Eps. 18

95 16 3
                                    

Guys...

Udh sekian lama tak muncul, akhirnya Author kembali lagi...!!! Yeayyy..

Oke!,lanjut langsung ok..tp inget ya ini masih penulis yg sama..Iptiana bella puspita sari.  Yg dulu akunya iptianasari sekarang ganti iptianaakunbaru  yahh aku lupa sandi email dan wattpad ku jadi aku mutusin buat akun baru lagi..

》》》

Hyesin membalas uluran tangan Haera dengan mencengkramnya kuat untuk melampiaslan sebagian kecil amarahnya.
Sedangkan Haera sendiri menampilkan seringaian tipis menatap dalam pada kedua manik mata tajam Hyesin.

"Hyesin! , kenapa nak?"

Hyesin spontan menoleh kearah suara dan bersamaan dengan itu juga ia melepaskan tautan tangannya dari Haera.
"Iya paman.."

"Kenapa kau menatap tajam Haera, apa kau merasa tidak nyaman?"

Hyesin sedikit tersentak dengan pertanyaan Ayah Haera yang menyadari tatapan tajamnya. Sebisa mungkin Hyesin tersenyum lembut sembari menatap penuh arti kearah Haera.
"Akh..tidak, aku hanya merasa pernah melihatnya. Mungkinkah kita pernah bertemu sebelumnya?" Tanya Hyesin dengan senyum manis tipuannya.

"Kurasa juga begitu.." jawab Haera dengan diakhiri seringaian tipis dan hal itu benar-benar menyulut emosi Hyesin secara tidak langsung.
Terdengar suara helaan nafas lega dari Ayah Haera. Hyesin kemudian menatap kearah pria paruh baya itu dengan tatapan teduh miliknya. Sesekali ia melirik kearah Sehun yang sejak tadi diam seakan tidak mempedulikan kehadirannya. Jujur saja, Hyesin merasa ada yang kosong dalam dirinya dengan sikap Sehun yang berubah.

"Eum...Ayah maaf, tapi aku harus pergi menemui Ayah Jung saat ini. Bolehkah aku pergi, Ayah Jung pasti mencariku" Ucap Hyesin hati-hati pada Ayah OH mertuanya. Dan setelah mendapat anggukan dari Ayah oh, Hyesin lekas berpamitan pada paman Kim ( ayah haera) .

》》》

Hyesin mempercepat langkahnya keluar ruangan terkutuk itu.  Tatapan tajamnya terlihat begitu jelas dikedua manik matanya, dan jangan lupakan kedua tangannya yang terkepal kuat menahan emosi yang sebentar lagi akan meluap.
Tepat setelah berada diluar ruangan pesta, Hyesin lekas menghubungi Ji Wook.

- "hal....

- " dengar! , sekarang juga kumpulkan semua anggota club dan datang ke kantor Ayahku!"

- " tapi kenapa?, apa sesuatu terjadi?"

- " simpan pertanyaan mu itu, sekarang kumpulkan semua anggota club bagi menjadi dua kelompok , biarkan sebagian menjaga Basecamp dan sisanya datang kesini. Jika kau sudah sampai hubungi aku segera!"

Pip....

Hyesin meremat ponselnya geram sebagian pelampiasan amarahnya. Sungguh ia tidak menyangka jika Haera akan bertindak secepat ini.

Phuk!!!..

Hyesin spontan menoleh saat dengan tiba-tiba seseorang menepuk bahunya. Ia langsung saja berbalik dan mendapati pria tinggi dengan kedua manik mata tajam menatap kearah nya. Hyesin menghela  nafas lega karna laki-laki itu adalah Sehun suaminya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Sehun pada akhirnya.

"Tidak ada apa-apa" jawab Hyesin seadanya.

"Tidak perlu menyembunyikan dariku, Aku tau semuanya "

"Maksudmu? "

"Aku mengenal Kim Haera, dia mantan ketua club motor di Busan. Semua masyarakat Kota Busan mengenalnya"

"Bagaimana kau bisa tau tentang itu?"

Sehun menghela nafas jengah sembari membuang mukanya malas saat mendengar pertanyaan Hyesin.
"Kau lupa aku dulu pernah tinggal di Busan!"
Hyesin hanya mengangguk paham setelah mendengar jawaban Sehun.
"Apa kau mempunyai masalah dengannya ?" Tanya Sehun setelah beberapa saat terdiam.
Hyesin nampak berfikir sejenak saat mendengar pertanyaan Sehun. Haruskah Sehun tau soal ini juga?.
" katakan saja, aku sudah mengetahui semua tentangmu. Dan sekarang tak akan ada gunanya lagi bagimu untuk menutupi masalah ini" Ucap Sehun saat ia menyadari kekhawatiran dimata Hyesin.

WHY MUST LOVE ? 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang