8 | M i r i s

6.1K 184 1
                                    

-Selamat membaca-

🐝🐝🐝

Savaro mabuk.

Seperti nya, ia frustasi akibat dare itu.

Dan Akina, sedang membopong nya.

Sebab, saat tadi Akina sedang berkendara bersama ninja nya, ia tak sengaja melihat Savaro terluntang-lantung di jalan dengan sempoyongan.

Jadi lah, Akina membawa ke rumah nya.

Karna, ia tak tau rumah lelaki itu.

Ia menduduk kan Savaro di sofa.

Asana pasti sudah tidur.

Akina beranjak, ingin mengambil air untuk menyiram Savaro.

Pasalnya, lelaki itu terus meracau tak jelas, membuat Akina pusing.

Saat ingin beranjak, Akina di tahan, oleh Savaro.

"Mau apa lo?! Lepas. Biar gue ambil air, supaya lo sadar,"

Savaro bangkit dari posisi berbaring nya menjadi duduk.

Entah bagaimana, Savaro mencium nya.

Tepat di bibir.

Melumat.

Memasukkan lidah.

Menjelajahi rongga mulut.

Mengabsen setiap gigi.

Sangat lembut. Akina suka.

Akina terbuai.

Tak tahu jelas bagaimana, Akina membalas ciuman itu.

Hanya tak ingin di anggap tidak senior saja dalam hal seperti ini oleh Savaro.

Saling bertukar saliva.

Saling menuntut untuk yang lebih.

Sampai, Savaro melepas nya, Akina menjadi kecewa.

Lelaki itu memeluk nya, bau alkohol itu sangat terasa.

Savaro berdiri, dan Akina juga.

"Asana. Ayo ke kamar. Supaya dare ini selesai."

Ia menarik Akina, dan mereka b ke arah kamar tamu.

Akina. Bukan Asana.





















Malam panas itu terjadi.

Lembut.

Menggairahkan.

Membuat candu bagi kedua nya.

Namun, terasa sakit kala mendengar.....

"A-Asana.. Kamu cantik. Sumpah, kamu cantik."



Akina. Bukan Asana.

Sakit sekali, tapi ini demi kakak ku.














Harga diri Akina terambil begitu saja pada orang yang baru ia kenal. Demi sang kakak.

Miris.






~TBC~



Naughty {✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang