Author POV
"Aku mau buat itu" ucapan Kania membuat Alis Ben mengkerut
~•~•~•~•~•~•~•~
"Itu apa?" tanya Ben bingung
"Ih.. Ben kan tadi janji mau ajarin aku buat kue coklat, masa lupa sih" ujar Kania kesal dan memalingkan wajahnyaBen tertawa melihat sikap manja Kania
"Hahaha, iya maaf aku lupa, yaudah ayo ke dapur" ujar Ben dan di angguki oleh Kania"Sepertinya kita harus pergi ke warung untuk membeli bahannya" ujar Ben saat telah sampai di dapur dan mengecek kulkas
"...."
"Kamu mau ikut?" tanya Ben kepada Kania, Kania tak menjawab dan hanya mengangguk~•~•~•~•~•~
Setelah pulang dari warung dan telah membeli semua bahan yang di butuhkan, mereka berdua mulai membuat adonan
"Ben... Itu" ujar Kania sambil menunjuk pipi Ben, memberi isyarat bahwa ada sesuatu di sana
"Apa?" tanya Ben
"Ada ini" ujar Kania sambil emnunjuk ke arah terigu
"Kamu juga ada" ujar Ben
"Hah? Di mana?" ujar Kania
"Di sini" ujar Ben dan segera mengelus lembut pipi Kania dan membuat Kania berdiri mematungTiba tiba Kania menunduk, pipinya memerah karena kelakuan Ben
"Ih, Ben ngapain sih, Akukan bisa sendiri" ujar Kania sambil memukul Ben
"Hahaha, pipi kamu merah tuh" ujar Ben mengejek Kania
"Ih apaan sih Ben" ujar Kania dan lagi lagi memukul Bidang dada Ben"Yaudah, kalau kamu mukul aku terus, ntar kuenya gak jadi jadi" ujar Ben dan memegang tangan Kania agar gadis itu Berhenti
Namun saat Ben memegang tangan Kania, Kania langsung melepasnya lalu mengambil terigu dan menumpahkan sedikit di tangannya dan ia menampar pelan Ben
"Kania?!!" ujar Ben saat menyadari sudah ada terigu di wajahnya akibat perbuatan Kania. Kania yang mendengar Ben berteriak hanya tertawa lepas
Ben pun tak mau kalah, ia juga melakukan hal yang sama. Akhirnya mereka berdua perang terigu
"Udah ah, ini nanti kuenya gak jadi jadi" ujar Kania karena telah penuh dengan terigu
"Yaudah, ayo cepat selesaikan terus kamu mandi" ujar Ben
"Iya, itu adonannya gitu aja?" tanya Kania
"Iya" jawab Ben singkat~•~•~•~•~•~
Setelah selesai memasak kue, Akhirnya Kania Mandi dan mengenakan piyama Unicorn kesayangannya
"Aku udah selesai, kamu mandi sana" ujar Kania kepada Ben
"Oke" jawab Ben singkat dan langsung melangkahkan kakinya menuju kamar yang berada di sebelah kamar KaniaSementara Ben mandi, Kania memasukkan kue kue yang mereka makan kedalam toples yang berada di lemari
Tak lama kemudian Ben akhirnya telah selesai mandi
"Ben sini, aku udah isi semua kuenya ke toples" ujar Kania
"Baiklah, ayo kita makan" ujar Ben dan berjalan mendekati Kania yang duduk di sofa depan TV."Ben kenapa gak mau pacaran?" tanya Kania membuka pembicaraan
"Kenapa yah, soalnya aku gak pernah ngerasain cinta ke mereka, dan aku tau mereka cuma suka aku karena wajahku bukan karena hati" ujar Ben"Ben suka bikin kue?" tanya Kania lagi
"Lumayan" jawab ben singkat
"Kue yang kamu bikin enak" ujar Kania
"Inikan kamu juga yang bikin" ucapan Ben membuat kania senyumSaat mereka sedang asik makan di depan TV tiba tiba sesorang mengetuk pintu
Tok... Tok... Tok
"Ben aku buka pintu dulu yah" ujar Kania dan berjalan menuju pintuSaat kania berjalan dan membuka pintu
"Kamu?!" ujar Kania terkejut
"Apa kabar Kania" ujar seseorang yang berada di hadapan Kania
"Ngapain kamu ke sini?!" ujar Kania dengan suara kerasBen yang mendengar itu berjalan menyusul kania
"Kania ada apa ini?" tanya Ben
"Kania dia siapa?" tanya orang yang berdiri di depan pintu
"Kamu gak perlu tau, itu bukan urusan kamu" ujar Kania dan segera menurup pintu"Dia siapa sih? Kok kamu kayaknya gak suka banget sama dia" ujar Ben
"Dia itu-" belum sempat Kania menyelesaikan perkataannya tiba tiba orang tadi mengetuk pintu lagiTbc
Hai readers
Maaf aku baru up lagi... Aku bener bener sibuk banget
Ini aja aku nulis di sela sela kegiatan ku belajar buat ujian
So... Maaf yah-Maaf jika ada kesalahan kata atau kalimat
-jangan lupa vote, komen and share~Terima kasih sudah membaca~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Love [COMPLATED]
RomanceCinta itu gila Terkadang cinta membuat kita lupa akan diri kita dan kita hanya memikirkan orang yang kita cintai Cinta itu buta Terkadang cinta membawa kita kejalan yang sesat dan tanpa kita sadari kita hanya mengikuti langkahnya bagaikan orang buta...