Ibu bilang, ruang apartemen ini masih sama seperti sebelum Jungkook tinggalkan tiga bulan yang lalu. Dan, ya. Itu memang benar. Hanya saja Jungkook merasa ada sesuatu yang hilang dari genggamannya. Entah apa itu.
Pemuda berusia dua puluh satu tahun itu lantas melempar tas ranselnya, membuka plastik besar yang menutupi ranjangnya, dan memilih untuk melompat ke atasnya dalam sekejap. Perjalanan dari Busan ke kota Rothenbelle memakan waktu hingga lima jam lamanya, dan itu berhasil membuat tulang pinggangnya terasa remuk seketika.
Ini sudah pukul sebelas malam dan hujan mendadak turun. Jungkook jadi menyesal karena ia tak segera bergegas sejak tadi untuk mengganti lampu yang terus saja berkedip diruang kamarnya ini. Apalagi ia harus pergi ke minimarket terdekat untuk membeli lampu yang baru.
Mungkin karena sudah cukup lama ia tinggalkan, atau mungkin karena staff kebersihan yang bertugas digedung apartemen tua ini sangat malas hingga tak memedulikannya sama sekali.
Ah, ya. Dan kenapa mereka tak pernah mengunci jendelanya? Bunyi 'krieet' dari engsel yang sudah berkarat dan bingkai jendela yang sudah hampir lapuk itu terus terdengar bersama angin serta derasnya hujan.
Jungkook bergerak bangkit. Tetesan air hujan sudah terciprat ke dalam ruangan dan ia segera menutup jendela tersebut dengan hati-hati, takut-takut kalau benda persegi panjang itu akan hancur dan ia akan mati kedinginan karena kehilangan jendela, sebab udara dingin akan dengan senang hati menyapa kulit tubuhnya.
Jungkook paham sekali kalau tubuhnya terasa begitu letih. Tapi biar bagaimanapun, ia tetap harus mandi. Ia lebih memilih untuk terkena flu pada keesokan harinya karena mandi di jam sekarang daripada harus merasakan sekujur tubuhnya gatal-gatal hingga menghasilkan ruam memerah karena debu yang tertinggal.
Kran air hangat dan air dinginnya masih berfungsi dengan baik disini. Jadi tak membutuhkan waktu lama bagi Jungkook untuk segera menanggalkan pakaiannya dan masuk ke dalam bathtub.
Ah.. Rasanya benar-benar luar biasa. Semua penat dan lelahnya seolah menguap ke udara. Jungkook mulai bersandar dan memejamkan matanya.
Ia hanya terdiam, membiarkan hening mengisi ruang kamar mandi tersebut. Tenang dan damai, menikmati aroma relaksasi bersama dengan detik yang berlalu menuju pergantian hari dan tanggal. 31 Oktober 2019.
'Jeon Jungkook..'
Suara yang lebih mirip seperti bisikan itu terdengar seirama dengan detik jarum jam yang menunjukkan waktu 00.00.
Kulit tubuhnya meremang, namun Jungkook tetap berusaha untuk mengabaikannya. Bagaimana mungkin ada suara milik oranglain sementara hanya ada dirinya sendiri disini? Itu pasti hanya sebuah suara yang berasal dari dalam kepalanya saja.
Namun tatkala ia merasakan sebuah sentuhan pada kulit lehernya, Jungkook menjadi yakin kalau mungkin saja diam-diam seseorang menyelinap masuk kesini.
'Jeon Jungkook..'
KAMU SEDANG MEMBACA
look at me | lizkook✔
FanfictionPada tanggal 31 Oktober, Jeon Jungkook bertemu dengan tetangga baru yang tinggal disamping apartemennya. #TWOSHOOT!#SPECIALHALLOWEEN!! Started : 311019 Finish : 091119