His Breathtaking and Shimmering Light ( Part 2 )

Bab 551 dan Bab 552

Bab 551: Lu Yanchen Tidak Akan Mengecewakanmu (21)

Shi Guang memeluknya di pinggang dan terkikik, "Deary hubby, kamu pikir kamu siapa?"

Meskipun otaknya telah terputus untuk saat itu ketika dia membuka pintu sehingga dia bertanya siapa yang dia cari pada awalnya, cara dia memeluknya sudah cukup baginya untuk mengatakan siapa ini tanpa menatapnya — seseorang yang terkasih hatinya.

Lu Yanchen mengangkat alisnya dan bertanya dalam-dalam, "Kau membuka pintu dengan lurus tanpa memeriksa siapa orang itu ketika kau mabuk. Bagaimana jika itu bukan aku? "

"Aku akan menampar orang itu begitu parah sehingga dia akan mengambil giginya dari tanah," dia mematuk bibirnya. "Aku tidak selemah yang kau kira, Lu Yanchen."

Tatapan Lu Yanchen melembut saat dia membelai bibirnya dengan jarinya. "Bukankah aku sudah bilang berulang kali bahwa kamu tidak mabuk?"

"Itu bukan alkohol, itu hanya minuman ringan! Tapi entah bagaimana, saya mabuk dengan minuman ringan! Minuman buruk, buruk! "Di belakangnya, Shi Guang hampir tergagap pada kata-katanya saat dia menjilatnya seperti anak anjing kecil.

"Tidak nyaman, air ..."

Lu Yanchen mengambil air di samping tempat tidurnya. Melihat bagaimana itu dingin, dia membaringkannya dengan benar di tempat tidur sebelum menuangkannya ke dalam ketel untuk memanaskannya.

Shi Guang miring ke sisinya dan berbaring, menatapnya dalam keadaan mabuk seolah takut bahwa dia akan menghilang jika dia berkedip.

Ketika dia berbalik ke pandangannya yang tajam, setiap sedikit rasa dingin dari tubuhnya menguap pada saat itu. Dia tidak memiliki air mendidih, hanya dipanaskan, ketika dia menuangkannya menggunakan gelas dan duduk di samping tempat tidur, memberi makan padanya.

Tidak seperti sebelumnya ketika Qian Xun mencoba memberinya makan, dia sangat kooperatif kali ini, meletakkan kepalanya di pundaknya.

"Baiklah, aku akan memaafkanmu sekali ini. Tidak ada lagi minum untukmu di masa depan. "Lu Yanchen mencubit hidungnya.

Dia sepertinya lupa bahwa wanita ini tidak akan mengingat apa pun setelah dia bangun keesokan harinya. Memintanya untuk tidak memiliki waktu berikutnya pada saat ini hanyalah bentuk akomodasi.

"Okok! Nomoredrinkingnomorenomoreore! " Shi Guang mendengkur kepalanya di dadanya seperti anak kucing kecil.

"Hmph, minx tidak tahu berterima kasih!" Dia menundukkan kepalanya dan memarahi telinganya, meskipun itu sangat lembut dan lembut.

Shi Guang yang mabuk merasa seolah-olah arus listrik mengalir ke seluruh tubuhnya. "Apa kamu tahu betapa menggodanya kamuuuuu sekarang?"

Dia menggunakan jarinya untuk menyodok kepalanya. "Begitu? Apa yang kamu pikirkan lakukan? "

Shi Guang memeluknya di leher dan duduk di pangkuannya. "Memikirkan ... memanfaatkanmu!"

Dengan itu, dia mendorong Lu Yanchen ke tempat tidur dan menungganginya.

"Aku selalu ingin menekanmu seperti ini, dasar setan kecil yang sadis!" Dia berbaring di dadanya dan mereka berdua begitu dekat sehingga mereka bisa mendengar napas yang lain.

Perasaan manis dan tindakannya yang mendominasi tampaknya telah membangkitkan ingatannya yang sudah lama hilang — tampaknya ada situasi yang sama sebelumnya.

"Lu Yanchen, aku menyukaimu!"

Setelah Shi Guang mengatakan itu, dia mematuk bibirnya beberapa kali.

Hanya beberapa kecupan itulah yang dia butuhkan untuk memanggil keinginan terdalamnya; baik secara fisik maupun mental, dia menginginkannya dalam setiap aspek.