Love in Silence; Cho Seungyoun [PDX101 / X1]

23;

-----

Happy Reading

-----

-

Kamu berjalan lesu keluar dari rumah sakit.
Menuju parkiran mendapati orang tua mu yang sedari tadi telah menunggu.

Saat kamu menemukan letak mobil orang tua mu, kamu langsung berlari kesana.

"(Y/n)"
Tangan mu tiba-tiba ditahan, membuat mu sontak menoleh keasal suara.

Kamu menatap seungyoun terkejut.
"Seungyoun" lirih mu pelan.

Kamu dan seungyoun terdiam cukup lama, hingga bunyi klakson mengagetkan kalian.
Seungyoun menarik pelan tangan mu kearah mobil orang tua mu.

Cowok itu mengetuk kaca mobil, hingga kaca mobil itu terbuka.
"Om, tante, (y/n) berangkat sekolah sama seungyoun aja ya"pinta nya.

Mama dan papa mu tampak saling beradu pandang sebelum menjawab.
"Oh, yaudah, tolong jagain ya youn, habis pulang sekolah langsung anterin pulang ya, takut nya dia malah kabur lagi" jawab mama mu, yang seketika membuat mu menatapnya menyesal.

Kamu salah, karena semalam pergi tanpa pamit, lalu menginap di rumah sora tanpa izin.

"Iya tante, percayain aja sama seungyoun" jawab seungyoun.

Mama mu tersenyum.
"Yaudah (y/n), mama sama papa pulang dulu ya"
Kamu mengangguk, kemudian mobil itu melaju pergi, menyisakan kamu dan seungyoun dengan tangan yang masih saling berpegangan.

"Lo masih marah?" Tanya seungyoun yang membuat mu sontak menoleh kearah nya.
Kamu lalu melepas pegangan seungyoun.

"Gue ga marah, gue cuma agak kecewa"jawab mu.

"Maaf" lirih nya.

Kamu diam.
Kamu terkadang bingung, kenapa seungyoun selalu bisa mengubah pemikiran mu tentang dia.
Baru saja beberapa menit yang lalu kamu merasa sakit melihat seungyoun yang seolah tak perduli akan dirimu, tapi sekarang dia kembali membuat mu luluh, kembali membuat mu berharap.

"Lo, maaffin gue kan?" Tanya nya.
Rasanya sulit untuk mengatakan bahwa kamu tidak memaafkan dia.
Pada akhirnya kamu hanya mengangguk saja.

Seungyoun tersenyum.
"Makasih"

Kamu lagi-lagi hanya mengangguk.
Tangan seungyoun tiba-tiba mengacak rambut mu lembut.
"Lo jangan terlalu mikirin sora ya, dia gapapa kok, kita langsung ke sekolah aja ya?"

Kamu dan seungyoun sampai ke sekolah, dan tentu kalian terlambat, kalian juga tidak menggunakan seragam sekolah.

Untung nya, kamu dan seungyoun selalu sedia baju ganti di loker sekolah, dan juga mama mu menelfon pihak sekolah untuk mengizinkan kalian berdua masuk.

Jam pelajaran tengah berlangsung, begitu kalian masuk kelas, seluruh penghuni kelas menatap kalian aneh.
Mungkin mereka bingung, kenapa kalian berdua baru datang.

Setelah guru di kelas itu mempersilahkan kalian masuk.
Kamu langsung menuju tempat duduk mu, diikuti oleh seungyoun.

"Kok lo duduk disini?" Tanya mu bingung.

"Kan sebelum nya gue emang duduk disini"

"Tapi kan lo udah pindah ketempat sora" balas mu dengan suara berbisik.
guru di depan tengah menerangkan, kamu tidak mau ditegur karena mengobrol di dalam kelas, terlebih kamu baru aja datang.

"Nggak, gue mau duduk disini aja" jawab nya.

"Yaudah terserah lo aja"
Kamu lalu kembali memfokuskan pandangan mu kearah papa tulis.
Memperhatikan guru yang kini sibuk menerangkan pelajaran.

"Cantik"
Kamu sontak menoleh kaget kearah seungyoun yang sedari tadi tak berhenti memperhatikan mu.

Dejavu.
Kamu merasa seperti dejavu.
Kamu menatap seungyoun penuh tanya,
ingin bertanya, siapa yang tengah dia bicarakan, tapi kamu mengurungkan niat mu.

Memilih diam dan terus menatap nya yang sekarang tengah tersenyum kearah mu.

"Semua nya, kaya mulai dari awal lagi ya" ujar nya.
Tangan nya tiba-tiba menyentuh pucuk kepala mu, lalu mengelus nya lembut.

"Seungyoun, perhatiin guru di depan"
Kamu menepis tangan seungyoun dari kepala mu.

Seungyoun akhir nya mengalihkan pandangan nya dari mu dan menatap kedepan.

Kamu menyetuh dada mu, merasakan detak jantung mu yang kini berdetak kencang.

Ah tidak,
Kamu tidak boleh seperti ini, sekarang sora tengah sakit.
Sahabat mu yang juga menyukai seungyoun itu tengah sakit, bisa-bisanya kamu merasa senang disaat seperti ini.

Kamu menggeleng pelan, lalu kembali fokus pada pelajaran.
Mencoba melupakan tentang perasaan mu untuk sesaat.

_
<Love in Silence>

[TO BE CONTINUED]

●

dua kali loh aku ngetik Chapter ini:').
Awal nya aku tulis itu moment dengan Midam, tapi aku ganti lagi jadi kaya gini T^T.

○

Btw.
Kaya yang udah pernah aku bilang aku bakal bikin cerita tentang seungyoun lagi.

Aku udah publish cerita nya hehe:D,
Judulnya 'Comlicated'.
Bagi yang berminat boleh di cek, dan simpen di library dulu, karena baru aku up 1 chapter, bakal di lanjuttin setelah cerita yang ini tamat.
Bagi yang mau aja ya, aku ga maksa.

Ok sekian, dan terimakasih udah mampir ke cerita ini ^^.