[ Pernikahan ]

Prologue

[ ©jyhalzad, 2019. ]

•

Julian Chandra adalah seorang murid dengan kapasitas ketampanan yang di atas rata-rata. Ia di juluki Pangeran sekolah oleh sebagian siswa/i SMA Jayakarta. Bersanding dengan The Most Wanted milik Jayakarta lain nya.

Lelaki yang kerap kali disapa Julian itu adalah putera seorang pembisnis kuliner di Jakarta. Usaha kedua orang tua nya bisa dibilang sukses. Bahkan, sampai membuka cabang di beberapa daerah lain nya.

Impian seorang Julian adalah menjadi pembisnis terkenal seperti kedua orang tua nya. Namun, Impian itu seakan-akan putus saat ia diberitahu kalau sebentar lagi ia akan dinikahkan.

Hell. Julian sudah memiliki kekasih bernama Natasha, seorang perempuan cantik yang tahun lalu berhasil meraih piagam kejuaraan Sastra tingkat provinsi. Apalagi orang tua nya bilang ia akan dijodohkan dengan seorang laki-laki.

Mereka sekarang tengah berdiskusi tentang hal tersebut diruang tamu. Ah, tidak dengan Julian yang sibuk menolak perjodohan itu. Disana juga ada Yesha yang sedari tadi diam. Inilah alasan kenapa Julian semakin menolak, Yesha adalah orang yang paling julian tidak suka.

Yesha susah untuk di dekati. Kalian harus tahu kalau mereka sekelas. Hanya saja, Yesha terlalu pendiam belum lagi anak itu duduk dipojokan. Berbeda dengan Julian. Dan Julian selalu menganggap Yesha adalah seorang apatis.

Yesha hanya diam dengan raut wajah tenang. Membuat Julian geram bukan main. Mereka saling menatap sebelum Julian membuang pandangan nya kearah lain.

"Ma, please lah, aku enggak mau di jodohin sama dia." kata Julian sambil menunjuk Yesha tepat di wajah nya.

"Julian yang sopan!" tegur sang mama. Kedua orang tua Yesha hanya tersenyum maklum melihat hal itu.

"Ma, aku masih muda loh, Yesha juga. Masa dinikahin sekarang sih? " sahut Julian.

"Gapapa dong masih muda juga, papa mama dulu masih muda udah nikah." celetuk sang papa.

Julian memutar bola mata nya. Menatap kedua orang tua nya dan kedua orang tua Yesha bergantian. Julian menatap ibu Yesha dengan memelas, "tan, jangan biarin mama jodohin aku sama yesha, kami masih muda tan."

"Gak bisa Julian, tante udah keburu setuju sama mama kamu." jawab nya. Julian menatap ayah Yesha, hasil nya hanya gelengan.

Julian menatap Yesha yang masih menatap nya. "Yesha, lo rela apa dijodohin begini?"

Yesha mengedipkan mata nya beberapa kali lalu mengangguk sambil berkata, "percuma nolak. Gak bakal diturutin juga."

"Ishh!!" kesal Julian. Ingin sekali rasa nya Julian menarik rambut Yesha.

"Lagian emang nya lo kenapa gak setuju?" suara Yesha kembali mengintrupsi. Julian mendelik mendengar nya, "gue udah punya pacar."

Yesha mengangguk santai mendengar hal itu. Ia langsung bungkam setelah nya. Membuat Julian bertambah kesal.

"Julian..," suara ayah yesha terdengar. Julian yang dipanggil menoleh dan menjawab sopan, "kenapa om?"

"Kami enggak maksa kamu buat putusin pacarmu, tapi tolong setuju sama perjodohan ini." Mata Julian membulat. Benar juga, tapi masa iya, kalau sudah menikah nanti ia tetap menjalin hubungan dengan natasha? Sama saja selingkuh dari Yesha.

"Iya nih, pernikahan nya masih dua minggu lagi." kata ayah Julian. Rasa nya ingin Julian mengumpat apa saja di hadapan orang-orang.

Masih Dua minggu lagi, katanya! Hell. Dikira dua minggu itu lama apa? Niat sekali memang kedua orang tua itu dalam hal menjodohkan kedua anak nya.