At kamar
Nadin pergi ke arah kamar mandi,untuk melakukan ritualnya.
"Ah malas banget harus latihan" ucap nadin sambil berjalan ke arah lemari.
Jari lentiknya menunjuk satu persatu baju yang menurutnya pas untuk latihan nanti dengan teman kakaknya.
Nadin hanya memakai sweeter coklat yang sedikit di selipkan di dalam celana hitam panjang.
Rambutnya sedikit ia kepang dan ia tata
Rambut yang kemarin ia baru warnai,warna blue ombre yang sedikit di modiv.
Nadin menata rambutnya di bantu oleh asistennya selama ini.
Tok
Tok"Non,ada temen non di bawah"
"Ah ya,suruh tunggu di ruang tamu aja bi" jawab nadin.
Nadin berlari kecil ke arah tangga
Hingga anak tangga yang terakhir,tertampanglah seseorang cowok dari belakang yang sedang memainkan HPnya."Anjir,dari belakang ae cool" [batin nadin]
"Udah nunggu lama ya?" tanya nadin sembari duduk di depan farhan
"Nggak barusan aj"
"Ya udah,latihannya dimana nih? Ruang musik? Taman belakang? Atau Kamar gw?"
"Lo ad ruang musik?" tanya farhan yang hanya di jawab anggukan kecil dari nadin.
"Hm,latihan disitu ae,boleh? Eh tapi gw lupa bawa gitar"
"ah gw ad kok"
"ya udah,ayok"
Nadin menuntun farhan ke tangga untuk memasuki ruang musik,di samping tangga rumah nadin terdapat piano yang membuat farhan kagum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butuh Proses
Fiksi Remaja"cantik" itu yang dipikirkan oleh orang lain setelah melihat dirinya,semenjak ia berubah. Semua yang dilakukan pasti butuh proses.seperti Nadin Azzahra.