Chapter 3

401 27 0
                                    

Suasana ruang latihan BTS pagi ini dipenuhi dengan napas kelelahan para member yang saling beradu oksigen diruangan itu.

Di sofa pojok ruangan Min Yoongi atau lebih dikenal dengan nama panggung Suga terlihat merebahkan tubuhnya dengan lengan yang menutupi wajahnya serta napasnya yang masih terengah-engah.

Dipojok ruangan lainnya terlihat Jungkook, J-Hope, RM dan Jin yang duduk melingkar sambil menselonjorkan kakiknya dan terlihat meminum sesuatu untuk melepaskan dahaganya.

Sementara Taehyung atau V terlihat membaringkan tubuhnya dilantai tengah dekat dengan Jimin yang masih menggerakan tubuhnya mempelajari koreo seakan tak ada kata lelah.

Pintu ruangan tiba-tiba terbuka mengalihkan atensi ke 7 member BTS tersebut, Jimin yang pertamakali menyadari Bang Si Hyuk yang datang segera berlalri dan memeluknya.

"Appaaaaaaa" Teriak Jimin sembari menghambur kepelukan Bang Si Hyuk
"Aigooooo, anak Appa kenapa bau sekali sihh" Balas Bang Si Hyuk becanda sembari membalas pelukan Jimin.

Inilah yang membedakan BTS dengan grup idol lain, kedekatan para member dengan bos Bighit Bang Si Hyuk terjalin sangat erat seperti anak dan ayah tanpa ada kecanggungan, karena mereka adalah keluarga.

"Ada yang ingin Appa katakan kepada kalian" Ucap Bang Si Hyuk setelah melepaskan pelukannya dengan Jimin.
"Tentang apa, Appa?" Sang Leader, Rm menyahut.

"Sebentar lagi Manager baru kalian akan datang, sekarang dia lagi mengurus berkas dulu bersama Manager Sejin." Ucap Bang Si Hyuk sembari melihat tangannya yang terpasang arloji.

"Ahh.. Ku dengar Managernya wanita, kenapa Appa memilihnya?" Tanya J-Hope.
"Tidak tahu, hati Appa yang memilihnya."

"Kalau begitu nikahi saja dia, kenapa malah menjadikan manager kita kalau hati Appa yang memilihnya." Member tertua Jin menyahut ucapan Bang Si Hyuk dengan sedikit kesal.

"Eyyyyy, tidak mungkinlah. Dia usianya sama sengan V dan Jimin. Terlalu belia jika bersanding dengan Appa." Ucapan Bang Si Hyuk membuat semua member melotot kaget.

"Appa! kenapa menjadikannya manager kalau usianya sama denganku!" Protes Jimin
"Appa, bukankah itu terlalu muda untuk usia Manager?" Sahut V

"Appa, aku tak yakin dia bisa mengurus kita dengan baik!" sahut member tertua,Jin.
"Iya Appa. Apalagi dia kan wanita."
Sahut Jungkook sang Maknae.

Bang Si Hyuk tersenyum mendengar protesan anak-anaknya, apalagi melihat Maknae Line yang bicara tanpa henti tentang keputusannya merekrut Manager wanita muda.
"Anak-anak!! Appa tau kekhawatiran kalian, tapi Appa sudah menseleksinya secara ketat. Walaupun usia dan wajahnya terlihat sangat muda tapi sikap dan sipatnya terlihat seperti seorang Ibu dan Juga dia adalah Army kalian seharusnya tak khawatir." Jelas Bang Si Hyuk yang justru membuat member semakin resah.

"Appa, justru karena dia ARMY kita harus waspada. Maksudku, bukan kita tak percaya pada Army tapi-" Sahut Suga yang dari tadi diam.

"Suga, Appa tau kemana arah pembicaraan kamu. Awalnya Appa juga begitu, Appa khawatir karena dia Army dia akan memiliki kasih sayang yang berbeda kepada kalian dan akhirnya menjadi tidak adil, tetapi saat kemarin wawancara, Appa sangat tersentuh mendengar jawabannya saat Appa tanya siapa biasnya." Jelas Bang Si Hyuk sembari menerawang kejadian kemarin.

-Flashback-

"Yeri-sii apa anda siap menjadi Manager anak asuhku?" Tanya Bang Si Hyuk memulai sesi wawancaranya.
"Saya siap, Bang Pd-nim." Jawabnya tegas.

"Yeri-sii, dalam catatan ini menyebutkan bahwa anda seorang Army, benarkah?" Tanya Bang Si Hyuk sembari mengacungkan berkas yang berisi laporan data diri Yeri.
"Benar, Pd-nim." Jawab Yeri tanpa ragu.

"Siapa Bias anda?" Pertanyaan Bang Si Hyuk yang terdengar biasana tapi sebenarnya pertanyaan tersebut menjebak.

"Tidak ada. Maksud saya saya menyukai mereka sama besar, jika saya hanya menyukai salah satu dari mereka bukankah itu tidak adil? Sedangkan mereka punya 7 anggota yang semuanya patut disukai. Bukankah seharusnya Army tidak menyukai salah seorang?".
Bang Si Hyuk akhirnya tersenyum mendengar jawaban yang memuaskan.

