sebenarnya aku sedikit bingung mau menceritakan bagian ini dari sudut pandang siapa. bakal aneh kalau aku menceritakan dari sudut pandang y/n sendiri. jadi kubiarkan saudara kembarnya saja yang menjelaskan.semoga menikmati♡
°°°
Hana's side.
peranku disini hanya sebagai tokoh pembantu. atau bahkan hanya sebagai tokoh seliweran. tapi disini, aku akan menjelaskan beberapa hal tentang kembaranku, Lee y/n.
y/n itu punya wajah mirip denganku. hanya saja, kulitnya lebih gelap. rambutnya panjang diikat jadi satu, sementara rambutku hanya sepanjang perpotongan leher. mungkin hanya itu yang membedakan aku dengan dia.
perempuan itu menyukai Park Jisung semenjak kelas 12 awal. begitu tergila-gilanya dia dengan seorang Park Jisung, ia memutuskan untuk menjadi secret admirer untuk Jisung dengan cara mengirim sticky notes setiap harinya. bahkan dia rela berangkat pagi-pagi sekali—sekitar jam 5—hanya untuk sang pujaan hati.
pernah suatu waktu, dia bercerita dengan bangganya padaku bahwa Park Jisung membalas tulisannya. dia sampai tak berhenti tersenyum lebar, sesekali menendang selimutnya sampai jatuh saking bahagianya.
setelah 2 kali dibalas, Jisung tak membalasnya lagi. rupanya sibuk, aku sering memperhatikan jadwal olahraga Jisung yang padat seperti itu. tapi kemudian dibalas lagi, sampai akhirnya tidak lagi. y/n bingung, ternyata Jisung masuk rumah sakit.
sebelum kalian masuk bagian ini, akan kujelaskan beberapa hal rahasia.
y/n itu mengidap penyakit gagal jantung yang menyebabkan hidupnya tak lama lagi. vonis hidupnya 4 bulan. satu hal keinginannya, menjadi milik Jisung. ya makanya sejak saat itu dia rajin mengirim sticky note.
saat dirumah sakit itu, y/n masuk UGD karena penyakitnya yang kambuh. aku panik, aku menangis didepan rumah sakit sembari membawa parsel yang kata dokter tadi dibawa oleh kembaranku itu.
laki-laki datang, tanpa sungkan dia meminta parselku dan mengira aku ini y/n. masa bodoh dia yang tak menggubris kalimatku, aku kembali untuk y/n.
"maaf, y/n tidak bisa bertahan. kambuhnya kali ini lebih hebat dari biasanya, nyawanya tak bisa diselamatkan" kalimat itu yang kudengar dari mulut Dokter Daehwi saat aku menghampirinya.
aku menangis, kembaranku meninggal. tanpa terkabul keinginan terakhirnya.
이 하나~
hayoo siapa yang sama Jisung selama ini?