Di seberang jalan di tengah keramaian kota seoul terlihat dua bocah kecil memakai seragam sekolah Elementary School sedang berjalan beriringan dengan raut muka kesal dan bibir yang dimaju-mundurkan beberapa kali. Jika kita lihat lebih dekat hanya satu bocah yang berjalan didepan yang sedang melepaskan kesalnya dengan cara merepet sepanjang jalan.
"Iyung, anti dimalahin, eotteohke??" Tanya bocah dibelakang yang terlihat lebih kecil dari bocah yang pertama.
"Biar saja!!! Hyung sudah muak!! Hyung capek!!!" Jawab bocah kedua yang ternyata adalah hyungnya.
"Mm, muak itu apa~??" Tanya bocah kecil itu pada hyungnya sambil memiringkan kepalanya bingung.
Bocah tampan hyungnya itu langsung berhenti dan melihat kebelakang dengan wajah sulking membuat dongsaengnya itu sedikit memundurkan langkahnya.
"Tidak jadi muak, lupakan saja, hyung hanya capek." Ucap bocah tampan itu segera memperbaiki kata-katanya.
"Mmh, Iyung capek!" Ulang bocah kecil itu sambil menganggukkan kepalanya.
"Ne, capek!! Kajja, jalan lagi.."
Bocah itu langsung menarik tangan dongsaengnya kembali membawanya berjalan ditengah teriknya siang hari dan orang yang berlalu lalang dijalanan. Dengan tubuh mereka yang kecil membuat keduanya nampak menghilang diantara kerumunan itu.
Sementara itu jauh dibelakang mereka terdapat 4 pria berbadan tegap memakai pakaian serba hitam lengkap dengan kacamata hitam mereka yang bisa memperjelas status mereka. Mereka berempat terlihat sedang mencari-cari sesuatu dikerumunan didepan mereka.
Sesekali mereka berpencar kesana kemari lalu kembali bergabung menjelaskan situasi yang terjadi. Di wajah mereka jelas sekali tercetak raut ketakutan dan kekhawatiran yang sangat besar.
"Bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan??" Tanya salah satu diantara mereka.
"Ya cari sampai dapat!!" Jawab namja satu lagi.
"Kenapa sampai hilang?? Pabbo!!"
"Mereka bilang ingin ke kamar kecil, ternyata dibuat kabur" Jawab namja pertama dengan wajah lesu dan putus asa.
"Kau bisa dipecat kalau Boss kita tahu"
"Lalu bagaiamana??"
"Ya cari lagiii!!!"
Keempat namja itu kembali berpencar dan mencari diseluruh belokan dan disepanjang jalan itu dengan harapan bisa menemukan dua bocah tampan yang hilang dari pengawasan mereka satu jam yang lalu.
Dan kedua bocah itu sekarang.
"Mino iyuuung~~" Panggil bocah kecil yang masih setia mengikuti hyungnya dengan patuh.
"Ne? waeyo??" Tanya hyungnya tanpa berhenti berjalan.
"Cuo capek, cuo haus, cuo mau pulang, cuo lapal!!!"
Dan mino yang bernama lengkap minho itu pun langsung berhenti dan melihat dongsaengnya yang kini berwajah pucat karena kelelahan. Kaki kecilnya terlihat gemetaran dengan peluh bertebaran di dahinya sampai turun kewajahnya.
"Ahhh..mianhae, ayo duduk sana.." Ucapnya langsung menarik bocah kecil itu menuju bangku dipinggiran jalan.
Minho langsung membuka tas ranselnya dan mengambil botol minum yang selalu dibawanya ke sekolah lalu meminumkannya pada cuo atau lebih dikenal dengan Suho setelah membuka tutupnya. Suho langsung tersenyum setelah meminum air itu hampir setengahnya.
"Iyung minum." Ucap suho dan langsung dituruti minho.
Panasnya matahari memang membuat mereka didera kehausan dan kepanasan apalagi dengan berjalan tak tentu arah dan tanpa berhenti untuk beristirahat.
YOU ARE READING
My Family, My Treasure
FanfictionCast : Choi Siwon, Cho Kyuhyun, Minho, Suho and Member Suju Pairing : Wonkyu Forever Genre : Family, Romance. Warning : Boyslove just like I love. Alur ga'jelas, ceritanya lebih ga'jelas. Ga'suka jangan dibaca, ahahahaha. Disclaimer : Wonkyu belong...