"Tentu saja Yeri-sii. Awalnya jika anda menjawab 'Bias saya adalah Jungkook atau siapapun' mungkin saya akan mempertimbangkan kembali anda menjadi Manager mereka karena bisa saja anda nanti menjadi tidak adil. Saya tidak mempermasalahkan usia anda yang terbilang masih belia. Setelah saya mendengar jawaban anda saya yakin anda orang yang dewasa dan bisa menjaga mereka layaknya seorang Ibu untuk mereka." Ucap Bang Si Hyuk

Yeri tersenyum mendengar penuturan Bang Si Hyuk ia juga terlihat berkaca-kaca,
"Terimakasih Pd-nim, saya pikir anda sosok Appa yang hebat."
"Benarkahh Yeri-siii? Saya merasa tersanjung dengan pujian anda." Jawab Bang Si Hyuk sembari terkekeh.

Yeri tersenyum dan menganggukan kepalanya, setelah itu dia terlihat ingin mengatakan sesuatu tetapi terlihat canggung dan tak enak hati. Bang Si Hyuk yang melihat gelagat aneh dari Yeri pun segera bertanya.
"Apa ada yang ingin kau katakan Yeri-sii?"

"umm, ituuu emm bisakah saya meminta satu permintaan dari anda? Tapi jika tidak pun tidak masalah." Ucap Yeri merasa tak enak.

"Katakan apa yang kau innginkan? Kau ingin aku membayar gajimu dimuka?" Tanya Bang Si Hyuk.

"Tidak, bukan itu." Tolak Yeri cepat.
"Lalu apa Yeri-sii? Jangan buat saya penasaran." Suara Bang Si HYuk lembut tapi penuh ketegasan membuat Yeri merasa aman.

"ummm, bisakah anda mengganti identitas saya?" Tanya Yeri hati-hati.

"Kenapa?" Tanya Bang Si Hyuk setelah hening cukup lama.
Yeri hanya menatap Bang Si Hyuk
dengan tatapan berkaca-kaca seolah meminta pertolongan, tatapan rapuh juga penuh keberanian yang Bang Si Hyuk lihat dari Yeri membuatnya ingin sekali melindungi wanita dihadapannya kini.

"Baiklah. Aku akan mengganti identitasmu." Ucap Bang Si Hyuk
"Benarkah? Wahhh Terimaksih banyak Pd-nim." Ucap Yeri dengan mata berbinar penuh harap.
Tapi yang Bang Si Hyuk lihat dari tatapn Yeri seolah meminta pertolongan dan perlindungan. Entah kenapa Bang Si Hyuk ingin sekali melindunginya.

"Tapi dengan satu syarat." Ucapan Bang Si Hyuk kembali menghilangkan binar harap dimata Yeri.
"Sya - syarat?" Tanya Yeri gugup.
"Syaratnya sangat mudah sekali Yeri. Panggil aku Appa!"

Yeri menegang mendengar syarat yang diucapkan Bang Si Hyuk. Tak sadar air matanya mengalir. Bukan, bukannya ia tak mau, hanya saja sekarang perutnya terasa dikelitiki kupu-kupu yang betebaran, Yeri bahagia. Ia bahagia akhirnya selama 18 tahun hidupnya ia bisa memanggil nama itu.

"Kenapa menangis? Kau tidak mau? Yasudah jang- "
"Ap- Appa!"

Waktu mereka seakan terhenti, Yeri tak percaya ia bisa mengucapkan kata itu selama hidupnya ia pikir ia tak akan bisa mengucapkan kata-kata itu. Sedangkan Bang Si Hyuk yang tak pernah di panggil Appa oleh seorang perempuan merasa dirinya sekarang benar benar telah menjadi Ayah. Ya Tuhan mereka bahagia hanya dengan kalimat sederhana itu, APPA.

"Ulangi!" Perintah Bang Si Hyuk dengan mata berkaca-kaca.
"APPA!" teriak Yeri sambil terisak.
Bang Si Hyuk bangkit dari duduknya melangkah mendekati Yeri dan langsung mendekap tubuh mungil tersebut.

"Ya Panggil aku Appa. Kau adalah anakku KIM YERIM." Ucapnya sembari meneteskan air mata.
Yeri yang mendengar hal tersebut semakin terisak hebat didada Bang Si Hyuk yang kini telah menjadi Appa nya ia juga membalas memeluk tak kalah erat sembari merapalkan nama Appa.appa.

"Iya Princessnya Appa. Appa disni." Ucap Bang Si Hyuk sembari mengelus punggung Yeri.
Yeri ingin mengehentikan waktu sekarang juga, ia tak pernah sebahagia ini dalam hidupnya. Ia hanya ingin dekapan hangat ini selamanya. Dekapan seorang Ayah.

-FlashOFF-

Suasana hening kembali terjadi setelah Bang Si Hyuk menyelesaikan ceritanya, para member masih mencerna cerita yang baru saja disampaikan Appanya tentang Manager barunya tersebut.

"Appa harap kalian bisa menerimanya" Ucapan tiba-tiba Bang Si Hyuk kembali menarik pikiran ke 7 member tersebut.

"Kalian tahu? Pilihan Appa tak pernah salah." Lanjutnya lagi saat para member masih bungkam tak ada niatan menyahut.

"Jaga dia untuk Appa. Jaga Princessnya Appa." Ucap Bang Si Hyuk menatap satu persatu member yang sudah ia anggap anaknya sendiri.

Princess in Bangtan Area! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang