Hari itu hari pertama kali kami masuk sekolah setelah berlibur cukup lama. Aku Yerin dan sinb sekarang tengah menunggu yuju umji dan sowon di depan gerbang. Aku tersenyum dan melambaikan tangan saat melihat sowon dan umji datang.
"Sowon unnie dimana yuju?" Tanya ku saat tak melihat yuju bersama mereka.
"Ah dia pergi bersama kekasihnya".
Aku cuma mengangguk dan tersenyum.
"Kita pergi saja duluan jika dia bersama kekasihnya" ucap sinb sambil membuang permen yang baru saja dia habiskan.
"Jangan begitu sinb dia teman kita tunggu saja dulu" saranku, sinb hanya memutar bola mata malas.
"Oh?, Bukankah itu Jungkook eunha yya?" Ucap Yerin sambil menunjuk ke arah parkiran. Aku mengikuti arah pandangnya, dan benar itu Jungkook .
"Yaish apa yang dia lakukan disini, eunha unnie biar ku hajar dia" ucap sinb samnil berjalan ke arah jungkook,namun aku menahannya.
"Biarkan dia,ayo pergi itu yuju sudah sampai" ucapku saat melihat yuju yang berjalan menghampiri kami.
"Eunha, kudengar Jungkook kemari karena ingin bertemu dengan calon tunangannya" ucap yuju. Aku hanya tersenyum meski tak dapat dipungkiri hatiku sakit.
"Choi yuju babo!!" Ucap Yerin sambil memukul kepala yuju.
"Hati eunha itu seperti gelas kaca yang bening dan gampang pecah asal kau tau!!" Ucap sowon sambil menepuk tangan yuju.
"Ah tidak apa apa, aku akan merubah hatiku agar tidak gampang pecah seperti gelas kaca" ucapku sambil tersenyum.
"Jung eunha!!".
Aku menoleh ke sumber suara dan terkejut ketika melihat Jungkook berjalan ke arah kami.
"Mwoya?,dia memanggilmu unnie?" Tanya umji sambil menyenggol bahuku. Aku menggeleng karena tidak percaya.
"Eunha aku mencintaimu. maafkan aku, kau benar cinta dan benci itu beda tipis dan aku merasakannya sekarang. Maaf dan maukah kau menerimaku?" Ucap Jungkook setelah sampai di depanku. Aku diam masih mencerna setiap kata yang di ucapkan Jungkook.
"Bu-bukankah kau disini untuk menemui tunanganmu?" Tanya eunha mengalihkan pembicaraan.
"Iya, dan tunanganku adalah dirimu eunha" ucap Jungkook. Belum sempat aku menjawab dia mendekatkan wajah kami dan kami berciuman.
Aku mendorong wajahnya yang benar saja ini tidak lucu.
"Jangan bercanda melewati batas!" Ucapku lalu pergi meninggalkan mereka.
"Eunha, kumohon beri aku kesempatan, aku janji tidak akan menyakitimu seperti dulu lagi".
Aku menoleh saat Jungkook tiba tiba menahan lenganku. Dia menatapku dengan mata memelas, sial dia tau saja kelemahan ku. Perlahan aku mengangguk, tidak ada salahnya aku memaafkannya. Bukankah setiap orang berhak memiliki kesempatan kedua.💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
our story |Hiatus|
Fanfictionsekumpulan cerita tentang kita Terinspirasi dari lirik lagu dan mv para idol💜💜 🐇💜🐇=Eunkook 🐥💜🐯= Taerin 🐶💜🐥=yumin 🐱💜🦄=sinhope 🐹💜🐱=sumji 🦊💜🐹=sowjin 🐹💜🐨=rapji