Bagiku, membicarakanmu adalah topik terindah yang ada di dalam hidupku. Ya, semesta sudah tahu itu. Semesta tidak pernah bosan ketika namamu selalu terucap disetiap sujud panjangku. Perihal membicarakanmu seolah tidak pernah absen semenjak aku ditakdirkan bertemu denganmu.
Aku suka namamu, aku suka menceritakan dirimu dalam setiap bait puisi-puisiku. Aku suka saat melihat drimu tersenyum di antara gerimis yang datang tanpa permisi. Aku suka membicarakanmu pada bunga-bunga yang bermekaran di kebun kecil milikku.
Aku sempat berharap, suatu saat dirimulah yang menjadi satu-satunya rumah untukku. Rumah yang menjadi alasan untukku kembali, setelah lelah berkelana bersama mentari.
Aku berharap, suatu saat dirimulah yang menjadi pelabuhan terakhirku. Pelabuhan bukan hanya untuk singgah. Lebih dari itu, tempat untuk menetap selamanya. Yang terpenting, aku sudah berusaha membicarakanmu pada setiap doaku. Aku sudah berusaha untuk memperjuangkanmu dengan caraku sendiri.
Membicarakanmu dalam keheningan, dalam diam, dalam-dalam. Hingga tidak satupun yang mampu mengintip lewat jendela yang hanya berlapis ranting-ranting dari hutan kesukaanku.
Ku berharap hanya kamu yang tahu tempat terdalam itu. Tanpa harus kuberitahu terlebih dahulu.
Jakarta, Indonesia
2019
YOU ARE READING
#MEMBICARAKANMU
PoetryIzinkan Aku membicarakanmu pada setiap bait puisi-puisiku dan menyebut namamu pada setiap semogaku.