1

535 60 17
                                    

"Uyong, kantin yu!"

Soonyoung yang sedang anteng membaca webtoon kesukaannya menatap sumber suara dengan malas,

"Lo ga liat gue lagi apa Boo Seungkwan?"

Yang bernama Seungkwan hanya memutar bola matanya malas kemudian menarik ponsel Soonyoung,

"Baca webtoon mulu! Ayo ke kantin, gue tau lo ga sempet sarapan."

Tanpa persetujuan, Seungkwan menyeret Soonyoung menuju kantin.

Soonyoung yang enggan acara tarik-menariknya dengan Seungkwan menjadi tontonan warga sekolah akhirnya pasrah saja mengikuti Seungkwan.

Sesampainya di kantin, Seungkwan dan Soonyoung langsung memilih makanan apa yang ingin mereka beli.

Jika Seungkwan memilih bakso, Soonyoung lebih memilih nasi goreng untung makan siangnya.

Sialnya, tempat nasi goreng ini benar-benar penuh! Soonyoung bahkan harus menyelipkan dirinya diantara orang-orang agar bisa sampai ke depan si Mpok, penjual nasi goreng.

"Mpok, nasi goreng spesialnya satu ya!" Kata Soonyoung setengah teriak.

Mpok langsung menuliskan pesanan Soonyoung di kertas, "Tunggu ya dek Soonyoung."

Soonyoung mengangguk. Tidak, penderitaannya belum berhenti. Saat sedang sibuk mempertahankan tempatnya karena ada adegan adegan dorong-mendorong, pipi kanannya terkena benturan yang cukup keras.

Soonyoung mengaduh sambil menyentuh pipinya yang luar biasa sakit.

"Astaga! Sorry! Gue ga sengaja!" Ujar seseorang yang Soonyoung yakini adalah pelakunya.

Soonyoung yang sudah merasa tidak terlalu ngilu, menatap si pelaku yang ternyata adalah Jeon Wonwoo, si murid pintar yang sudah Soonyoung kenal (hanya lewat nama saja) dari Sekolah Menengah Pertama.

"Iya, ga apa-apa kok." Ujar Soonyoung sambil tersenyum yang kemudian berubah menjadi tatapan penuh tanya ketika Wonwoo menatapnya panik.

"Ke-"

"ANJIR BERDARAH."

Wonwoo yang berucap setengah berteriak membuat perhatian siswa siswi yang tadinya ribut karena berebutan tempat untuk membeli nasi goreng teralihkan pada Soonyoung dan Wonwoo.

Soonyoung yang mendengar tentu saja panik, ia lalu mengusap bagian pipi yang terasa ngilu.

Dan benar kata Wonwoo, pipinya berdarah.

"SEUNGCHEOL, GUE TITIP NASGOR GUE YA. GUE KE UKS DULU." Kata Wonwoo sambil menarik Soonyoung secara tiba-tiba.

Seungcheol yang dititipi mengangguk sambil berteriak siap.

Soonyoung yang ditarik hanya bisa menurut, pasalnya pipi kanannya terasa sangat amat sakit.

Sesampainya di UKS, Wonwoo mencari peralatan P3K dengan panik.

Minkyung yang kebetulan bertugas menjadi piket (dan kebetulan baru mau meninggalkan UKS) langsung memberikan alat P3K pada Wonwoo.

"Gue nitip ya, gue masih ada tugas. Kalo udah beres lo simpen lagi di lemari."

"Siap."

Setelah menerimanya ia langsung mengobati luka Soonyoung dengan teliti.

Soonyoung meringis kecil akibat rasa perih yang ditimbulkan oleh obat merah yang diberikan Wonwoo.

Setelah selesai, Wonwoo kembali menyimpan alat P3K sesuai intruksi minkyung tadi.

Ia duduk di kursi yang berada di sebelah kasur pasien yang sedang Soonyoung duduki.

Complicated Complex || SoonWooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang