My Boy

44 8 2
                                    


Hun & Han

Sehun x Luhan

B&B

Happy Reading

-

-

-

Kring...kring...

Kring...kring...

" ahh sialan Kris Wu"

Luhan meloncat dari ranjangnya dan bergegas ke kamar mandi. Mencuci muka dan menggosok gigi dengan terburu-buru.

Persetan dengan mandi yang ada dipikirannya hanya harus sampai secepat mungkin ke kampus dan menghindari amukan dosen killernya.

Memakai celana jeans dan sweeter maroon Luhan langsung menyambar tas di atas meja.

"mam aku berangkat" teriaknya sambil berlari ke luar rumah tanpa memperdulikan omelan mamanya yang menyuruhnya sarapan dulu.

"ahh sial sial Kris Wu" umpatnya sambil melihat jam yang melingkar di tangan kanannya.

-

-

At Chung Ang University

"pfft telat baby boy"

Luhan seketika berhenti berlari dan menengok ke tangga arah suara tersebut.

"fuck you.. aku akan membunuhmu nanti" sambil mengacungkan jari tengahnya Luhan melanjutkan acara berlarinya.

Sambil menetralkan deru nafasnya Luhan mengetuk pintu kelasnya

"maaf saya terlambat sir" ucap Luhan sambil membungkukkan badannya. Luhan memang anak nakal tapi jangan salah untuk masalah sekolah dia tidak pernah main-main.

"kali ini apa alasanmu Luhan?" tanya sang dosen dengan ekspresi dinginnya.

Hah dosen itu memang minim ekspresi yah walaupun banyak sekali yang mengidolakannya. Kulitnya yang putih nyaris pucat, matanya yang sipit ditambah wajahnya yang tirus dengan dagu runcing. Selain itu, profesi utamanya yang merupakan seorang CEO dari perusahaan ternama benar-benar menambah poin yang membuatnya semakin sempurna. Ohh oke itu mungkin pandangan banyak orang tapi tidak dengan Luhan.

Baginya sang dosen hanyalah seorang CEO yang merangkap menjadi dosen untuk mencari ketenaran. Tambahan lagi sifatnya sangat mesum. Oke untuk yang terakhir sepertinya hanya Luhan yang tau.

"maaf sir, saya telat bangun" jawabnya jujur

"setelah kelas berakhir kamu ikut ke ruangan saya, sekarang silahkan duduk"

Luhan hanya bisa mengumpat di dalam hati

Sial, sial, sial

-

"baiklah kelas hari ini saya tutup, untuk tugas yang saya berikan silahkan di kumpulkan dua minggu lagi"

Setelah kelas berakhir semua bersiap-siap keluar tidak terkecuali Luhan. Berjalan cepat menyelinap diantara teman-temannya untuk menghindari sang dosen.

"Luhan, jangan kabur" tapi sepertinya Tuhan sedang tidak berpihak kepadanya

Luhan memasang wajah memelas memandang teman-teman sekelasnya yang justru menertawakannya alih-alih memberinya semangat atau membantunya.

'teman-teman tidak setia' poor Luhan

-

"taruh bukunya di atas meja Luhan" ucap sang dosen sambil membuka jas dan melonggarkan dasi yang ia pakai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Boy (HunHan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang