[1] Pertemuan yang akan mengikat

936 246 202
                                    

HAPPY READING❤️

NOW PLAYING~[TERINDAH DI HIDUPKU-REYGAN]

Temukan keberanian untuk melepaskan apa yang tidak dapat Anda ubah.
Mari mainkan!
______________________________________

-PERTEMUAN YANG AKAN MENGIKAT

Pukul 05.00 AM

Kringgg

Bunyi jam weker biru milik gadis yang kini masih bergelut dengan selimutnya menggema di seluruh ruangan kamar.

tok tok,

"Ara, bangun sayang inikan hari pertama kamu masuk SMA. Nanti telat lho," terdengar suara seorang wanita dari balik pintu kamar Ara. Ya dia adalah mama Ara, Siska Andini.

"Eumm, iya mama sayang," teriak Ara sambil mengangkat kedua tangan keatas guna mengusir sedikit rasa kantuknya, lalu dilanjut melangkahkan kakinya ke dalam kamar mandi guna melaksanakan ritual paginya.

Setelah menyelesaikan ritual paginya, dengan semangat yang membara Ara segera turun ke lantai bawah untuk menuju meja makan tempat mamanya berada.

"Udah sholat nak?"

"Udah dong ma."

"Yaudah nih sarapan dulu nanti mama siapkan bekal untuk kamu."

"Siap mama cantik."

Pukul 06.00 AM, Ara sudah siap untuk berangkat kesekolahnya. Hari pertama ke sekolah menengah atas adalah hal yang paling ditunggu tunggu olehnya.

Ara memejamkan matanya, "Sekarang Ara udah jadi anak SMA. Hari-hari baru, teman baru, suasana baru, akan Ara lalui mulai sekarang. Untuk diri sendiri, harus kuat ya, jangan cengeng! Harus dewasa, ayo semangat!" Ara tersenyum lalu bangkit dari duduknya.

"Ma Ara berangkat dulu, Assalamu'alaikum," sambil mencium tangan mamanya.

"Wa'alaikumsalam Hati hati nak, yang bener sekolahnya."

"Siap."

Emang selalu begitu kelakuan Ara terhadap mamanya. Bagi Ara mamanya adalah orang terbaik yang pernah ada didunia, karena sekarang Ara hanya tinggal berdua dengan sang mama setelah kepergian papanya, Andi Wijaya. Papa Ara meninggal karena kecelakaan yang menimpanya sewaktu akan berangkat untuk keperluan bisnis ke luar kota, beruntungnya mama Ara mempunyai sebuah cafe yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan putri tunggalnya.

°°°

Sekitar 20 menit perjalanan, akhirnya Ara sampai disalah satu sekolah menengah atas ternama di kota Jakarta. Terpampang dengan jelas tulisan 'SMA PELITA' di gerbang pintu masuknya.

Ya memang Ara berangkat dengan naik angkutan umum, karena Ara belum diperbolehkan untuk menggunakan motor ke sekolah oleh mamanya.

"Omaygad Araku sayang, apa kabar?" teriak gadis yang baru saja memasuki gerbang bersamaan dengan Helen. Iya, gadis itu adalah Zakia Zetta Afisty yang kerap di panggil Kia.

"Ih lebaynya kumat, orang nggak ketemu cuma dua hari doang," balas Ara.

"Tau tuh si Kia," omel helen.

"Eh nggak boleh nyolot sayang sayangku semuanya yang cantik dan mempesona," oceh kia sambil merapikan bando berwarna pink andalanya.

Emang dari ketiga orang ini, Kia lah yang paling cerewet, Tapi itu adalah cara mereka untuk saling menghibur satu sama lainnya.

AFLAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang