Chapter 1

654 47 1
                                    

5 MEI 2017

"Selamat pagi Ibu," sapa Shin Yoongi pada sang ibu yang sedang bergelut dengan peralatan memasaknya. Lantas, mencium kilas pipi wanita berusia 50 tahunan itu.

"Lihatlah pria tampanku ini terlambat bangun lagi, hm?" sindir Lee Seonja pada putra sulungnya yang hanya dibalas dengan kekehan pemuda itu.

Detik berikutnya, ia menoleh dan menatap seorang gadis yang tengah duduk di meja makan. Nampaknya gadis itu tak terusik sedikitpun, dan sedang tenggelam dengan ponselnya.

Yoongi pun gemas, lantas berjalan menghampiri dan mengacak poni adiknya yang sudah di tata rapih. "Jangan main ponsel saat di meja makan, Adik Manis."

"Ah yak, Shin Yoongi!!!" Gadis itu pun berteriak sebal pada sang kakak yang telah mengganggunya. Sedangkan yang diteriaki hanya bisa tertawa sambil menyantap roti isi miliknya.

"Eits Yoobi-ya, mana boleh berteriak seperti itu pada oppa," tegur Seonja pada putri bungsunya.

Yoobi pun mencebik sebal karena teguran sang ibu. "Oppa yang mulai duluan, Bu," protesnya.

Terlihat Seonja hanya menggelengkan kepala melihat kedua anaknya yang selalu saja bertengkar di pagi hari. Bukan karena saling membenci, hanya saja begitulah cara mereka menunjukkan kasih sayang satu sama lain.

"Tapi, oppa ada benarnya, kalau di meja makan jangan main ponsel, Yoobi-ya. Lihat saja, bahkan dari tadi kau belum menyentuh sarapanmu," lanjutnya.

Pada akhirnya gadis itu pun menuruti ucapan ibunya dan segera memasukkan ponselnya ke dalam tas. "Maaf, aku tidak akan mengulanginya lagi, Bu." sesalnya.

Yoongi yang melihatnya hanya bisa menahan tawa. Ia selalu gemas saat melihat wajah Hyuna yang sedang lesu seperti itu, rasanya ingin sekali untuk mencubit pipi adiknya.

"Kalau ibu yang memberitahu, kenapa kau langsung menurut? Cepat habiskan sarapanmu, kalau kau lama aku tidak mau mengantarmu nanti."

Yoobi melirik tajam ke arah kakaknya. "Aku juga tidak mau berangkat denganmu, wleee..." ejeknya sambil menjulurkan lidah.

"Lihatlah gadis nakal ini, Bu. Benar-benar tidak sopan."

"Oppa selalu saja minta di bela, lelaki macam apa itu. Dasar cemen!" ujarnya enteng, membuat Yoongi seketika membelalakkan matanya. Sedangkan Seonja hanya tersenyum mendengar keributan yang dibuat putra dan putrinya.

"Kau bilang apa, eoh?" Giliran Yoongi menggertak adiknya.

"Yoongi, Yoobi, sudah jangan bertengkar terus. Cepat habiskan makanannya," ujar Seonja menghentikan perdebatan mereka berdua.


Ting!


Tanpa memperdulikan gertakan Yoongi, gadis itu langsung saja mengeluarkan ponselnya ketika mendengar suara notifikasi. Setelah membaca pesan yang baru saja diterimanya, Yoobi pun segera melahap habis roti isi miliknya, dan tak lupa menegak susu yang sudah disiapkan sang ibu.

Sedangkan Yoongi hanya melongo melihat adiknya yang sedang terburu-buru. "Ya, pelan-pelan saja, kau bisa tersedak. Kunyahlah dengan benar makananmu, Shin Yoobi."

"Aku berangkat duluan, Ibu." pamitnya seraya mengecup pipi Seonja tanpa memperdulikan cuitan Yoongi.

"Tidak menunggu oppa?" tanya Seonja.

"Tidak, Bu. Karena oppa sangat menyebalkan. Aku akan berangkat dengan Yerin," teriak Yoobi yang sudah mencapai ruang tamu.

"Yasudah, hati-hati Yoobi-ya."

Guardian Angel ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang