" First Mission "

371 61 17
                                    

3 bulan berlalu sejak Victor menerima murid baru dari Krist. Singto sudah mulai menguasai semua jurus beladiri wushu dan martial art. Singto juga sudah lihat menggunakan pedang dan senjata laras panjang dan pendek. Bagi Victor, Singto memang cepat menangkap informasi dan rasa ingin tahunya memang tinggi, jadi ia lebih mudah diajari dan cepat menguasai.

Haa... sekarang apa?

Victor memperhatikan Singto yang sedang melakukan pendinginan di sisi lapangan setelah mencoba melawan beberapa anak muridnya beladiri.

Getaran ponsel di saku celananya membuat lamunannya buyar. Nama seseorang yang 3 bulan lalu mendatanginya tertera di layar ponsel hitam miliknya.

“Hallo”

Bisa kita ketemu nanti malam?

“Tidak usah bertanya, katakan saja”

Jam 7, di jembatan dekat pabrik X, ajak Singto

“Baiklah”

Kalau begitu, kututup

“Kau tidak menanyakan kabar Singto?”

Aku bukan pacar atau ibunya, aku percayakan dia padamu, dia pasti baik-baik saja, sudah!

Sambungan di putus sepihak.

“Dasar, Tuan muda egois”

Singto berlari ke arah victor. “Aku sudah melakukan pendinginan”

“Hum, kau boleh istirahat” Victor berbalik. “Oh ya nanti malam Krist ingin kita menemuinya”

“Krist?”

“Iya, sudah tiga bulan kau tidak bertemu dengannya, kan?”

“Ah iya, bahkan saat pulang ke rumah Khun Off ia selalu mengurung diri di kamar, kadang-kadang ia tak pulang karena lembur di perusahaan barunya. Aku tidak tahu cara ia bisa menjadi bagian dari perusahaan Lee”

“Pasti Tay yang mengajukan Krist, Tay adalah sepupu Krist sekaligus teman Lee”

“Oh... “

“Jam 7 kita pergi, aku akan menjemputmu”

“Iya”

Victor membawa beberapa alat wushu untuk disimpan. Namun sesuatu tertangkap mata Singto.

“Um.. P’Victor”

“Hm?”

“Sudah lama aku ingin menanyakan ini, uh... ada apa dengan tangan kananmu?”

Victor menaruh alat wushu. “Oh ini? Hanya bukti kesetiaanku”

“Bukti kesetiaan?”

“Hmm... dulu aku adalah bodyguard Tuan Jack dan aku pernah melakukan kesalahan sehingga Tuan Jack memberi hukuman agar aku memotong jari kelingkingku”

“HEH?! Bukankah itu-

“Terlalu berlebihan? Aku sudah berjanji padanya bahwa misi yang ia perintahkan akan berjalan lancar, namun ternyata aku membiarkan satu orang lolos, yah... inilah yang aku dapat”

Singto menatap keempat jari tangan kanan Victor yang terkepal.

“Singto”

“Y- ya?”

“Kupikir Krist tidak akan melakukan seperti yang dilakukan Papanya dulu, tapi siapa yang tahu sifat orang di masa depan, kan?”

“Melihat dari sifatnya, mungkin ia akan menyuruhku makan mie lewat hidung jika aku melakukan kesalahan”

[Hiatus] Young Master's Knight - [SK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang