14.1

780 108 6
                                    

Seusai memasang gembok di menara namsan seungyoun mengajak wooseok kesebuah restoran yang cukup terkenal akan ceker pedasnya.

Seungyoun tahu cukup banyak tentang wooseok. Mulai dari tanggal lahir, makanan kesukaan, sifat dan seungyoun juga tahu saat wooseok tengah memikirkan sesuatu.

Tapi kali ini wooseok menolak ajakannya itu, aneh. Biasanya wooseok akan semangat saat di ajak makan kaki ayam pedas.

Laki laki mungil itu terus saja berjalan mendahului seungyoun melewati jalan jalan setapak menuju ke tempat yang tidak seungyoun ketahui.

Selalu seperti ini, seunguoun sangat tidak suka saat dia hanya bisa melihat wooseok dari belakang. Yang seungyoun inginkan ia bisa berjalan disamping pria itu sampai akhir.

Namun, kali ini wooseok membuat dirinya menyadari sesuatu.

Seungyoun sudah cukup lelah mengikuti semua langkah kaki itu. Ia lelah tak di anggap ada. Mungkin malam ini seungyoun akan mengatakannya.

Apapun yang akan ia dapatkan nanti seungyoun harus menghadapinya.

Jika terus menerus seperti ini, maka wooseok akan di ambil lagi dari dirinya.

Bolehkan kali ini seungyoum berharap bisa memiliki namja cantik bak bidadari itu.

Saat wooseok terus berjalan seungyoun menghentikan langkah kakinya.

Wooseok akhirnya menyadari bahwa seungyoun sudah tidak mengikuti langkahnya.

"uyon..?"

Saat wooseok berbalik ia melihat namja tinggi itu berjarak cukup jauh darinya.

"kim wooseok!!"

Teriak seungyoun.

Wooseok mendengar seungyoun menyebut namanya dengan cukup keras.

Kali ini jantungnya berkerja cukup cepat karna entah kenapa panggilan itu hanya akan seungyoun keluarkan saat ia marah pada wooseok.

Wooseok sedikit gugup pasalnya seungyoun sekarang mengikis jarang di antar mereka.

Pria itu berdiri tepat satu langkah darinya, sangat dekat sampai nafas keduanya dapat terdengar dari jarak setipis itu.



Wooseok mendongkak melihat seungyoun yang tengah menatapnya intens.

"u-uyon..." panggil wooseok gugup.

"wooseok.." panggil seungyoun lembut.

Mata mereka beradu, menyelami manik masing masing.

"uyon..." balas wooseok tak kalah lembut.

"wooseok aku, sebenarnya selama ini aku menyukaimu" ucap seungyoun. "maukah kamu menjadi milikku?"tanya seungyoun sembari menggenggam tangan mungil milik wooseok.

"seungyoun" mata wooseok saat ini terlihat berkaca kaca.

"Aku...























Tbc.

Look At Me (Seungseok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang