Eight

744 94 21
                                    

Happy Wenrene day teman-teman seFANDOMkuuuh..



Irene menyerahkan selembar 50,000 won ke atas telapak tangan Wendy dengan kasar. Giginya bergemeletuk kesal. Sebenarnya dalam hati dia berniat melempar uang itu, tapi takut bosnya marah dan malah memberikan bunga. Kan utangnya jadi makin banyak..

"Nah, gitu dong.. Kan saya jadi ada cash buat cebok nanti." Kata Wendy santai, lalu mulai menghidupkan mesin mobil--setelah sebelumnya memasukan uang tersebut ke dalam saku kemejanya.

Rahang Irene jatuh beserta giginya. Uang segitu--yang bagi Irene bisa buat makan selama 3 hari--dijadikan Wendy sebagai pengganti tissue toilet?

Irene tahu bosnya kaya, tapi dia baru tahu Wendy ternyata sesombong ini.

Dia meratap, can't relate.. holkay mah bebas..

"Pake sabuk pengamannya." Tegur Wendy, kemudian dia mengambil kaca mata hitam di dashboard untuk dia pakai sebagai penghalang sinar matahari. Benda itu seketika duduk diam diatas hidungnya yang bangir.

Irene menurut, tiba-tiba sinar matahari pagi menimpa seluruh badannya--membuat Irene kaget. Ternyata dari atap mobil yang terbuka.

Rahang Irene jatuh untuk yang kedua kalinya pagi ini.

"Woaaahh." Serunya takjub.

Atap hitam yang semula menutup pandangan mereka terhadap dunia luar kini bersembunyi di bagian belakang--mengizinkan pengemudi dan penumpangnya menghirup udara sebebas mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atap hitam yang semula menutup pandangan mereka terhadap dunia luar kini bersembunyi di bagian belakang--mengizinkan pengemudi dan penumpangnya menghirup udara sebebas mungkin.

Wendy segera menginjak gas--menghiraukan tingkah sekretarisnya yang berlebihan.

Jalanan yang lumayan lengang membuat Wendy dengan bebas menaikan kecepatan kendaraannya. Dia melirik Irene yang sedang tersenyum lebar sambil menutup mata.

"WOHOOOOO!" Tiba-tiba gadis itu berteriak keras--merentangkan lengannya lebar-lebar. Rambut panjang hitamnya bergerak liar seolah ikut menari bersama kebahagiaan yang bersinar dari wajah pemiliknya.

"YA! BAHAYA TANGAN!" Teriak Wendy keras. Tapi Irene tidak peduli. Ini pertama kalinya dia naik mobil semewah ini.

Irene terlalu bersemangat dan bahagia. Melupakan sejenak kekesalannya kepada Wendy karena sifat pelitnya tadi.

Gadis itu tertawa keras--bodo amat akan pandangan orang-orang yang mungkin melihatnya sebagai gadis aneh.

Irene butuh melepaskan pikiran negatif tentang kejadian pagi ini. Dan dengan cara berteriak seperti ini sebenarnya sedikit membantu. Dadanya agak sedikit plong.

"AKU GAK PEDULIIII SAMA KALIAAAN CEWEK-CEWEK SOK TAUUU! YUHUU"

Wendy menggelengkan kepala. Sepertinya dia harus membawa sekretarisnya itu periksa kejiwaan. Masa sih baru kerja dua hari sama dia, Irene udah gila?

Mr. ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang