Life Companion 03

792 107 12
                                    

"gugurkan kandunganmu itu!!"

"apa kau gila ?! aku tidak mau!" jihyo berteriak di hadapan daniel, air mata yg sudah sedari tadi mengalir kini bertambah semakin deras saja membasahi pipinya

"aku tidak gila! kau yg gila! bagaimana bisa aku tidur denganmu ? kau sengaja menjebakku bukan ?" dia melemparkan bra dan cd milik jihyo tepat di wajahnya

"aku tidak menjebakmu! untuk apa ? aku merasa dirugikan disini! bukan mendapatkan keuntungan, kau tahu itu! jadi tidak mungkin aku melakukannya, percayalah" tubuh jihyo kini merosot, dia merasa lemah

"aishh!! aku tidak perduli kau menjebakku atau tidak yg pasti gugurkan kandunganmu itu!" daniel berteriak frustasi

"tidak, aku tidak mau" jihyo berucap dengan nada lemahnya dan air mata kini masih setia mengalir di wajahnya

"akan ku berikan apapun yg kau mau asalkan kau menggugurkan kandunganmu itu! lagi pula apa untungnya mempunyai bayi? tidak berguna!!" jihyo mendongakkan kepalanya mendengar penuturan daniel, matanya memerah

"tidak berguna ? apa maksudmu ?!" jihyo kembali berteriak di hadapan daniel

"kau mempunyai bayi diluar nikah, jadi bayi itu tidak berguna! dia anak haram!!" mata jihyo makin memanas, kepalanya berdenyut nyeri bahkan darahnya serasa mendidih sekarang, begitukah panggilan yg cocok untuk anak yg tidak diinginkan ?

jihyo mencoba bangkit dari lantai, berdiri menghadap pria iblis itu "dia anakku dan darah daging mu juga, aku tahu kau tidak menginginkannya, kita melakukan kesalahan saat sedang mabuk, tapi tidak bisakah kau tidak mengatakannya anak haram ?! kau menyakitinya bahkan sebelum ia lahir kedunia ini, pria macam apa kau!! aku tidak membutuhkan pertanggung jawabanmu asal kau tahu! aku bisa merawatnya sendiri tanpa seorang ayah!"

"kau tenang saja, aku tidak akan pernah memberitahunya kalau kau adalah ayahnya nanti, tidak ada yg perlu kau takutkan. Dahyun atau siapapun itu tidak akan pernah mengetahui tentang hal ini! aku akan mengunci rapat mulutku, bahkan aku akan pergi jauh dari kota ini, lanjutkan kehidupanmu seperti sebelumnya, lupakan tentang aku yg tengah mengandung anakmu! anggap semua itu hanya angin yg berlalu"

~~

"eomma, apa kau baik-baik saja ?" pertanyaan itu membuat lamunan dari nyonya kang jinan buyar seketika

"eoh yuna, eomma baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir"jawabnya yg kini tersenyum menatap putri bungsunya

"aku rasa eomma terlihat aneh saat tadi baru saja datang menemui daniel oppa" ia mengutarakan perasaanya

"eomma terlihat banyak melamun, ada apa ? eomma bisa cerita dengan yuna bukan ?" sambungnya yg menginginkan jawaban

nyonya kang jinan menghembuskan nafasnya, lalu mulai bercerita

Flashback On

hari ini adalah hari dimana nyonya kang  jinan akan melakukan check up rutin bulanannya, mengenai kakinya yg pernah patah akibat kecelakaan.

sebelum pergi menuju rumah sakit nyonya kang jinan akan melewati beberapa tempat terkenal, seperti club malam. Tak sengaja matanya itu menatap Club yg masih tutup karena ini masih pagi, namun matanya kini malah menangkap seorang pria yg baru saja keluar dari tempat itu, Kang Daniel, putranya.

perlahan dia menghentikan mobilnya, menatap daniel yg kini mulai masuk ke dalam mobil sport warna hitam lalu melajukannya entah kemana, penasaran kenapa putranya datang ketempat seperti itu nyonya kang pun mulai mengikutinya, membatalkan niatnya untuk pergi chek up.

Short Story With JihyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang