jiwaku pergi

853 21 6
                                    

akuadalahjiwa-jiwayangterbangundaritiduryangpanjang...
Akuterjebakdalamjurangkematian...
Aku bukan lagi seorang manusia, bahkan tidak sanggup lagi disebut manusia bernyawa. Inilah akibat kecerobohanku siang itu...
Aku bercanda bersama teman-temanku, tapi entah kenapa tiba-tiba anak-anak menjorok pada sesuatu yang horror. " iya, kemaren gue nyoba Maen hitori kakurenbo...tapi nggak ada seru-serunya"kata salah seorang temanku bernama Rama"elo yakin?hitori kakurenbo nggak nyeremin?" Tanya Raka temanku yang paling Antusias" ya...yakinlah gue kan udah pernah nyobain!!" Jawab Rama enteng.
           saat pulang sekolah tiba...aku berpamitan dengan teman-temanku dulu"eh, gue balik dulu bro! "pamitku pada teman-temanku. " Bro gue ikut lo ya?" Tanya Raka, aku pun mengangguk merasa tidak keberatan Raka main- main sebentar di rumahku. Setelah sampai di rumah, " mau minum apa ka?" Tanyaku pada Raka "apa yang ada di dapur kluarin semua aja kam!!" Canda Raka padaku. Kami bersantai sebentar di teras, " enaknya ngapain ya ka?" Tanyaku pada Raka "gimana kalo mainin hitori kakurenbo aja?" ujar Raka padaku "loe gila bro, mau maen petak umpet sama setan...ntar kalo kita nggak selamet gimana dong?"sanggahku atas ide konyol Raka "ih, cowok dong men! Masak nggak inget apa yang dibilangin sama Rama? dibuat woles aja oke?" Tanya Raka sekali lagi "bener nih, oke gue berani!!" Jawabku tegas .
Kami pun beraksi dengan menyiapkan segala hal yang diperlukan dalam permainan ini. Mulai dari boneka, air garam, dan setetes darah kami. Lalu kami menusukkan pisau, tepat pada perut, mata, mulut,serta jantung boneka itu. Dan kami menghidupkan televisi namun tanpa channel apapun karenah itu merupakan syarat komunikasi kami dengan setan itu.
  permainan pun dimulai, " bro kita mencar ya? Loe ngumpet di lemari kamar loe, gue ngumpet di bawah meja dapur.. oke men let's play" ujar Raka seraya berjalan menjauhiku. aku masuk ke dalam lemari, sambil membawa air garam dan lilin aku terus berdoa agar tidak terjadi apa-apa denganku. keringat mengalir deras di sekujur tubuhku, tiba-tiba aku mendengar suara televisi yang menyalatanpachannelitu
a..ku...mencarimu. tubuhku  semakin gemetaran, nafasku tersengal-sengal. Saking takutnya aku tidak sadar telah melakukan hal yang terlarang dari permainan ini yaitu mengintip keadaan di luar. Lalu , aku..mene...mukanmu.., aku...mene...mu...kanmu... suara itu datang bersamaan dengan munculnya di depan pintu kamar ini. boneka yang kami taruh di bak mandi tadi. " Raka...Raka..." aku berteriak sekencang mungkin namun, tidak ada siapapun disini...rupanya dia telah dibunuh oleh setan yang merasuki boneka itu sebelum mencari tempat persembunyiannya. Dia rupanya benar-benar ingin membunuhku .aku melihat Raka tergeletak dengan tubuh bersimbah darah dan tak berdaya di depan pintu. aku ingin menolongnya, namun aku sendiri kini dalam keadaan terjebak.
"raka...maafkanaku!" Gumamku melihat jasad Raka yang sangat mengenaskan. Boneka itu, semakin mendekat, semakin mendekat sambil mengarahkan mata pisaunya ke arah ku. Aku menatap mata boneka itu yang dipenuhi segala kekejaman,amarah dan kebencian. Keringatku semakin mengalir deras membasahi tubuhku.
Boneka itu kini benar-benar berada dihadapanku dan  menancapkan pisau itu tepat pada bagian tubuh yang sama saat aku menancapkan pisau itu pada tubuh boneka itu. bonekaitubenar-benartelahdimasukirohjahat. sejaksaatitulahakumenjadimakhluktakbernyawasepertisekarangini...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hitori kakurenboTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang