@$

27 3 0
                                    

Adzan Subuh baru saja berkumandang, menggemakan Asma Allah SWT, di Bulan Suci Ramadhan, Tampak di sebuah rumah sederhana di sudut kota kecil di salah satu Provinsi di wilayah Sumatera telah sibuk untuk beribadah kepada sang Ilahi. Mereka baru saja selesai makan sahur. Keluarga kecil yang terdiri dari sepasang suami istri beserta ketiga buah hatinya tersebut, sebenarnya baru saja tiba dari rumah mereka di salah satu Kota Besar di Indonesia Ini. Mereka 'mudik' istilah lazim masyarakat indonesia, ketika menyambut hari raya idul Fitri.

Sang Kepala keluarga Muhammad Amri Soleh terlihat bersiap untuk ke Masjid di dekat kompleks perumahan tersebut. Ia mengajak sang putra sulung Ilham, untuk ikut serta beribadah Sholat Subuh di Masjid. Sementara sang Istri Silvia Alvionita, tetap beribadah di rumah sembari menjaga dua buah hati lainnya yakni Sovi dan Rivi, yang masing masing masih berusia 8 tahun dan 2 tahun.
Sepulangnya sang suami dari Masjid, Silvi menyambutnya, dan membukakan pintu untuk suami dan putranya.

"Assalamualaikum" ucap Amri dan putranya.
"Waalaikumsalam" jawab Silvi sembari mencium punggung tangan sang suami takzim. Hal serupa diikuti oleh putra sulung mereka Ilham, yang turut mencium tangan sang ibunda dengan takzim.

Pasangan ini sedikit unik, lantaran dulu Amri dan Silvi merupakan teman sekelas. Yaa, tidak ada salahnya sih memang, mengingat film Teman Tapi Menikah begitu booming di negeri ini. Tapi tetap saja, karna dulu saat sama sama di bangku sekolah, interaksi Amri dan Silvi sangat minim.

Sebenarnya Silvi sendiri pun tak menyangka, jika temannya sekelas yang dulu sama sekali tak diliriknya akan meminangnya, mengingat dulu ia punya pacar yang ternyata tak sesetia dirinya.

"Kakak sama Adek mana Ma" tanya Amri saat ia baru pulang dari Masjid bersama Ilham.

"Adek tidur, kakak lagi baca buku di kamar Pa" jawab Silvi sembari ikut sang suami duduk di sofa. Amri hanya mengangguk dan mengeluarkan ponselnya, memainkan game di ponsel itu.

"Mabar yuk Ma, lama banget nih Mama ga Mabar sama Papa" ajak Amri pada sang istri.
"Hehehe, iya juga ya Pa, terakhir Mabar kita tuh waktu di Bandung kan Pa, kuylah Pa, set dulu, kmrn Mama ada di grup tetangga" ujar Silvi sembari menyamankan posisinya, menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya, meskipun sedikit terganjal dengan perut Amri yang sedikit membuncit, tetap saja membuat Silvi memperoleh posisi wuenaknya.

Alhasil pasutri yang merupakan teman karib saat di sekolah itu larut dalam permainan game mereka, yang tak lekang oleh waktu.

"Paaaa, itu diatas Paa, ada yang mau nembak, jagain Mama dulu, mama maju ya Pa" ujar Silvi.

"Iya, Papa jagain, itu ada weapon Ma, ambil dulu, untuk tembak yg dikiri" instruksi Amri pada istrinya. Mereka berdua pun larut dalam permainan hingga pukul 9 pagi.

"Kangmas, ntar izin ya, mau pake motornya"izin Silvi pada suaminya. Kalau sudah menggunakan panggilan kesayangan ini artinya Silvi sedang ada maunya. Amri sangat tau betul hal itu.
"Mau kemana sayang?"Tanya Amri suaminya yang tengah asik bermain game di ponselnya.
"Mau ketemu Dilla sih Yank, sekalian buka puasa bareng"jawab Silvi sambil ndusel bahu suaminya.
"Aku anter aja ya Beib" tawar Amri sembari menatap mata indah ibu dari ketiga anaknya tersebut.
"Dianter pake motor ya Yank"tanya Silvi.
"Kalo Mama mau gapapa, sambil nostalgia jalan - jalan di kampung halaman, sekalian inget2 jaman masih sekolah dulu" goda Amri sembari mencubit mesra pipi sang istri.
"Makasih ya Sayank, Mama siap siap dulu deh" ujar Silvi sembari bangkit dari sofa, mengecup singkat bibir Amri, dan menuju kamar mandi. Amri sedikit berjengit dari duduknya, merespon ciuman Silvi barusan.
Istrinya ini kadang punya juga sifat romantis, walaupun dulu sangat tomboy, dan temannya lelaki semua.

Sudah lima hari Silvi dan keluarga kecilnya berada di Kampung Halaman mereka. Niatnya untuk berpuasa bersama keluarga hingga merayakan Idul Fitri bersama keluarga besar nya dan keluarga besar suaminya Amri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MasssTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang