(11) Angkasa dan Venus

1.6K 105 0
                                    

"Ada rasa yang mulai hilang
karena terlalu sering diabaikan."

***

Bintang melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah, langit sudah mulai gelap dan matahari pun mulai terbenam membiarkan keindahan malam merenggut sinarnya. Bintang masuk ke dalam rumahnya yang cukup ramai karena semua orang berkumpul disana.

"Bintang, dicariin Angkasa tuh di luar." teriak Galaksi membuat Bintang dengan malas berjalan menuju luar rumah.

Angkasa sedang berdiri didepan rumah Bintang memakai hoodie berwarna hitam. Angkasa tersenyum ke arah Bintang namun Bintang membalasnya dengan ekspresinya yang kesal.

"Nih." ucap Angkasa memberikan minuman dingin ke Bintang dan dicup minuman itu tertulis kata 'Maaf'.

"Dimaafin engga?" tanya Angkasa sambil bersandar ke tembok.

"Gatau." balas Bintang dengan ketus.

"Gausah ketus ketus gitu dong." bujuk Angkasa sambil meraih dagu Bintang agar menatapnya. "Tadi aku cuma emosi, kamu tau kan kalo aku emosi ngga segampang itu buat nenangin diri." ucap Angkasa dengan lembut.

"Ya tapi kan ga usah bentak bentak gitu bisa kan." balas Bintang dengan nada kesalnya.

"Iya iya maaf, besok besok engga lagi deh." balas Angkasa.

"Dimaafin enggak?" tanya Angkasa saat Bintang malah memperhatikan minuman dari Angkasa. "Dimaafin, tapi jangan kayak gitu lagi!" tegur Bintang.

"Iya sayang." balas Angkasa dengan lembut membuat Bintang tersenyum ke arah Angkasa. "Makasih minumanya, lucu." balas Bintang.

"Jalan yuk." ajak Angkasa namun suara Pintu dibuka membuat Bintang diam dan Angkasa juga ikut diam menunggu siapa yang akan keluar dari pintu dan ternyata Samudera.

"Eh bang Sam. Kebetulan nih, bang. Bintang izin mau jalan sama--."

"Masuk bin, udah malem." potong Samudera sambil menarik Bintang.

"Angkasa kamu pulang aja, udah malem." ucap Samudera selanjutnya sambil menarik paksa Bintang untuk masuk ke dalam rumah.

"Yahh dibawa masuk." ucap Angkasa dengan pelan kemudian dia menggaruk tengkukanya yang tidak gatal sambil berjalan pulang ke rumah. Rencanya untum mengajak Bingang jalan gagal karena Samudera.

Cling

Cling

Venus :
Kak Angkasa bisa tolong kesini sebentar engga? Kalo engga gapapa.

Mendapat pesan itu Angkasa berpikir seribu kali untuk mengiyakanya karena dia takut Bintang tahu dan akan cemburu namun akhirnya Angkasa mengiyakanya karena siapa tau Venus membutuhkan dia karena hal penting.

***

Angkasa sudah sampai didepan ruang edelweis tempat dimana Venus berada. Dia masuk ke dalam ruangan itu dan menyapa Venus yang sedang mengusap dahi adiknya. "Ven." panggil Angkasa membuat Venus langsung menengokan kepalanya ke arah Venus.

"Angkasa." balas Venus sambil tersenyum dan melambaikan tanganya ke arah Angkasa.

"Mamah"

"Papah"

"Mamah"

Adik Venus yang masih terlelap dalam tidurnya terus memanggil ayah dan ibunya hal itu membuat Venus terus menenangkanya. "Bimo nanti papah sama mamah pasti dateng." ucap Venus.

Retain (Sekuel of Angkasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang