.

"ngapain lo?" tanya Jisung ketus.

Chenle mengacungkan tangannya yang membawa parsel ke Jisung, "nih, gue bawain dari nyonya sticky note"

seketika Jisung membeku, cewek cantik?
bayangan cewek asing tadi kembali teringat.

"Le, tadi ada cewek kesini, tiba-tiba masuk gitu aja. gue bingung lah, trus gue usir"

"HAH? USIR?! ANJER GILA LO YA"

"kenapa? itu emang ceweknya?"

"lo usir gimana?!" tanya Chenle antusias, mengingat dia tadi bertemu perempuan sticky note tengah menangis didepan rumah sakit.

"yaa...dia jelek, trus gue bilang, 'lo jelek, pergi sana' gitu"

"YA TUHANNN, ITU CEWEKNYA GOBLOK"

To Be Continued

[i] sᴛɪᴄᴋʏ ɴᴏᴛᴇs ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang