"Mas language!"
. . .
Kuasanya menutup koper miliknya rapat-rapat. Ia kembali berdiri, maniknya mengedar ke penjuru ruangan. Mengecek kembali jika ada barang yang tertinggal.
"Udah semua?" Ujar Jaehyun begitu masuk ke dalam kamar. Salwa mengangguk pelan.
"Ini doang?"
Salwa kembali mengangguk, "aku bingung mau bawa apa lagi..."
"Oh iya laptop!" Buru-buru Salwa berlari menuju meja belajarnya guna membawa laptop miliknya.
"Beli lagi aja padahal mah..." Cubitan keras harus Jaehyun dapatkan karena perkataannya tadi. "Enak aja. Nggak bakal honeymoon nanti kita!"
Jaehyun hanya terkekeh pelan melihat istrinya berubah ke mode galak. Salwa mulai membawa salah satu koper miliknya, namun tangannya ditahan oleh Jaehyun.
"Nggak usah, sama Mas aja. Kamu bawa kotak skincare mu aja." Salwa tersenyum kecil lalu mengangguk. Ia segera berjalan mendekati kasurnya dan membawa kotak berukuran sedang yang ia taruh di atas kasur itu. Lalu berjalan mendahului sang suami untuk keluar dari kamarnya.
"Nggak usah dibawa semuanya Wa, kamu nanti juga pulang ke sini." Ujar Mama di ruang tamu. "Ya nggak Ma, aku bawa baju doang."
"Inget loh, seminggu sekali harus kesini!" Ujar Yudha dibalas pukulan pelan dari Gita. "Nggak usah Wa, tiga minggu sekali aja. Kalau kamu nggak bisa ke sini, nanti Mama yang nengokin ya?"
"Iya Ma."
"Nggak nyangka anak bungsu Mama pergi secepet ini..." Tangan sang Ibu mengelus pelan pipi Salwa. Sebagian dari dirinya masih tidak rela Salwa pindah dari rumah ini. Perasaan baru kemarin Salwa gigit gigitin tali baju masa sekarang udah nikah aja :(
"Cepet banget sih gedenya..." Lanjutnya masih menatap setiap inci dari wajah sang anak.
"Ma udah dong, ini kasian Mas Jaehyun nungguin dari tadi ... Lagian Awa nggak jauh jauh kok, cuman pindah tempat bobo aja." Ujar Salwa mencoba meyakinkan sang Ibu.
"Seminggu sekali video call ya Wa?" Ujar Gita lagi sebelum akhirnya berpelukan dan membiarkan sang anak untuk menaruh barang-barangnya di mobil.
"AWAAAAA!" Teriak makhluk paling tidak berguna dan terlaknat di muka bumi, siapa lagi jika bukan saudari Yuju tersayang.
Gadis berbalut daster berwarna biru muda itu berlari ke arah Salwa dengan es kiko di genggamannya. Dipeluk sahabatnya erat-erat.
"MANEH BENERAN PINDAH SEKARANG WA?!" Salwa mengangguk di dalam dekapan Yuju, nggak bisa ngomong, sesek banget. Ini Yuju meluk apa ngetekin sih?!
Tangannya menepuk nepuk lengan Yuju kuat, meminta si teruni untuk melepaskan pelukannya. Setelahnya Yuju melepaskan pelukannya. Salwa buru-buru mengambil nafas.
"Bau Juy!" Protesnya begitu merasakan aroma yang tidak mengenakkan dari ketek Yuju, padahal mah nggak Salwa aja yang fitnah.
"Wangi ih!"
"Bauuuu!"
"Gimana Wa?" Tanya Yuju sembari memainkan alisnya naik turun.
"Gimana apanya?"
"First night"
Karena Salwa goblok, ia hanya menatap sahabatnya bingung. Yuju yang tau Salwa tidak mengerti perkatannya menghela nafas kasar.
"MALAM PERTAMA SETAN!"
Emang ya baru dateng udah nanya begituan. Sekarang kalian setuju kan jika mulut Yuju lah yang sebenarnya yang nggak barokah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN - Jung Jaehyun ✔ [SUDAH TERBIT]
FanfictionKata siapa dijodohin itu ngga enak? ©friedhorse, 2018 highest rank #1 in nctjaehyun 05/10/19 #1 in jungyoonoh 03/11/19