Thirty

25.9K 2.6K 724
                                    

Part ini cukup panjang, maaf kalau ceritanya ngebosenin:')

Selamat membaca💚












Author Pov

Suasana saat ini sangat canggung, karena ucapan Hana tadi membuat Haechan maupun Hana terdiam. Bahkan Hana terus melihat ke arah lain, tidak ingin bertatapan dengan Haechan.

"Naa.." panggil Haechan memecah keheningan.

Hana hanya diam, ia sangat malu saat ini. Hana terkejut saat tiba-tiba Haechan memegang tangannya,

"Liat sini dong, jangan liat ke kaca terus ih" ucap Haechan.

Hana langsung menatap Haechan gugup, terlihat Haechan sedang menatapnya sambil menahan tawa.

"Mukanya kebiasaan ya, merah" goda Haechan.

Hana memegang pipinya, "I-ih biarin abis disini panas"

"Perasaan ac nya nyala deh"

"Ah bodo amat pokoknya disini tuh panas"

Haechan tertawa melihatnya, menurutnya Hana sangat lucu saat sedang kesal.

"Lo beneran sayang gue na?" tanya Haechan serius, Hana yang merasa gugup menganggukan kepalanya kaku.

"Ohh" Jawaban Haechan membuat Hana menatap Haechan terkejut.

"Apa?" Tanya Haechan.

"Cuma oh? Jawabannya cuma oh?"

Haechan menganggukan kepalanya, hal itu membuat Hana kesal. Untuk apa ia bilang yang sebenarnya jika jawabannya hanya oh?

"Ciee marah hahaha" ucap Haechan sambil tertawa, Hana hanya memutar bola matanya malas.

"Biasa aja tuh gak marah" jawab Hana.

Haechan menggoda Hana, "yakin? Lo itu gak bisa bohong  na"

"Ck udah ah terserah gue mau pulang!"

Cepat-cepat Hana segera berdiri, namun dengan cepat Haechan menarik Hana dan memeluknya membuat Hana terkejut.

"Jangan marah gue cuma bercanda" bisik Haechan.

"Apaan sih-"

"Lo mau gak jadi pacar gue?"

DEG

Ucapan Haechan membuat Hana semakin terkejut. Bagaimana tidak, Haechan menyatakan perasaannya secepat ini. Jantungnya berdetak sangat kencang, ditambah pipinya semakin terasa panas.

"Gue sayang sama lo na, gue tau sifat gue emang buruk mungkin lo gak suka sama sifat gue kan? Tapi gue mau ngubah sifat gue jadi lebih baik lagi" ucap Haechan.

Hana hanya terdiam dalam pelukan Haechan, ia bingung harus menjawab apa karena dirinya saat ini masih terkejut. Namun jujur, ada perasaan senang dalam dirinya saat ini.

"Ih na kok diem aja? Lo gak mau?" Tanya Haechan gemas.

Hana mendengus kesal, "gimana mau jawab kak, lo meluk gue erat kaya gini"

Haechan langsung melepaskan pelukannya dan menyengir menatap Hana.

Hana menghela nafas pelan, "kak jujur gue juga sayang sama lo, tapi gue gak mau lo berubah cuma karena biar gue nerima lo. Gue gak mau pas gue nerima lo, sifat lo balik lagi kaya gitu"

"Gue emang mau berubah na, gue gak mau bikin malu keluarga gue lagi cuma gara-gara sikap gue"

Hana menatap mata Haechan, terlihat bahwa Haechan serius dengan omongannya. Hana tersenyum menatap Haechan,

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang