7. Jatuh Hati

4.1K 581 64
                                    

Kyungsoo sedang duduk di salah satu kedai makanan dengan Jisung. Malam ini Jihwan lembur seperti biasa jadi Kyungsoo memilih membawa Jisung keluar untuk melepas penat.

"Hyung, tidak biasanya kau mengajakku makan di luar, apa ada sesuatu yang membebanimu?"

"Manurutmu jika ada orang yang tidak kau sukai akan mendapatkan kemalangan, dan kau bisa mencegahnya, apa yang akan kau lakukan?"

"Jika kemalangan ini memang sesuatu yang diluar kekuasaan kita, kita bisa apa, kita kan bukan malaikat hyung."

"Bukan itu, dia akan mendapat kemalangan karena sekelompok orang akan melakukan balas dendam padanya."

"Apa dia akan dibunuh?"

"Tidak dibunuh juga Jisung, hanya memberi pelajaran sedikit."

"Begitu, kalau aku, aku akan menolongnya, bukan aku sok baik, tetapi setidaknya aku bukan pendendam, dia boleh kubenci, tapi aku tidak boleh jahat hanya karena dia," jelas Jisung yang terdengar sangat polos.

"Kau memang adik hyung yang paling baik! Jangan pernah berubah ya!" Kyungsoo mengusak kepala Jisung.

"Jadi, siapa orang yang akan hyung selamatkan itu?"

"Siapa bilang ini tentang hyung? Kau salah sangka."

"Baiklah kalau tidak mau mengaku, tetapi jika hyung memang punya urusan, aku akan menunggu di sini, kedai ini kan buka sampai tengah malam."

"Tidak, tidak, sudah lebih baik kita makan dan pulang."

Kyungsoo dan Jisung melanjutkan makan malam mereka. Keduanya lalu bersiap pulang saat Kyungsoo mendapatkan telfon dari Baekhyun.

"Kyungsoo coba tebak apa yang aku lakukan pada Oh Sehun itu?" nada bicara Baekhyun terdengar sangat senang.

"Apa?"

"Jadi barusan aku menguncinya di ruang belakang lalu aku mematikan lampu!"

"Kau serius?!"

"Tentu saja serius, Oh Sehun itu takut gelap, jadi dia pasti sedang ketakutan. "

"Apa ini tidak terlalu berlebihan Baek, bagaimana kalau dia pingsan atau terkena serangan jantung karena terlalu takut?"

"Kau berlebihan sekali, itu tidak mungkin, sudah besok pagi-pagi sekali Minseok hyung akan membuka coffe shop, jadi biarkan saja Sehun tidur di sana untuk malam ini."

Baekhyun memutuskan sambungan telfonnya. Tinggalah Kyungsoo yang tidak tahu harus berbuat apa.

"Apa ini tentang Sehun hyung?" Jisung yang mendengar percakapan kakaknya dengan Baekhyun menyadari sesuatu.

"Bukan apa-apa Jisung, ayo kita pulang."

"Sehun hyung sepertinya bukan orang yang jahat, aku tahu jika hyung membencinya, hyung mengusirnya waktu itu di rumah sakit kan?"

"Kau tidak mengenal Sehun, sudah ini bukan urusan kita."

"Saat hyung di rumah sakit, Sehun hyung menemaniku sampai hyung bangun, dia mengajakku bermain game, membelikanku makanan dan menceritakan semua tentang hyung," tatapan mata Jisung seolah ingin menyadarkan Kyungsoo.

"Bicara tentangku?"

"Iya, Sehun hyung mengatakan jika aku adalah adik yang sangat beruntung, aku memiliki kakak yang baik, tanggung jawab, pekerja keras dan bisa melakukan apapun, dia mengatakan jika dia berharap memiliki seseorang sepertimu di hidupnya hyung."

"Pulanglah duluan, hyung harus mengurus sesuatu!"

Setelah membayar makanannya, Kyungsoo langsung berlari meninggalkan Jisung. Ia tidak tahu apa yang dilakukannya ini benar atau salah, tetapi jika Sehun tidak sejahat yang dipikirkannya, bukankah Kyungsoo yang akan menjadi jahat? Karena membiarkan Sehun terjebak dalam coffe shop milik Baekhyun.

Mom! I'm In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang