Part 12

1.1K 70 3
                                    

Andreany's Pov
"Kenapa selalu terluka setiap kali pegang pisau?" tanya auris
Pertanyaan yang sangat sulit dijawab. Kenapa dia bertanya seperti itu?
"Yah gapapa, gak pinter megang pisau aja. Gak terbiasa.." ucapku sambil melihat menu.
"Udah gak usah mikirin. Mikirin aja sekarang mau makan apa" ucapku yang dijawab anggukan olehnya.

"Sayang.." panggil dia. Tumben dia manggil sayang.
"Iya.." sautku seadanya.
"Sayang.." panggilnya lagi.
"Iya.." sautku lagi.
"Sayang.." panggilnya membuatku sedikit kesal.
"Iyaa ada apa Auris?" Tanyaku sambil menatap mata dia.
"Cuek banget si baru aja seneng karna tadi kamu uda gak dingin atau cuek. Eh sekarang malah balik lagi." dumelnya sambil memutar bola mata dan cemberut.

Ahhh.. Gadisku ini sangat imut apalagi pas ngambek. Ku kerjain aja kali yah..

"Biasa aja keknya. Buru ah mau pesen apa.?" ucapku terlihat biasa.
Dia semakin cemberut. Membuatku ingin tertawa karena lucu namun ku tahan. Ku pesan makananku sesuai dengan rekomendasi dari pelayan. Setelah itu aku liat ke arah auris. Gw harus bujuk dia nih keknya.. Tapi gimana? Ahh gw punya ide..

"cemberutnya betah banget yak?" tanyaku yang hanya ditanggapin dengan deheman.
"Ishh.. Ternyata cemberut sama senyum sama aja yah.." ucapku tersenyum manis ke dia.
"Apaan sih.. Bodo ah" ucapnya dengan ketus.
"Sama-sama cantik. Imut lagi.. Pacarnya siapa sih ini.." ucapku sambil tertawa kecil.
Dan akhirnyaa.. Dia tersenyum lebar sambil menahan malu.
"Ihhh andre mah gitu. Ngeselin banget si" sambil memukul lengan ku dan dicubit gemas. Tiba-tiba dia memelukku.

"Maaf yah.. Udah cuek. Kamu gak marah lagi kan sama aku?" tanyaku sambil mengelus puncak kepalanya.
"Iya iya. Aku maafin kok. Gamau lama-lama ngambeknya sama kamu." jawabnya.
"Kenapa?" tanyaku penasaran.
Dia pun menatapku dengan dalam. Ku pandangin mata yang indah itu.
"Nanti gak bisa peluk sama cium ketek kamu dong kalo aku ngambek terus. Hahahaha" ujarnya sambil ketawa dalam pelukanku.
Aku pun ikut tertawa karena dia lucu sekali.
"Omaigatt andre.. Bisa juga kamu ketawa. Ampun gak ketawa aja udah bikin hatiku meleleh. Apalagi kamu ketawa.. Duhh.. Oksigen mana?" ucapnya yang membuatku ingin tertawa lagi.
"Gombal banget yah.." ucapku sambil tersenyum.

Ku edarkan pandanganku ke tempat lain karena ku rasa jantungku sudah berdegub kencang. Pipiku juga pasti memerah.
"Ciee ada yang maluu hahaha." godanya yang langsung ku balas dengan cubitan di pipinya.
"Andree sakit tau.." ucapnya sambil cemberut dan mengelus pipinya.
"uhhh cakit?? Cini cini" ucapku layaknya anak kecil sambil mengelus pipinya yang chubby itu.
Dia terlihat sangat menikmati sampai membuatku tertawa dalam hati karenaa, tindakan nakalku gak hanya sampai situ...

Ku elus-elus pipinya lalu ku dorong lembut pipinya membuat dia oleng ke kanan. (author gak ngerti bahasanya apa gitu toel kepala orang) :")
"Andree---" Teriaknya yang langsung ku bekap pakai mulutku.
"Ssstt.. Ini di restoran gak boleh teriak gitu. Tuh pelayannya udah dateng." ucapku sedikit berbisik.
Dan dia? Dia hanya cemberut. Puas sekali rasanya menjahili dia.

Makanan lezat pun tersajikan dengan indah di meja makan kita. Seperti biasa sebelum makan auris dan aku berdoa dulu. Setelah itu kita menyantap makanan kita. Ku lihat gadisku ini menyantap makanannya dengan sangat lahap.
"Laper apa doyan bu?" ku sindir dia.
"Dua-duanya" jawabnya sambil ngunyah.
Kupandangin gadisku ini makan. Sungguh dia sangat lucu dan seperti anak kecil. Penasaran sebenernya uda umur berapa sih nih anak wkwk..

"Dre ngapain kamu liatin aku makan? Cepet makan keburu dingin nanti gak enak." ucap dia sambil mengambil sayur untukku. Aku hanya tersenyum lalu menyantap kembali makananku.
Setelah selesai makan, kita pun melanjutkan perjalanan kita.

"Dre kamu ada suka lagu indonesia gak?" tanya auris. Aku sedikit berkerut. Apa faedahnya dia bertanya seperti itu..
"Ada.. Gak banyak sih. Beberapa doang." jawabku seadanya
"Apa lagunya?"

Mungkinkah dia cinta kepadamu?
Itulah yang ku harapkan
Sobat ayo kau katakan padanya
Ini dia..

