Baca terus "The Perfect Couple'"
Jangan lupa untuk
Vote dan komen💕***
Seperti biasa, hari ini Nindy pergi ke sekolah dengan ojek kesayangannya, Barra. Abangnya itu harus butuh paksaan yang ekstra untuk mau mengantarkan Nindy. Vero tidak bisa berangkat, Maya belum mengizinkannya, walaupun Vero sudah merasa sehat, Maya tetap memaksa agar Vero diam di rumah. Nindy terhanyut diam sambil menatap jendela mobil, Barra adalah tipikal abang yang malas berbasa - basi, dengan siapapun itu, jadi Nindy harus bersabar jika berbicara dengannya. "Bang ..." Panggil Nindy.
Barra hanya menanggapinya dengan gumamnya. "Bang! Di panggil juga!" Bentak Nindy kesal.
Barra langsung menoleh. "Apa?" tanyanya dengan wajah tanpa ekspresinya.
"Papa hari ini pulang bang," ucap Nindy.
"Terus?" Tanya Barra.
Nindy menghela nafasnya. Tetap sama. "Gak apa - apa sih,"
Barra hanya mengangguk, sejujurnya kabar ini sudah ia dapatkan, Mila sudah memberitahunya sebelum memberi tahu Nindy, tetapi Barra tak peduli, karena baginya ada dan tidak ada papa-nya sama saja. Selang beberapa menit, Nindy dan Barra telah sampai di depan gerbang SMA Bintang. Nindy langsung pamit kepada Barra. "Nindy masuk dulu ya,"
"Iya, belajar yang bener," ucap Barra.
Nindy mengangguk. "Hati - hati bang,"
Mobil Barra melesat ke jalanan luas. Nindy langsung masuk ke area sekolah. Tiba - tiba suara motor berhenti di pinggir Nindy. Nindy langsung terkejut. Saat menoleh ternyata motor Vero. Nindy membulatkan matanya. Bagaimana bisa?
"Kok?"
Vero hanya tersenyum saja pada Nindy, Nindy yang melihatnya merasa gemas sendiri. "Kenapa bisa sekolah Vero?" Tanya Nindy.
"Aku paksa mama, hehe" kata Vero sambil menyengir. Nindy hanya geleng - geleng kepala saja. Ada juga orang yang sekeras kepala seperti Vero. "Kamu jaga kesehatan dulu Vero," ucap Nindy mengingatkan.
"Udah gak pa-pa, yuk masuk,"
Nindy dan Vero masuk ke area sekolah dengan perasaan yang sangat gembira. Saat berjalan di koridor, banyak yang berteriak - teriak ketika melihat Nindy dan Vero berjalan berselisihan. Banyak yang melihat Nindy dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Tapi Nindy dan Vero tidak mempedulikannya. "Aduh! Kok gue berasa artis ya?" Gumam Nindy tapi masih bisa terdengar oleh Vero.
Vero yang mendengar ocehan Nindy pun hanya terkekeh kecil. "Dih, pede!" Celetuk Vero.
Vero memang seperti itu, kadang manis, kadang menyebalkan. Tapi Nindy tidak memusingkan hal itu. Itu sudah menjadi santapannya saat bersama Vero, apalgi jika sudah mengeluarkan jurus mulut cabai nya, dingin - dingin seperti itu pun jika sudah berbicara Vero tak bisa berfikir dulu, hal yang membuat orang lain sakit hati. "Jahat banget, bagus lah gue jadi artis, nanti lo ngerasa teranjung lo pacaran sama artis,"
Vero menggeleng. "Enggak,"
"Kok enggak?"
"Ya engga? Ga pantes," Jawabnya yang langsung membuat mood Nindy turun.
"Lo selalu aja bikin mood pacarnya turun, kenapa sih?!"
"Lo pantesnya jadi istri gue aja udah,"
Nindy langsung bersemu saat Vero mengucap seperti itu. "Apaan sih?!"
"Widih! Perfect Couple datang bro!" Celetuk Andi, salah satu sahabat Vero.
Begitulah julukan Nindy dan Vero di SMA Bintang ini. Banyak yang iri dengan kedekatan mereka, banyak yang ingin mendapatkan lelaki setampan Vero dan wanita secantik Nindy. "Apaan sih lo?" Risih Nindy.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Couple (SUDAH TERBIT)
Fiksi RemajaCover by : wira putra *BEBERAPA BAB DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBIT Banyak orang di luar sana yang ingin memiliki kekasih yang sempurna. Tapi, tak selamanya sebuah hubungan berjalan dengan sempurna. Akan ada di tengah perjalanan, ketika kamu sed...