Aku didiagnosis memiliki penyakit delusi, penyakit delusi merupakan penyakit mental yang dikenal dengan istilah psikosis. Aku yang mempunyai penyakit delusi ini seringkali memiliki imajinasi yang jauh dari kenyataan namun terlihat seperti nyata. Itulah yang aku alami sehingga aku kehilangan keluargaku dan aku sendirian disini. Diruangan yang sempit dan berpintu jeruji besi.
---Pada Malam Kejadian---
Makan malam terasa menyenangkan bersama keluarga tercinta yang selalu memberikan kasih sayang dan rasa aman, aku memiliki penyakit mental namun, keluargaku tetap mendukungku untuk melawan penyakit mentalku. Selesai makan malam aku sangat mengantuk sehingga pamit kepada keluargaku untuk beranjak pegi tidur. Ayah, ibu, dan adikku mengizinkanku untuk pergi tidur dan mereka pergi untuk menonton acara televisi terlebih dahulu.
Sebelum kurebahkan tubuh ini dalam kasur, kuraba dibawah bantalku..
"Masih ada rupanya" kataku
Aku sering sekali menyelipkan pisau atau benda tajam dibawah bantal untuk melindungi ketika aku dalam bahaya.
Ditengah malam aku mendengar suara berisik dari arah dapur dan derap langkah kaki menuju kamarku. Aku bangun dari tidurku tetapi kepalaku sakit sekali, namun aku harus melihat apa yang terjadi diluar kamarku. Aku mengambil pisau yang ada dibawah bantal dan mencoba berjalan menuju pintu kamar......ketika ku buka pintu kamar terlihat ada yang mencekik ayahku dari belakang, dia membawa pisau dan menodongkan pisau kepada ayahku tapi aku langsung saja menyerang nya dengan pisau yang ada ditanganku dan menancapkan pisau itu kedalam jantung si pencekik. Pencekik itu pun terbaring didepan kamarku dalan keadaan berlumuran darah yang mengucur dari jantung nya tapi ayahku menghilang begitu saja setelah aku menancapkan pisau dijantung si pencekik bagaikan debu yang terbang ditiup angin, aku panik dan bertanya tanya kenapa ayahku menghilang?. Tiba tiba dari arah dapur terdengar suara alat masak yang berjatuhan dan aku turun kebawah untuk melihat apa yg terjadi tak lupa mencabut pisau dijantung si pencekik untuk melindungi diriku.
Ketika aku turun, aku melihat ibuku yang sedang disekap oleh salah satu komplotan mereka dengan diikat dikursi makan dan adikku yang sedang menonton televisi sedang di awasi diam diam oleh seorang komplotan dari mereka. Kenapa bisa begini? Apa yang terjadi? Kenapa merka semua menyakiti keluargaku? Aku bertanya tanya dalam hati. Aku harus menyelamatkan keluargaku dari komplotan penjahat itu. Aku diam diam menuju tempat ibuku disekap lalu menusuk penjahat yang sedang menyekap ibuku dari belakang sampai menembus punggung nya, darah pun mengalir dengan deras dari punggung si penjahat tapi kenapa ibuku hilang seperti ayah? Tapi aku tidak memperdulikan nya, lalu aku diam diam menusukan pisauku ke penjahat yang sedang mengawasi adikku ke lehernya dan hal sama terjadi, adikku hilang bagaikan debu. Setelah itu aku merasakan sakit kepala yang sangat berat sehingga aku tersungkur pingsan ditempat.
Ketika ku bangun ku sudah berada disebuah ruangan kosong dibalik jeruji besi. Aku bingung kenapa aku ada disini?, orang berseragam seperti polisi menghampiriku dan berkata
"Kamu memiliki penyakit delusi, dan kemarin malam kamu membunuh semua keluarga kamu.
Ada seseorang warga yang melapor bahwa dirumahmu terdengar teriakan yang sangat keras ditengah malam"Akupun terdiam dan dalam hati ku berkata
"Hiks.....hiks......kenapa penyakit ini ada padaku? Kalau aku tidak memiliki penyakit ini pasti aku akan menyaksikan keluargaku terbunuh secara sadar....hiks....hiks....."
************************************
Selamat hari senin readers!!!Maaf yah update nya telat!!!!!
Gak janji deh sabtu-minggu sekarang bakal update tepat waktu
Semoga kalian menikmati cerita ini yahhh
Selamat membaca
Salam hangat
Ig : @fmz1763_