Ku putar langsung lagunya melalui jooxku. Dia terlihat menikmati.
"Liriknya simple, lagunya easy juga." kata dia sambil tersenyum.
"Liriknya juga pas buat kamu untuk aku hahaha" ucap dia sambil ketawa. Aku hanya tersenyum.
"Punyamu?" tanyaku yang penasaran.

Ibuku pernah bilang
Tak peduli siapa
Yang penting bahagia
Doaku kita lama
Tapi ternyata tidak
Kau hanya sementara

"Aku tau lagu ini. Aku juga suka. Liriknya sangat simple dan ringan namun mampu menggambarkan kesedihan Dilan tanpa Milea" ucapku ke dia.
Dia terlihat sendu. Mungkin teringat dengan cinta pertamanya.

Dulu berdua diatas motorku
Sekarang sendiri kau duduk di kiri
Dulu telponmu berdering dariku
Sekarang dia yang kau kabari

Lirik ini sedikit menyindir aku jika dinyanyikan oleh mantan dia. Karena faktanya dia duduk di sebelah kiriku sekarang. Ku lihat dia masih terlihat sendu sambil memandang pemandangan. Terlihat sangat menikmati lagu ini. Begitupun juga dengan diriku. Jujur aku sangat menyukai lagu ini. Tapi tidak ku putar karena aku takut dia sedih. Tapi ternyata dia sendiri yang memutar lagu ini.

Akhirnya kau berdiri disana
Berdua dengan dirinya
Aku tak bergerak
Jangan tanya aku bagaimana
Pikirkan saja semua tentang
Hidup yang berjalan

Kita pernah ada..

Ku belokkan mobilku ke sebuah supermarket. Dan ku parkirkan mobilku. Ku lihat dia, dan dia menatapku dengan tatapan yang tidak bisa ku artikan.
"It's okay if u can't forget her.. Well.. Kita tidak akan pernah bisa melupakan seseorang yang telah memberi kita banyak rasa dalam hidup ini seperti sedia kala saat belum pernah ketemu. Kecuali kalo kita mengalami amnesia." kuucapkan salah satu kalimat dari penulis wattpad berjudul "Chiliad".

"Kau benar. Aku takut apa yang akan terjadi kedepannya. Aku takut akulah yang menyakitimu. Atau sebaliknya. Aku tidak ingin tersakiti, namun tidak ingin menyakiti juga." ucap dia sambil berkaca-kaca
"Hey easy babe.. Everything's gonna be alright. Trust me.." ucapku sambil mengelus dia.

Dia pun melepas safety beltnya. Lalu dia menarik kepalaku. Dia mencium bibirku dengan dalam. Ku balas dengan dalam juga. Kita saling beradu satu sama lain. Dan akhirnya kita berhenti saat kita merasakan oksigen mulai menghilang. Ku lihat dia sudah sedikit tenang dan kembali ceria. Buktinya dia tersenyum kepadaku.

"Uhhhh udah ceneng agi?"
"Udah.."
"Capa bikin ceneng?"
"Pacal atu"
"Ciapa pacalnya?"
"Andreany"
"Apa? Gk kedengeran"
"ANDREANYY!!"

Hahahahaha

"Udah yah jangan takut ataupun sedih. Jalanin aja dulu. Apapun yang kita hadapin, kita nikmatin dan kita jalanin. Aku yakin kok kita bisa lewat cobaannya." ucapku sambil mengelus kepalanya.
"Iyahhh andre.. Ihh kok kamu jadi bijak banget sih? Sejak kapan?" tanya dia sambil menyipitkan mata.

Aku pun mendekat ke telinganya dan berbisik.
"Sejak hati ini jatuh cinta sama auristela.."
"Ihhh uda jago gombalnya. Siapa yang ngajar?"
"Cewenya.."
"Siapa ceweknya?"
"Entah siapa yak.. Yang pasti bukan kamu deh."
"Ohhh gituu.."
"Iyah, kan kamu calon istriku"

Aku pun tertawa dan dia tersipu malu. Sungguh dia menggemaskan sekali.
"Ih andre gombal mulu. Jantungku uda mau copot nih karena terlalu cepat berdetaknya." kata dia sambil senyum.
Aku hanya tersenyum menatap dia.
"Btw kok kamu kayak gak takut sakit hati gitu? Atau takut apa gitu? Jangan-jangan kamu cuma main-main yah?" tanya dia sambul menatapku judes.

"Mau tau?"
"Mau"
"Aku punya prinsip dan pemikiran sendiri"
"Apa itu?"
"Manusia aja boleh sakit, masa cinta gak boleh sakit?"
"Maksudnya?"

"Kita tidak akan merasakan sakit atau bahagia kalau tidak ada cinta. Karena itu Tuhan kasih kita cinta. Supaya kita bisa merasakan pahitnya obat dan manisnya permen dalam kehidupan ini. Jadi wajar kalau kita merasakan pahit karena cinta. Namanya juga cintanya lagi sakit. Nanti juga kalo uda sembuh bakal manis lagi karna dikasih permen"

Hollaa, maafkan author tidak menepati janji. Soalnya kayak gak pede gitu buat update.. Jadi di revisi terus. Dan jadilah ini. Tapi maafin authot kalo di chapter ini agak gimana gitu. Dimaafin kan? Pasti dong yahh.. Wkwk juga itu bukan promote cerita "Chiliad" yah. Namun karena aku mengambil kalimatnya jadi aku harus naruh credit ke author tsb. Sekian dulu dari author.. Happy chinese new year all wkkwk

SomethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang