2 ; Feuilles

4K 711 67
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"SHIT! REALLY??? 50 JUTA WON??? PLUS SEMUA FASILITAS YANG BEBAS KAU NIKMATI SETIAP HARINYA??? THAT'S INSANE!"

Gadis yang baru saja berteriak itu adalah Lalisa, sahabat Jennie. Mereka tinggal satu atap, hanya berjarak dua pintu antara tempat tinggalnya dan tempat tinggal Jennie. Lisa adalah teman sekolah Jennie dulu di SMA.

Tapi nasib Lisa lebih baik, ia menjadi seorang model dan kekasihnya adalah seorang pebisnis muda yang tampan dan populer, dan tidak gay tentunya.

Dan Jennie baru saja menceritakan pada Lisa perihal tawaran yang datang padanya pagi ini.

"Janji padaku kau tidak akan mengatakan ini pada siapa pun, termasuk pada Jungkook." ucap Jennie mewanti-wanti.

"Ya ya ya. Aku tahu ini confidential. Tapi.. bukankah ini gila? Kau biasa dibayar 300 ribu Won untuk setiap konsultasi mu. Dan dia siap memberikan.. 50 juta Won?"

"Li, aku harus melakukan terapi sampai dia sembuh! Entah butuh berapa kali terapi yang harus aku lakukan. Dan dia rasanya seperti monster yang menakutkan bagiku." Jennie bergidik.

"J, kau tidak bisa menyebut seorang LGBT sebagai monster. Mereka punya hak untuk memilih jalan hidup mereka sendiri."

"Li, iya aku mengerti! Tapi dia tidak mau disembuhkan! Dia yang menolak terapi, Li. Lalu apa yang Kim Namjoon itu harapkan dariku?"

"Kau harus mengingat sisi positifnya. Kau tidak perlu duduk di ruang konsultasi dari pukul 8 hingga 5 sore, hanya untuk mendengarkan cerita cerita gila dari pasienmu! Kau tidak perlu bekerja keras mengisi seminar di akhir bulan karna gajimu sudah habis untuk bayar sewa apartment. Kau bahkan bisa mengirim uang untuk ibumu dan membelikannya mobil!"

"Hhh. Stop it, Li." Jennie pun bangkit dari duduknya, lalu menuju ke dapur dan mengambil susu kotak.

Setelah menuangnya ke gelas, ia pun kembali duduk di sofa.

"J, pikirkan lagi baik-baik. Apa kau tidak kasihan padanya? Dia tampan dan hell, dia pemilik Octagon yang terkenal itu! Dia sakit J, dan kau diberi kesempatan untuk menyembuhkannya." Lisa masih mencoba membujuk Jennie.

"Aku tahu, aku tahu. Tapi aku sadar kemampuan ku belum pada level itu, Li." Jennie menghela napas.

"Aku yakin Kim Jisoo merekomendasikanmu untuk sebuah alasan. Itu juga berarti, Jisoo yakin kau mampu."

"Lalisa sudahlah. Aku mau mandi." Jennie pun beranjak dari duduknya.

Ia mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi.

🥀

Di akhir pekan, seperti biasa, Jaewon datang untuk menemui kekasihnya, untuk kemudian menghabiskan malam minggu bersama.

Jaewon adalah kekasih Jennie. Seorang pemain drum dari band indie yang namanya belum terlalu besar.

Malam itu, Jennie dan Jaewon berkendara menyusuri jalanan Seoul untuk pergi ke sebuah konser di salah satu universitas ternama di Seoul.

DEMENTED ➳ TNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang