Pagi mentari berganti siang lalu siang berganti senja entah apa yang membuat semua itu menarik, memang dunia nampak masih menyimpan sejuta rahasia yang disimpannya. begitupun seorang lelaki tinggi berhidung mancung yang menyimpan sejuta misteri dibalik kehidupannya , tampak wajah lelah memenuhi raut wajah lelaki tersebut.
suasana senja yang indah memancarkan sinar oranye nya mampu membuat semua lelah yang melekat di wajah lelaki itu hilang seketika digantikan dengan ekspresi wajah yang tenang.
tampak lelaki itu berdiri bersandar didepan pintu keluar sebuah bangunan sekolah yang baru saja memulangkan siswa siswinya, sekolah sepi ditemani hembusan angin sore yang membuat siapa saja mampu memenjamkan mata.
baru saja memenjamkan matanya sedikit, lelaki itu terbangun oleh suara sentakan seorang perempuan dibelakangnya.
"Ghio..!!!." teriak Ayyha dengan muka penuh amarah
"Apasih Ayy." ketus Ghio
"Gue lama lama nungguin lo didepan kelas dan lo malah enak enakan senderan depan pintu? baguss." Ayyha menenggadahkan sedikit kepalanya tanda bahwa ia marah
"Oh..Bodo." Jawaban singkat Ghio membuat Ayyha kesal bukan kepalang, ingin rasanya saat ini Ayyha menggigit jari jemari Ghio yang sedang masuk kedalam saku celana.
dan benar saja beberapa detik sesudah memirkan hal tersebut Ayyha menarik tangan kanan Ghio yang sedang didalam saku dengan paksa dan langsung menggigit jari manisnya.
"ARGH..!! LO GILA? LEPASIN GIGITAN NYA GA?!." Ayyha lalu melepaskan gigitan nya dengan penuh kemenangan dan memasang wajah menyeringai puas, sementara itu Ghio menatap ukiran bekas gigitan tadi yang terukir indah di jari manisnya yang cukup dalam dan sedikit meringis kesakitan.
"Mamposs hahaha...." Tawaan Ayyha membuat Ghio sedikit kesal, namun Ghio tidak menanggapinya karena ia tahu semakin ia menanggapinya maka akan semakin ribet masalahnya jika bersama Ayyha.
"Jadi bantuin gue ga?." Ghio lalu mengalihkan pembicaraan
"Jadilah, tapi suguhin gue makanan ya hehehe.." ucap Ayyha dengan nada bercanda
tak ada respon dari Ghio, lalu Ghio mulai berjalan menuju mobil merah depan gerbang sekolah yang sedari tadi terparkir, lalu diikuti Ayyha dari belakang.
"masuk!lo duduknya dibelakang aja." perintah Ghio sesampainya di depan pintu mobil
"Lah gabisa depan napa samping lo, gue benci duduk dibelakang Ghi.." Ayyha memasang wajah memelasnya.
"mau masuk apa gue tinggalin?."
"iya iya GALAK amat sih!." ucap Ayyha dengan penekanan dibeberapa katanya.
Ghio pun memasuki mobil di bagian supirnya dan disusul oleh Ayyha yg duduk tepat di kursi belakang Ghio.
Deru mobil pun mulai terdengar dan mobil perlahan melaju. sebenarnya selama perjalanan Ayyha terus mengoceh membuat Ghio merasa risih. namun Ghio selalu tak menggubris ocehan Ayyha, Ghio hanya fokus terhadap jalan yang sedang disusuri nya.
*
*
Senja pun mulai berganti petang, cahaya senja memudar sedikit demi sedikit tergantikan pekatnya malam. Entah apa yang membuat semua itu terasa sendu untuk dipertanyakan, hanya dua hal yang masih inginku ku tahu namun sendu untuk dipertanyakan. Entah dia atau dunia masih menyimpan rahasia terbesarnya dalam dalam.
Sang Alam masih menjadi misteri, dan sang pujaan masih menjadi ilusi.
*
*
*
HAIIIIII JUMPA LAGI SAMA AUTHOR HHAY WKWKW...
GIMANA KABARNYA PARA READER? SEMOGA SEHAT SELALU YA^^
PERTAMA TAMA AUTHOR UCAPIN TERIMAKASIH YANG SEBESAR BESARNYA TERHADAP PARA READER YANG UDAH SETIA MENANTI UPDATE DARI MY RAIN^^ DAN TERIMAKASIH JUGA YANG SUDAH MEMAKLUMI AUTHOR DAN YANG SUDAH MEMBERI AUTHOR SEMANGAT^^ I LOVE YOU^^
MAAF JIKA CERITA INI TERASA TERLALU PENDEK KARENA MEMANG AUTHOR SUDAH MEREVISINYA SEBELUM UPDATE CHAPTER INI. SEMOGA PARA READER SENANG DENGAN KEMBALI UPDATE NYA MY RAIN
AUTHOR SENGAJA UPDATE SALAH SATU CHAPTER SATU HARI SEBELUM TANGGAL UPDATE HANYA UNTUK READER TERCINTA^^ SATU CHAPTER LAGI BESOK AUTHOR AKAN UPDATE MALAM HARI^^
Salam Hangat
Ane Lestiani^^
KAMU SEDANG MEMBACA
MY RAIN
Teen FictionUntuk pemilik hatiku di masa lalu Semoga tak ada lagi yang bisa merenggutmu kini ku takkan mencari Sudah kugenggam hatinya kembali Dan terbanglah bebas bersama merpati Dan kini pemilik hati telah menepati sebuah janji. Dibalik semua rasa sendu Kusim...