4.0

3.4K 1K 58
                                    


























Dua hari setelah pertemuannya dengan Eunsang, Yunseong akhirnya memutuskan untuk menemui Yohanㅡmendatangi rumah Yuvin.

Yuvin tentu menyambutnya begitu saja, mempersilahkan masuk Yunseong dan Donghyun yang memilih ikut dengan kakak sepupunya, lalu bertanya apa maksud kedatangan dua pemuda itu.

























"Ketemu Yohan?" Heran Yuvin lantas setelah mendengar penuturan Yunseong, "ngapain?"

"Ngomongin soal Nayoung."

Yuvin semakin bingung, "Nayoung??? Kan dia udah engga ada?"

Yunseong menatap pemuda Song datar. Sudah lebih dulu mengira jika reaksi Yuvin akan seperti ini, "Bang Yuvin, lo tau engga? Nayoung tuh masih ada di rumah gue."

"Hah?! Masih ada gimana????"

"Dia masih engga tenang. Nayoung sering gangguin gue sama Donghyun minggu belakangan ini."

"H-hantu?"

Yunseong mengiyakan, "lo gatau bang kalo Nayoung itu bahaya banget? Dia sering ngajak main aneh-aneh."

"Ya.....ya gue tau kalo dulu dia sering ngajak main apalagi Yohan. Tapi gue gatau bakal diajak main gimana???"

Donghyun melipat tangan di depan dada, "terakhir disuruh gebukin kucing."

"Hah?! Seriusan?!" Alis Yuvin bertaut hebat, "gak bercanda 'kan??? Bukan prank 'kan???"

"Engga astaga Bang Vin, lo kira gue mau apaan pakai main prank segala." 

"Terus ketemu Yohan buat apa???"

"Gue mau tanya gimana caranya buat ngusir Nayoung. Mungkin aja Yohan tau caranya."

Yuvin yang mengerti spontan mengangguk berulang kali. Pemuda jangkung itu kemudian beranjak dari tempat dan meneriakkan nama Yohan, "YOHANNN!"


Tidak mendapat respon si pemilik nama, Yuvin segera melangkah menuju kamar Yohan, "bentar gue panggilin duluㅡyOHAAAN!"


























Panggilan Yuvin terus terdengar hingga beberapa menit kemudian, ia yang dicari muncul dengan raut terperangah.







"Yunseong sama.....?" Yohan berujar sembari melirik Donghyun perlahan, "oh, akhirnya lo ngerti 'kan maksudnya percuma minta tolong sama Minhee?"

"Percuma 'kan? Gue bilang juga apa~" Yohan terkekeh di akhir kalimat.

Yunseong menghela napas, "iya, dia ngerti. Gue juga ngerti. Makanya sekarang kita minta tolong ke lo."

"Hm?" Yohan memiringkan kepala, memasang senyum lebar yang justru membuat mereka merinding, "minta tolong apa~?

"Lo tau cara ngusir Nayoung daㅡ"

Yohan mengernyit, "ngusir...?"

"Iya, ngusir Nayoung dariㅡ"










Tiba-tiba saja Yohan menggebrak meja di hadapan mereka dengan raut ketakutan. "Jangan diusir! Jangan!"

"Kenapa?"

"Gue bilang jangan ya jangan! Dia bakal ngehancurin semuanya!"

Yunseong kebingungan,"Tapi, gue gabisa kaloㅡ"

"Engga, enggak boleh! Gak ada yang boleh ngusir dia dari sana!!" Teriakan pemuda itu semakin mengeras, "gak boleh!"

Yuvin lantas meraih salah satu lengan Yohan, berusaha menenangkannya, "Yohan! Lo tenang dulu!"

"Engga boleh Vin! Engga boleh ada yang ngusir dia! Gak boleh!!!"

"Iya, gue tau! Tapiㅡ"




















Ucapan Yuvin mendadak terputus karena Yohan dengan mudah melepaskan pegangan Yuvin dari lengannya.

Pemuda itu kemudian berlari menuju sebuah cermin yang sengaja Yuvin taruh di ruang tengah, memecahkannya dengan tangan, dan langsung menggenggam beberapa pecahan cermin begitu saja.








































Ketiga pemuda lainnya yang melihat tindakan Yohan jelas terkejut saat pecahan cermin itu berhasil membuat cairan merah pekat mengalir dari telapak Yohan.


























"Yohan! Jatuhkan, jatuhkan pecahannya di lantai!" Bentak Yuvin dengan panik, "jatuhkan Yohan!"










Yohan tidak merespon. Ia justru terus memasukkan pecahan cermin ke dalam genggamannya.

"Yohan gue bilang jatuhin!"









"Yohan!"

Yuvin lantas mendekati Yohan. Hendak menarik tangan pemuda itu dan menjatuhkan semua pecahan tajam di tangannya.

"Jatuhkan Yohan!"






















"Enggak!"

























































Yohan langsung berlari keluar rumah.

[01] girl in the mirror ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang