Di mansion zaza
"Yuhhuuuu caca yang cantik kombek" heboh caca yang di gelengi mereka kecuali si duo dingin.
"Kombek bapak lu peang" komen rini.
"Ribut amat dah" sewot nana.
"Lah ni anak napa dah, kok sewot sih biasanya kan care care aja" heran rini.
"Eh guys haei ini tanggal berapa guyss" heboh caca lagi.
"Emm tanggal 15 napa?" jawab rini heran.
"Oh, hari ini kan nana lagii..." jeda caca yang membuat mereka semua penasaran.
"Kenapa?" tanya azka yang penasaran.
"Si nana lagi PMS" ucap caca keceplosan, beberapa detik kemudian caca langsung menutup mulutnya dan membuat nana malu.
"Masuk" ucap zaza dingin
Di dalam mansion
"Besok berangkat" ucap zaza dingin dan langsung ke kamarnya. Yang lain hanya berekspresi bingung karena mereka gak mengerti apa yang di katakan zaza.
"Ck, besok kita berangkat" ucap roy dan pergi ke dapur.
Saat roy di dapur tiba tiba terdengar suara mikrofon yang berbunyi untuk memberitahukan informasi. Mikrofon itu bukan sembarang mikrofon, mikrofon itu ada mikrofon yang dapat berbunyi dengan ketikan kata di laptop ataupun handphone. Suara mikrofon tersebut memberitahukan kamar kamar yang akan mereka gunakan. Mikrofon tersebut memberitahukan 'kamar roy di sebelah pintu kamar berwarna hita.m, kamar leon adalah pintu berwarna biru, kamar ken adalah pintu warna putih, kamar azka adalah pintu warna hijau, untuk caca, rini, dan nana pintu berwarna pink dan sekamar, ada kamar rahasia untuk menjaga privasi kalian masing masing, untuk membuka kamar rahasia ada tombol di rak buku dan di buku berwarna pintu kamar masing masing'. Ketika roy berjalan menuju kamarnya yang berwarna kuning keemasan. Saat masuk roy melihat kamarnya yang begitu rapi dan indah dengan dekorasi yang elegan dan modren. Saat tengah malam roy penasaran dengan kamar zaza yang aura suasana nya sangat mencekam. Roy yang penasaran pun mengintip, saat roy melihat kedalam ternyata zaza sedang bekerja. Zaza yang menyadari pun memnaggil roy untuk duduk. Roy pun terlihat ketakutan. Roy juga berfikir kenapa zaza belum tidur dan saat ini sudah jam 04.30.
"Masuk" ucap zaza tiba tiba yang membuat roy terkejut.
"emm....., iya" ucap roy.
"Hati-hati" ucap zaza lalu membuka lampu. Saat zaza membuka lampu roy di buat terkejut oleh zaza karena kamar zaza yang begitu terkesan horror. Di kamar zaza terdapat berbagai senjata di kamarnya yang di panjang di seluruh dinding kamarnya. Roy yang melihat pun menelan ludah nya.
"Ii...iyaa.." jawab roy takut.
"Ngapain lo di depan pintu" tanya zaza dingin.
"Gue cuma numpang lewat" jawab roy pura pura datar, padahal udah deg deg-an.
"Oh" jawab zaza singkat.
"Duduk" lanjut zaza.
"Iiya" ucap roy.
"Jangan beritahu siapapun tentang kamar ini" ucap zaza lagi.
"Oke" balas roy.
"Ikut gue" ucap zaza
Saat sampai di temapat yang di tuju
"Ngapain kita kesini?" tanya roy yang mulai penasaran.
"Lu tadi mau nengok kamar gue kan" ucap zaza sambil terus berjalan.
"Eh?, i..iya" jawab roy jujur.
"Ini kamar gue, yang tadi cuma ruang kerja gue" ucap zaza.
"Gue boleh duduk kan?" tanya roy karena dari tadi roy terus berdiri sampai sekarang.
"Hm" dehem zaza dan roy pun duduk di sofa yang di sediakan.
"Emm.., gue mau nnyak besok di mana kita jalanin misinya?" tanya roy basa-basi.
"Di deket taman kota, ada gedung tua" jawab zaza sambil memainkan laptopnya.
"Gue udah mau balik, lu cepetan tidur jangan kerja aja terus" ucap roy yang hanya di balas deheman zaza.
Maaf part ini lebih sedikit dari sebelumnya :(
Jangan lupa vote & comment
⭐️ & 💬
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Mafia and CEO
Teen FictionSeorang gadis yang berubah menjadi sangat kejam karena masa lalunya dan menjadi seorang mafia yang sangat kejam dan tidak pandang bulu. Dia diusir oleh keluarganya karena di tuduh hal yang tidak pernah dia lakukan dan setelah di usir dia diang...